31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

BRG Gandeng Millennials Dukung Upaya Restorasi Gambut

PALANGKA RAYA – Badan Restorasi Gambut (BRG) gelar youth
camp atau kemah pemuda peduli gambut, lokasi wisata Punggu Alas Taman Nasional
Sebangau, pada 15-18 Nopember 2019. Kegiatan yang diikuti generasi millenials
dari seluruh penjuru Indonesia tersebut sebagai sarana edukasi dan sosialisasi
terhadap upaya restorasi gambut yang sudah dan tengah dilakukan BRG.

Selain itu, kemah pemuda ini juga bertujuan agar para
pemuda mengenal langsung dan mencintai ekosistem gambut tropis di Kalteng.
Mengangkat tema “Keseruan Hidup di Alam Gambut Tropis”, BRG mengajak 19 anak
muda berusia 17 – 25 tahun yang berasal dari kota-kota besar seperti Aceh,
Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Lampung dan Makassar, 12
pemuda berasal dari provinsi prioritas restorasi BRG, 5 peserta terpilih dari
Kalteng serta 7 orang Fasilitator Desa (Fasdes).

“Generasi millennials memiliki segudang potensi tidak
terbatas yang dapat bermanfaat bagi upaya restorasi ekosistem gambut
berkelanjutan. Peran generasi ini sangat krusial untuk melanjutkan upaya
restorasi yang sudah dilaksanakan saat ini, agar berdampak positif di kemudian
hari. Maka dari itu sebagai bagian dari investasi SDM baik dan handal yang
dibutuhkan dalam upaya restorasi gambut, BRG terus berupaya meningkatkan
keterlibatan generasi millennials dan memupuk rasa cinta mereka kepada
ekosistem gambut tropis Indonesia yang kaya,” kata Kepala BRG Nazir Foead
yang hadir membuka kemah pemuda tersebut.

Baca Juga :  Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Water Front City

Dia mengatakan, para peserta kemah pemuda telah melalui
proses seleksi terbuka, yang dipilih berdasarkan keberagaman domisili dan karya
tulis berisi motivasi mereka untuk memperdalam pengetahuan tentang ekosistem
gambut. Dalam kegiatan Kemah Pemuda tersebut, para peserta mendapatkan
pengarahan dari sejumlah pemangku kepentingan di bidang restorasi gambut,
antara lain Kepala BRG Nazir Foead, Kepala Balai Taman Nasional Sebangau,
Kepala Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Tengah, Bupati Katingan
Sakariyas, serta Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.

“Para peserta Kemah Pemuda juga diajak untuk
mengetahui beragam program pemulihan ekosistem gambut yang telah dilaksanakan
BRG, eksplorasi alam Taman Nasional Sebangau, mengunjungi sumur bor yang
dibangun oleh BRG di Desa Buntoi, dan mengunjungi guest house yang menjadi
bantuan BRG dalam program revitalisasi ekonomi pemberdayaan masyarakat di Camp
Talali untuk mendukung wisata  ekosistem
gambut,” ujarnya.

Baca Juga :  Produk Panti Sosial Binaan Dinsos Kalteng Mendapat Apresiasi

Selain itu, para peserta juga melakukan sharing session
dengan masyarakat dan perwakilan Fasdes mengenai pengelolaan ekosistem gambut
yang baik dan sustainable. Kehadiran Fasdes pada kegiatan Kemah Pemuda dan
pengalaman para Fasdes dalam membantu upaya restorasi ekosistem gambut bersama
BRG diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk para peserta Kemah Pemuda tahun
2019. 

Program restorasi lahan gambut dengan melibatkan anak muda
bukan yang pertama kali dilakukan BRG. Sebelumnya, pada Oktober 2018, BRG
menyelenggarakan acara Kemah Pemuda Peduli Gambut yang ditujukan bagi pelajar
dan mahasiswa di Kalimantan Tengah.

“Melibatkan berbagai
pihak termasuk anak muda adalah bagian dari tugas dan fungsi BRG yang salah
satunya melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi restorasi gambut. Kami
percaya pelaksanaan restorasi gambut serta menjaga lingkungan termasuk
ekosistem gambut dapat berkelanjutan jika dikerjakan bersama-sama,” pungkas
Nazir. (arj)

PALANGKA RAYA – Badan Restorasi Gambut (BRG) gelar youth
camp atau kemah pemuda peduli gambut, lokasi wisata Punggu Alas Taman Nasional
Sebangau, pada 15-18 Nopember 2019. Kegiatan yang diikuti generasi millenials
dari seluruh penjuru Indonesia tersebut sebagai sarana edukasi dan sosialisasi
terhadap upaya restorasi gambut yang sudah dan tengah dilakukan BRG.

Selain itu, kemah pemuda ini juga bertujuan agar para
pemuda mengenal langsung dan mencintai ekosistem gambut tropis di Kalteng.
Mengangkat tema “Keseruan Hidup di Alam Gambut Tropis”, BRG mengajak 19 anak
muda berusia 17 – 25 tahun yang berasal dari kota-kota besar seperti Aceh,
Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Lampung dan Makassar, 12
pemuda berasal dari provinsi prioritas restorasi BRG, 5 peserta terpilih dari
Kalteng serta 7 orang Fasilitator Desa (Fasdes).

“Generasi millennials memiliki segudang potensi tidak
terbatas yang dapat bermanfaat bagi upaya restorasi ekosistem gambut
berkelanjutan. Peran generasi ini sangat krusial untuk melanjutkan upaya
restorasi yang sudah dilaksanakan saat ini, agar berdampak positif di kemudian
hari. Maka dari itu sebagai bagian dari investasi SDM baik dan handal yang
dibutuhkan dalam upaya restorasi gambut, BRG terus berupaya meningkatkan
keterlibatan generasi millennials dan memupuk rasa cinta mereka kepada
ekosistem gambut tropis Indonesia yang kaya,” kata Kepala BRG Nazir Foead
yang hadir membuka kemah pemuda tersebut.

Baca Juga :  Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Water Front City

Dia mengatakan, para peserta kemah pemuda telah melalui
proses seleksi terbuka, yang dipilih berdasarkan keberagaman domisili dan karya
tulis berisi motivasi mereka untuk memperdalam pengetahuan tentang ekosistem
gambut. Dalam kegiatan Kemah Pemuda tersebut, para peserta mendapatkan
pengarahan dari sejumlah pemangku kepentingan di bidang restorasi gambut,
antara lain Kepala BRG Nazir Foead, Kepala Balai Taman Nasional Sebangau,
Kepala Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Tengah, Bupati Katingan
Sakariyas, serta Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.

“Para peserta Kemah Pemuda juga diajak untuk
mengetahui beragam program pemulihan ekosistem gambut yang telah dilaksanakan
BRG, eksplorasi alam Taman Nasional Sebangau, mengunjungi sumur bor yang
dibangun oleh BRG di Desa Buntoi, dan mengunjungi guest house yang menjadi
bantuan BRG dalam program revitalisasi ekonomi pemberdayaan masyarakat di Camp
Talali untuk mendukung wisata  ekosistem
gambut,” ujarnya.

Baca Juga :  Produk Panti Sosial Binaan Dinsos Kalteng Mendapat Apresiasi

Selain itu, para peserta juga melakukan sharing session
dengan masyarakat dan perwakilan Fasdes mengenai pengelolaan ekosistem gambut
yang baik dan sustainable. Kehadiran Fasdes pada kegiatan Kemah Pemuda dan
pengalaman para Fasdes dalam membantu upaya restorasi ekosistem gambut bersama
BRG diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk para peserta Kemah Pemuda tahun
2019. 

Program restorasi lahan gambut dengan melibatkan anak muda
bukan yang pertama kali dilakukan BRG. Sebelumnya, pada Oktober 2018, BRG
menyelenggarakan acara Kemah Pemuda Peduli Gambut yang ditujukan bagi pelajar
dan mahasiswa di Kalimantan Tengah.

“Melibatkan berbagai
pihak termasuk anak muda adalah bagian dari tugas dan fungsi BRG yang salah
satunya melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi restorasi gambut. Kami
percaya pelaksanaan restorasi gambut serta menjaga lingkungan termasuk
ekosistem gambut dapat berkelanjutan jika dikerjakan bersama-sama,” pungkas
Nazir. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru