PALANGKA
RAYA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya
melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pasar Besar selama tiga hari,
14-16 Juni. Penyemrotan disinfektan ini bertujuan untuk mensterilisasi daerah
pasar yang saat ini menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Komandan
Regu penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka
Raya Sucipto mengatakan, dalam giat strerilisasi Pasar Besar ada sekitar 11 tim
yang diturunkan, terdiri dari tim BPBD, DPKP, Polri, TNI, BPK Bayu Duta
Pratama, BPK Berkat Usaha, BPK Relawan Seth Adjhi, BPK Amin Subur, BPK
Assyuhada, BPK Boreno dan BPK Pinus Permai.
“Pada
hari pertama penyemprotan cairan disinfektan di daerah pasar besar ini kami
telah menghabiskan sekitar 37 juta liter cairan disinfektan,†ucapnya saat
diwawancarai Kalteng Pos, Senin (15/6).
Lanjut
Sucipto, penyemprotan ini dilakukan secara total dan benar-benar membasahi
seluruh jalan akses pasar dan seluruh pertokoan yang ada di daerah tersebut.
“Bisa
kalian lihat sendiri di daerah Pasar Besar saat ini seperti diguyur hujan
benar-benar basah oleh cairan disinfektan yang disemprotkan ke seluruh
jangkauan area bahkan jalanan pun sampai ada sedikit genangan disinfektan,†ujar
Komandan Regu yang akrab di sapa Cipto.
Menurutnya,
dilakukannya penutupan daerah pasar besar bertujuan untuk mempermudah Tim Gugus
Tugas dalam melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Selain itu juga agar
barang dagangan pedagang juga tidak rusak akibat terkena semprotan cairan
disinfektan.
Cipto
mengungkapkan, pada hari ini (kemarin, red) tim gugus tugas akan melakukan
penyemprotan tiga kali sehari. Penyemprotan pertama pada pukul 08.00 WIB,
penyemprotan kedua pukul 15.00 WIB, dan penyemprotan ketiga pada pukul 20.00
WIB. Penyemprotan tiga kali sehari ini tentunya bertujuan untuk mengeroyok
daerah tersebut agar benar-benar steril dan menghilangkan image bahWa ke Pasar
Besar itu menakutkan, sehingga aktivitas Pasar Besar bisa kembali normal.
“Semoga
dengan adanya penyemprotan di daerah Pasar Besar ini secara masif tiga kali
sehari ini bisa mematikan virus yang ada, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran
Covid-19,†pungkasnya.