PALANGKA RAYA – Acara halalbihalal yang
diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Adat Dayak (DAD)
Kalteng, juga akan rangkai dengan rapat koordinasi (rakor). Kegiatan rakor ini
baru pertama dilaksanakan di Kalteng, karena lintas ormas dan lintas tokoh se
Kalteng.
Ketua Panitia HM Wahyudie F Dirun mengatakan,
kegiatan ini cukup besar, karena seluruh ormas Islam dan tokoh akan hadir dalam
kegiatan ini. Rakor dilaksanakan dalam rangka memperkuat dan memperkokoh
persatuan dan kesatuan.
“Semua ketua ormas dan tokoh
kabuapten/kota se Kalteng akan hadir dalam rakor ini. Itu terdiri dari MUI se
Kalteng, NU se Kalteng, Muhammadiyah se Kalteng, LDII se Kalteng dan seluruh
badan otonom ormas Islam,” ucapnya.
Selain itu, pengurus DAD se Kalteng juga akan
hadir dalam rakor lintas ormas dan lintas tokoh tersebut. “Jadi selain
halalbihalal, kita juga akan melaksanakan rakor lintas ormas dan lintas tokoh
se Kalteng. Ini merupakan pertama kali dilakukan di Kalteng,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DAD Kalteng Agustiar
Sabran mengatakan, kegiatan rakor tersebut bertujuan untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan Kalteng. Sebab, selama pemilu dan pileg 2019 banyak masyarakat
yang terpecah, sehingga perlu disatukan kembali.
“Kita ingin menyatukan gerak langkah,
merapatkan barisan untuk melangkah ke depan dan bersama memajukan Kalteng.
Untuk itu kita perlu melaksanakan rakor lintas ormas dan lintas tokoh
ini,” kata Agustiar.
Menurutnya, dengan
terbangunnya silaturahim akan lahir kebersamaan dalam membangun Kalteng.
“Kita ingin unsur pimpinan ormas hadir dalam rakor ini, sehingga apa yang
menjadi persoalan dapat diselesaikan bersama,” pungkasnya. (arj/OL)