30.9 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Dinas PUPR Monitoring Proyek DAS Barito

PALANGKA RAYA-Pemprov
Kalteng terus melakukan pemerataan pembangunan yang betul-betul bisa dirasakan
masyarakat manfaatnya. Untuk memastikan progres pembangunan itu berjalan dengan
maksimal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng rutin
melakukan monitoring ke lapangan.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin mengatakan,
pihaknya melakukan monitoring pembangunan multiyear dan regular yang sudah
berjalan dan akan berakhir tahun 2019. Fokus monitoring itu dilaksanakan di
Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

Pengecekan yang
dilakukan oleh Kadis PUPR Shalahuddin bersama jajarannya adalah pembangunan
jalan di km 34 simpang Benangin-Lampeong. Jalan yang berada di Kabupaten Barito
Utara (Batara) pembangunannya akan selesai tahun ini.

“Selain itu juga di Barito
Selatan (Barsel) tepatnya di ruas jalan simpang Patas Tabak Kanilan, Rikujawu
yang merupakan jalan provinsi yang selesai tahun ini juga,” ujar Shalahuddin
kepada Kalteng Pos via telepon, Sabtu (14/12).

Sementara untuk Jembatan
Kalahien yang fendernya ditabrak tongkang batubara beberapa waktu lalu, tak
lepas dari monitoring Dinas PUPR Kalteng. Jembatan ini, kata Shalahuddin, merupakan
jalur fital untuk kabupaten wilayah Barito dan juga Palangka Raya.

Baca Juga :  PTSP Dihaarapkan Dapat Memperkuat Kembali Zona Integritas

“Kita juga monitoring
fender dan pembangunan sudah berjalan karena merupakan kewenangan Dinas
Perhubungan dan menggunakan asuransi, sehingga perusahaan yang menabrak
bertanggungjawab. Tetapi karena diasuransikan maka menggunakan
aprisal,”imbuhnya.

Oleh karena itu
pihaknya akan terus melakukan pemantauan kepada daerah-darah yang sedang dan
akan selesai pembangunan pada tahun 2019 ini, sesuai dengan arahan Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya.

“Ini bentuk keseriusan
mereka sejak awal menjabat. Itu telah dibuktikan dengan adanya penghargaan yang
diterima dari Kementerian PUPR beberapa waktu lalu,”jelas H Shalahuddin lagi.

Salah satu indikatornya
adalah selama ini tidak ada pekerjaan yang tidak selesai.  Semua selesai 100 persen untuk proyek fi sik.
Untuk penyerapan anggaran baik dari belanja modal, mencapai di atas angka 94
persen dan belanja rutin di atas 94 persen. Sementara provinsi lain masih
dibawa 80 persen.

Baca Juga :  Pemko Akan Lakukan Upaya Pemulihan Masa Transisi Darurat Karhutla

Selain itu mereka
melihat dari sisi perencanaan dan program awal melalui program e-planing krisna
dan dilakukan  penilaian dan seleksi okeh
Bapenas dan Kementerian  PUPR. Sehingga
Kalteng merupakan salah satu provinsi yang memenuhi syarat dan sangat strategis
menetukan perekonomian masyarakat seperti akses pelabuhan, daerah tertinggal,
tempat wisata dan lain-lain.

“Jadi kita mulai dari
pemrograman, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dan  pengendalian selalu taat, tepat  sasaran, tepat mutu dan tepat  waktu serta bermanfaat untuk  masyarakat,”jelasnya.

Penghargaan tersebut merupakan satu diantara
sekian  banyak program kerja dan
bimbingan gubernur H Sugianto Sabran melalui Dinas PUPR. Tentunya bukan  hanya dana alokasi khusus, dana alokasi umum
juga  diberlakukan sama. Hal ini
menunjukan kepada masyarakat Provinsi Kalteng bahwa Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui Dinas PUPR selalu hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat
khususnya permasalahan infrastruktur di Provinsi Kalteng. (nue/ala) 

PALANGKA RAYA-Pemprov
Kalteng terus melakukan pemerataan pembangunan yang betul-betul bisa dirasakan
masyarakat manfaatnya. Untuk memastikan progres pembangunan itu berjalan dengan
maksimal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng rutin
melakukan monitoring ke lapangan.

Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran melalui Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin mengatakan,
pihaknya melakukan monitoring pembangunan multiyear dan regular yang sudah
berjalan dan akan berakhir tahun 2019. Fokus monitoring itu dilaksanakan di
Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

Pengecekan yang
dilakukan oleh Kadis PUPR Shalahuddin bersama jajarannya adalah pembangunan
jalan di km 34 simpang Benangin-Lampeong. Jalan yang berada di Kabupaten Barito
Utara (Batara) pembangunannya akan selesai tahun ini.

“Selain itu juga di Barito
Selatan (Barsel) tepatnya di ruas jalan simpang Patas Tabak Kanilan, Rikujawu
yang merupakan jalan provinsi yang selesai tahun ini juga,” ujar Shalahuddin
kepada Kalteng Pos via telepon, Sabtu (14/12).

Sementara untuk Jembatan
Kalahien yang fendernya ditabrak tongkang batubara beberapa waktu lalu, tak
lepas dari monitoring Dinas PUPR Kalteng. Jembatan ini, kata Shalahuddin, merupakan
jalur fital untuk kabupaten wilayah Barito dan juga Palangka Raya.

Baca Juga :  PTSP Dihaarapkan Dapat Memperkuat Kembali Zona Integritas

“Kita juga monitoring
fender dan pembangunan sudah berjalan karena merupakan kewenangan Dinas
Perhubungan dan menggunakan asuransi, sehingga perusahaan yang menabrak
bertanggungjawab. Tetapi karena diasuransikan maka menggunakan
aprisal,”imbuhnya.

Oleh karena itu
pihaknya akan terus melakukan pemantauan kepada daerah-darah yang sedang dan
akan selesai pembangunan pada tahun 2019 ini, sesuai dengan arahan Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya.

“Ini bentuk keseriusan
mereka sejak awal menjabat. Itu telah dibuktikan dengan adanya penghargaan yang
diterima dari Kementerian PUPR beberapa waktu lalu,”jelas H Shalahuddin lagi.

Salah satu indikatornya
adalah selama ini tidak ada pekerjaan yang tidak selesai.  Semua selesai 100 persen untuk proyek fi sik.
Untuk penyerapan anggaran baik dari belanja modal, mencapai di atas angka 94
persen dan belanja rutin di atas 94 persen. Sementara provinsi lain masih
dibawa 80 persen.

Baca Juga :  Pemko Akan Lakukan Upaya Pemulihan Masa Transisi Darurat Karhutla

Selain itu mereka
melihat dari sisi perencanaan dan program awal melalui program e-planing krisna
dan dilakukan  penilaian dan seleksi okeh
Bapenas dan Kementerian  PUPR. Sehingga
Kalteng merupakan salah satu provinsi yang memenuhi syarat dan sangat strategis
menetukan perekonomian masyarakat seperti akses pelabuhan, daerah tertinggal,
tempat wisata dan lain-lain.

“Jadi kita mulai dari
pemrograman, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dan  pengendalian selalu taat, tepat  sasaran, tepat mutu dan tepat  waktu serta bermanfaat untuk  masyarakat,”jelasnya.

Penghargaan tersebut merupakan satu diantara
sekian  banyak program kerja dan
bimbingan gubernur H Sugianto Sabran melalui Dinas PUPR. Tentunya bukan  hanya dana alokasi khusus, dana alokasi umum
juga  diberlakukan sama. Hal ini
menunjukan kepada masyarakat Provinsi Kalteng bahwa Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui Dinas PUPR selalu hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat
khususnya permasalahan infrastruktur di Provinsi Kalteng. (nue/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru