PALANGKA RAYA – Organisasi Pelajar Nahdatul Ulama (NU) di Kalteng
ptihatin dengan kondisi asap yang makin memburuk di Kalteng, khususnya Kota
Palangka Raya. Dua organisasi pelajar NU, yakni Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama
(IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kalteng bagikan masker
gratis kepada masyarakat.
“Sebagai pelajar, kami
perihatin dengan kondisi asap yang semakin parah. Dan kami sebagai organisasi
pelajar NU, ada IPNU dan IPPNU menyambut baik keputusan Gubernur Kalteng Pak
Sugianto Sabran meliburkan sekolah,” kata Ketua IPPNU Kalteng Nurrica
Harlinda, Sabtu (14/9).
Dia mengatakan, sebagai wujud
kepedulian terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berdampak
pada kabut asap, IPNU dan IPPNU membagikan 2.000 masker kepada masyarakat.
Pasalnya, udara di Kota Palangka sangat tidak sehat bagi masyarakat yang berada
di luar ruangan, khususnya pengendara roda dua.
“Sebanyak 2.000 lembar
masker kami bagikan secara gratis kepada masyarakat. Ini sebagai bentuk
kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat kota Palangka Raya, khususnya
para pengendara yang kami jumpai tidak menggunakan masker,” ucapnya.
Kegiatan pembagian masker gratis
tersebut dilakukan IPNU dan IPPNU Kalteng di sekitar lampu merah Jalan G Obos –
Jalan HM Thamrin. IPPNU juga menghimbau agar masyarakat yang keluar rumah
menggunakan masker.
“Kepada masyarakat Kota
Palangka Raya, kami juga menghimbau agar
menggunakan masker saat keluar rumah. Begitu juga saat berkendara menggunakan
roda dua,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi kabut asap
yang begitu pekat tidak hanya menuntut pemerintah. Namun, semua harus
bersama-sama mencegah dan menanggulangi bencana karhutla di Kalteng.
Sebagai organisasi pelajar, IPNU
dan IPPNU mengecam pihak-pihak yang sengaja membakar lahan. “Kabut asap
pekat yang kita rasakan saat ini, jangan hanya menuntut pemerintah untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada. tetapi masyarakat juga harus berpartisipasi
dan lebih peka terhadap lingkungannya dengan cara ikut serta menjaga dan
memadamkan api disekitarnya,” pungkasnya. (arj/nto)