PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO– Sehubungan
dengan persiapan logistik Pemilihan Gubernur dan
Wakil
Gubernur
Kalteng dan kesiapan di KPU kabupaten/kota, maka logistik pilkada
serentak mulai disalurkan. Pengadaan logistik pemilu dilakukan dengan beberapa
metode sesuai yang telah ditentukan oleh KPU RI.
Ketua Komisioner KPU
Kalteng Harmain Ibrohim mengatakan, logistik tersebut di antaranya surat suara,
kotak suara, bilik, tinta, segel, kabel ties, lembar daftar pasangan calon,
template disabilitas, buku panduan, sampul-sampul, dan formulir. Sampai saat
ini logistik yang telah diterima oleh KPU kabupaten/kota baru
berupa
kotak suara, tinta, segel, dan kabel ties.
“Sementara untuk
logistik lainnya, termasuk surat suara, masih dalam
proses pengadaan dan pembuatan,†katanya, Minggu (15/11).
Diungkapkan Harmain, kotak
suara untuk 6.045 TPS telah dikirimkan ke seluruh KPU kabupaten/kota dan telah
dilakukan perakitan sebagai persiapan awal. Seluruh kotak suara yang telah
dirakit disimpan di gudang dan dijaga selama 24 jam oleh pihak keamanan untuk
memastikan tidak terjadinya hal yang tak diinginkan.
“Beberapa kotak yang
ketika dirakit ternyata rusak atau tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan
telah diminta penggantian. Total kotak suara yang diterima dan dinyatakan baik
sebanyak 5.993 kotak dan masih ada kekurangan 52 kotak,†ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini sedang dilakukan
proses pencetakan surat suara di PT Temprina Media Grafika beralamat
di Gresik, dengan lokasi produksi surat suara untuk
Kalteng berada di Malang. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan nasional
yang mendapat tender pencetakan surat suara untuk 85 daerah pemilihan (2
provinsi dan 83 kabupaten/kota).
“Surat suara yang
dicetak sebanyak jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) ditambah surat
suara cadangan sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT di tiap tempat pemungutan
suara (TPS). Juga dicetak 2.000 lembar surat suara yang dipersiapkan jika harus
dilakukan pemungutan suara ulang (PSU),†jelasnya.
Dengan jumlah DPT
sebanyak 1.698.449 dan 6.045 TPS, maka total surat
suara yang dicetak ditambah 2,5 persen adalah sebanyak
1.744.868 surat suara. Seluruh proses pencetakan surat suara dan pendistribusiannya diawasi
oleh Bawaslu dan pihak Polda Kalteng demi memastikan
setiap proses berjalan sesuai aturan.
“Distribusi surat suara
akan dilakukan langsung ke KPU kabupaten/kota dengan pengirimannya dilakukan
lewat jalur laut (kontainer) dari Surabaya ke Banjarmasin dan langsung
diteruskan ke kabupaten/kota,†ucapnya.
Diperkirakan, lanjut
Harmain, dalam satu minggu ke depan surat suara sudah akan tiba di
KPU kabupaten/kota untuk selanjutnya dilakukan penyortiran
dan pelipatan surat suara. Termasuk logistik tambahan untuk mengantisipasi pelularan Covid-19, seperti
perlengkapan
alat pelindung diri (APD) untuk petugas dan pemilih.
Alat kesehatan yang
disiapkan
di antaranya sarung tangan, masker, thermo gun, dan baju
hazmat. Untuk kategori perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) meliputi hand
sanitizer, sabun cuci tangan, dan disinfektan.
Sedangkan kategori barang umum yakni masker kain, sarung tangan plastik, tisu
towel, kantung plastik sampah, face shield,
semprotan (sprayer), dan
tempat
air berkeran berikut ember penampung.
“Sampai saat ini semua
proses pengadaan logistik masih berjalan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Dengan dukungan dari semua pihak
terkait, KPU
Kalteng yakin bahwa pada saatnya logistik pemilu dapat digunakan
sesuai dengan ketentuan,†ucapnya.
Hingga hari
pemungutan suara 9 Desember 2020, KPU Kalteng berharap masyarakat dan pihak
yang berkepentingan tetap melakukan pengecekan dan pemeriksaan DPT di
tempat-tempat pengumuman maupun melalui pengecekan online di
www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
“Surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen per
TPS. Diharapkan
jumlah itu dapat mengantisipasi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dengan
mekanisme yang telah ditentukan,†pungkasnya.