28.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Manfaatkan Rumah Singgah Untuk Pertolongan Pertama Korban Asap

PALANGKA RAYA – Karhutla yang terjadi di wilayah Provinsi
Kalteng telah berdampak kepada seluruh masyarakat. Selain dikhawatirkan
menggangu aktifitas masyarakat, juga dapat berdampak pada gangguan kesehatan
khususnya pernapasan.

Anggota DPRD Kalteng Hj Siti
Nafsiah mengatakan, dengan kondisi seperti saat ini diharapkan agar masyarakat
dapat memanfaatkan rumah singgah seperti yang disediakan Palang Merah Indonesia
(PMI), rumah sakit dan rumah singgah lainnya.

“Di PMI bahkan telah dibuka sejak
beberapa bula lalu, saat baru awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Saat
ini kami lihat sudah cukup banyak seperti di sekolah-sekolah, rumah singgah dinas
terkait dan juga pihak lain,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (15/9).

Baca Juga :  Kurangi Rasa Sakit, Sambil Khitan Bermain Game

Oleh karena itu dirinya berharap,
agar masyarakat dapat memanfaatkan rumah singgah tersebut, untuk dapat
menikmati udara yang sehat selama terjadinya kabut asap. Seperti di PMI dan
beberapa tempat juga disediakan secara gratis.

“Silahkan masyarakat
memanfaatkannya. Khusus bagi yang menderita asma dan lain-lain. Atau juga masyarakat
yang hanya sekedar izin menikmati udara yang sehat bebas asap,” tutur Siti.

Khususnya di PMI, terlihat ada
beberapa fasilitas perlengkapan yang disediakan seperti pendingin ruangan, alat
penjerni udara, tabung oksigen, dokter rujukan dan beberapa fasilitas lainnya
yang dilakukan secara gratis.

Hal tersebut juga mendapatkan
antusias yang cukup baik dari masyarakat dengan memanfaatkan ruangan tersebut,
untuk dapat menikmati udara yang sehat selama terjadinya kabut asap.Terlepas
dari hal tersebut pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah yang telah
menginstruksikan untuk meliburkan sekolah beberapa hari kedepan.

Baca Juga :  23 September, KPU Launching Pilkada Serentak 2020

“Kami juga berharap agar sekolah
tetap melakukan pemantauan kepada anak didik kehati sekolah dikuburkan
sementara. Misalnya dengan memberikan tugas dan lain-lain,” ungkap politikus
Partai Golkar tersebut.

Hal itu untuk mengantisipasi
ketertinggalan materi pelajaran. Sehingga saat sekolah kembali normal, tinggal
melanjutkan dan anak didik dapat menyesuaikan dengan mudah.

“Kami juga berharap kepada anak
didik agar kendati sekolah diliburkan, tetapi tetap memanfaatkan waktu dirumah
dengan belajar atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah
masing-masing,” pungkas Siti. (nue/ari/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Karhutla yang terjadi di wilayah Provinsi
Kalteng telah berdampak kepada seluruh masyarakat. Selain dikhawatirkan
menggangu aktifitas masyarakat, juga dapat berdampak pada gangguan kesehatan
khususnya pernapasan.

Anggota DPRD Kalteng Hj Siti
Nafsiah mengatakan, dengan kondisi seperti saat ini diharapkan agar masyarakat
dapat memanfaatkan rumah singgah seperti yang disediakan Palang Merah Indonesia
(PMI), rumah sakit dan rumah singgah lainnya.

“Di PMI bahkan telah dibuka sejak
beberapa bula lalu, saat baru awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Saat
ini kami lihat sudah cukup banyak seperti di sekolah-sekolah, rumah singgah dinas
terkait dan juga pihak lain,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (15/9).

Baca Juga :  Kurangi Rasa Sakit, Sambil Khitan Bermain Game

Oleh karena itu dirinya berharap,
agar masyarakat dapat memanfaatkan rumah singgah tersebut, untuk dapat
menikmati udara yang sehat selama terjadinya kabut asap. Seperti di PMI dan
beberapa tempat juga disediakan secara gratis.

“Silahkan masyarakat
memanfaatkannya. Khusus bagi yang menderita asma dan lain-lain. Atau juga masyarakat
yang hanya sekedar izin menikmati udara yang sehat bebas asap,” tutur Siti.

Khususnya di PMI, terlihat ada
beberapa fasilitas perlengkapan yang disediakan seperti pendingin ruangan, alat
penjerni udara, tabung oksigen, dokter rujukan dan beberapa fasilitas lainnya
yang dilakukan secara gratis.

Hal tersebut juga mendapatkan
antusias yang cukup baik dari masyarakat dengan memanfaatkan ruangan tersebut,
untuk dapat menikmati udara yang sehat selama terjadinya kabut asap.Terlepas
dari hal tersebut pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah yang telah
menginstruksikan untuk meliburkan sekolah beberapa hari kedepan.

Baca Juga :  23 September, KPU Launching Pilkada Serentak 2020

“Kami juga berharap agar sekolah
tetap melakukan pemantauan kepada anak didik kehati sekolah dikuburkan
sementara. Misalnya dengan memberikan tugas dan lain-lain,” ungkap politikus
Partai Golkar tersebut.

Hal itu untuk mengantisipasi
ketertinggalan materi pelajaran. Sehingga saat sekolah kembali normal, tinggal
melanjutkan dan anak didik dapat menyesuaikan dengan mudah.

“Kami juga berharap kepada anak
didik agar kendati sekolah diliburkan, tetapi tetap memanfaatkan waktu dirumah
dengan belajar atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah
masing-masing,” pungkas Siti. (nue/ari/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru