PALANGKA RAYA-Provinsi
Kalteng yang kaya akan sumber daya alam (SDA), wisata, dan kebudayaan tak
berhenti untuk terus mempromosikan potensi-potensi itu. Kini tak hanya dikenal
oleh wisatawan dalam negeri, tetapi sudah mendunia. Hal tersebut diutarakan
oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng Guntur Talajan,
saat berbincang dengan Kalteng Pos di ruang kerjanya, Jumat (14/6).
Selain sudah masuk
dalam kalender event nasional, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) juga sudah
mulai dikenal dan go international. “FBIM yang menampilkan kearifan lokal
dan budaya masyarakat Kalimantan Tengah, selama ini telah dikenal di kancah
nasional. Melalui promosi ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Brunei
Darusalam, dan Malaysia, kini FBIM mulai ‘go international’,” tuturnya.
Diakui mantan kepala
Dinas Sosial (Dinsos) tersebut, promosi dilakukan dengan secara langsung
mengunjungi Kedutaan Besar Singapura, Brunei Darusalam, dan Malaysia di Jakarta.
“Kami langsung
datang ke Jakarta untuk mengantarkan undangan FBIM, sekaligus mempromosikan kekayaan
kebudayaan yang dimiliki Provinsi Kalteng ke negara-negara tetangga,”
ucapnya.
Diakuinya juga, selama
kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, FBIM semakin berkembang dan
berkualitas. Begitu pun dari sisi kuantitas peserta yang terdaftar serta warga
yang semakin antusias mengikuti kegiatan itu.
“Jumlah peserta tahun
lalu hanya mencapai 1.500 orang. Tahun ini naik menjadi 2.000 peserta. Kita
juga berharap agar penonton maupun wisatawan akan terus bertambah dalam festival
berjalan,” ungkapnya optimistis.
Saat ini pertumbuhan
ekonomi di Kalteng berkembang sangat pesat. Salah satu indikasinya adalah
semakin banyak terlihat tempat tongkrongan atau cafe yang kian menjamur di Kota
Cantik dan sekitar.
“Ini merupakan peluang untuk terus
mempromosikan Kalteng agar dapat dikenal oleh dunia luar, baik dari sisi pariwisata
maupun kebudayaan,” pungkasnya. (nue/ala)