29.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Aspirasi Diterima Ketua DPRD Kalteng, Mahasiswa Bubarkan Diri dengan T

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Aksi unjuk
rasa Aliansi Gerakan 15 Oktober Tolak UU Cipta Kerja (Ciptaker), Kamis (15/10),
akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Hal ini setelah Ketua DPRD Kalteng
Wiyatno menemui mahasiswa pengunjuk rasa. Mahasiswa yang menolak disahkannya UU
Ciptaker itu, meninggalkan gedung DPRD Kalteng dengan pengawalan ketat aparat
kepolisian bersenjata lengkap.

Pantauan kaltengpos.co di lapangan, aksi
unjuk rasa tersebut membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi yang terdiri
dari beberapa BEM dan OPK tersebut, dimulai pukul 10.00 WIB. Setelah
bernegosiasi, kemudian Ketua DPRD Kalteng menemui peserta aksi.

Peserta aksi kemudian memastikan perjuangan
mereka tidak akan berakhir dan akan terus berjuang untuk menolak UU Ciptaker.

Baca Juga :  Kejaksaan Pulihkan Ekonomi di Katingan

Wiyatno yang didampingi Wakil Ketua Jimmy
Carter dan Kapolda Kalteng serta Dandrem, menyampaikan kepada para pengunjuk rasa,
bahwa DPRD Kalteng siap mengawal dan menyampaikan tuntutan kepada DPR RI dan
Presiden.

“Saya sebagai pimpinan DPRD Kalteng,
siap mengawal, menyampaikan, dan mengantarkan aspirasi serta tuntutan mahasiswa
terkait penolakan UU Ciptaker. Saya menawarkan parwakilan 3 orang untuk ikut
mengantarkan aspirasi dan tuntutan terkait penolakan UU Ciptaker,” ucap
Wiyatno, Kamis (15/10).

Namun dia juga mengingatkan, agar mahasiswa
dan peserta aksi dari OKP dan Ormas lainnya agar menyiapkan point-point
tuntutan yang akan disampaikan.

“Siapkan drafnya dan kita antar bersama.
Dan jika itu juga masih belum dapat memuaskan semua keinginan, mari kita
melalui yudicial riview untuk membatalkan UU Ciptaker,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Rudal Palsu

Setelah menyampaikan jawabannya kepada
mahasiswa, Ketua DPRD Kalteng meninggalkan lokasi unjuk rasa. Dan mahasiswa melanjutkan
orasi, kemudian meninggalkan gedung DPRD Kalteng. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Aksi unjuk
rasa Aliansi Gerakan 15 Oktober Tolak UU Cipta Kerja (Ciptaker), Kamis (15/10),
akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Hal ini setelah Ketua DPRD Kalteng
Wiyatno menemui mahasiswa pengunjuk rasa. Mahasiswa yang menolak disahkannya UU
Ciptaker itu, meninggalkan gedung DPRD Kalteng dengan pengawalan ketat aparat
kepolisian bersenjata lengkap.

Pantauan kaltengpos.co di lapangan, aksi
unjuk rasa tersebut membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi yang terdiri
dari beberapa BEM dan OPK tersebut, dimulai pukul 10.00 WIB. Setelah
bernegosiasi, kemudian Ketua DPRD Kalteng menemui peserta aksi.

Peserta aksi kemudian memastikan perjuangan
mereka tidak akan berakhir dan akan terus berjuang untuk menolak UU Ciptaker.

Baca Juga :  Kejaksaan Pulihkan Ekonomi di Katingan

Wiyatno yang didampingi Wakil Ketua Jimmy
Carter dan Kapolda Kalteng serta Dandrem, menyampaikan kepada para pengunjuk rasa,
bahwa DPRD Kalteng siap mengawal dan menyampaikan tuntutan kepada DPR RI dan
Presiden.

“Saya sebagai pimpinan DPRD Kalteng,
siap mengawal, menyampaikan, dan mengantarkan aspirasi serta tuntutan mahasiswa
terkait penolakan UU Ciptaker. Saya menawarkan parwakilan 3 orang untuk ikut
mengantarkan aspirasi dan tuntutan terkait penolakan UU Ciptaker,” ucap
Wiyatno, Kamis (15/10).

Namun dia juga mengingatkan, agar mahasiswa
dan peserta aksi dari OKP dan Ormas lainnya agar menyiapkan point-point
tuntutan yang akan disampaikan.

“Siapkan drafnya dan kita antar bersama.
Dan jika itu juga masih belum dapat memuaskan semua keinginan, mari kita
melalui yudicial riview untuk membatalkan UU Ciptaker,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Rudal Palsu

Setelah menyampaikan jawabannya kepada
mahasiswa, Ketua DPRD Kalteng meninggalkan lokasi unjuk rasa. Dan mahasiswa melanjutkan
orasi, kemudian meninggalkan gedung DPRD Kalteng. 

Terpopuler

Artikel Terbaru