PALANGKA
RAYA
– Dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi corona virus atau covid-19,
menjadi perhatian Paguyuban Kuluwargo Wong Jowo (Pakuwojo) Provinsi Kalteng.
Pasalnya, tidak sedikit pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan
pedagang kecil yang sangat terdampak.
Sebab itu, Pakuwojo Kalteng gandeng pelaku UMKM untuk
tetap eksis di tengah pandemi covid-19. Beberapa pedagang dan UMKM pun
digandeng oleh Pakuwojo dengam sistem kerjasama dalam bentuk modal usaha.
“Dampak ekonomi pandemi corona ini sangat luar biasa
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama pelaku UMKM dan pedagang
kecil. Kita di Pakuwojo ada bidang ekonomi kerakyatan, ini akan kita gerakan
untuk membantu UMKM dan pedagang kecil agar tetap eksis,” kata Ketua
Harian Pakuwojo Kalteng Sri Suwanto.
Dia mengatakan, beberapa pedagang kecil dan pelaku UMKM
telah melakukan pertemuan dengan pengurus Pakuwojo Kalteng daan berdiskusi
terkait pengembangan usaha ditengah pandemi agar tetap eksis.
“Kita akan gandeng pelaku UMKM dan Pedagang kecil
ini dalam bentuk kerjasama modal kerja. Ini dalam rangka kita membantu modal
dan pemasaran serta kita juga siapkan beberapa tempat yang sudah kerjasama
dengan Pakuwojo untuk menjual produk-produk UMKM ini nantinya,” ucapnya.
Sri Suwanto mengaku,
beberapa UMKM yang memproduksi makanan dan cemilan khas daerah, terutama
Kalteng menjadi perhatian utama mereka. Itu seperti UMKM yang memproduksi
keripik umbut rotan, kripik kelakai, abon ikan, kerupuk basah, kerupuk ikan
pipih dan ikan lais serta jenis produk lainnya.