27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Lapak Pasar Ramadan Swadaya Diserbu Pembeli

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan Pasar Ramadan, selama ini
seakan merupakan salah satu hal yang tak terpisahkan dengan menjadi ciri khas
tibanya bulan suci bagi umat Islam itu. Namun saying, Ramadan kali ini kembali Pemerintah
Kota Palangka Raya tidak menyediakan lapak khusus bagi para pedagang jajanan
khas Ramadan.

Tidak adanya Pasar Ramadan ini
merupakan yang kedua kalinya terjadi. Karena pada Ramadan tahun sebelumnya
(2020, red), pasar ramadan juga terpaksa ditiadakan.

Namun pada bulan puasa tahun ini,
Pemerintah memberikan sedikit kelonggaran aktivitas masyarakat dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal itu rupanya dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para
pedagang jajanan Ramadan.

Seperti di kawasan Pasar Kahayan
Palangka Raya. Sejumlah pedagang rela membangun lapak secara swadaya sebagai
tempat mereka berjualan beraneka ragam menu khas Ramadan.

Baca Juga :  Penegakan Hukum Secara Tegas dan Profesional

Keberadaan lapak ala pasar Ramadan
itu pun tampaknya tak disia-siakan masyarakat. Terbukti pada hari pertama
puasa, hari ini (13/4/2021), lapak jajanan Ramadan di lokasi tersebut tampak
dipadati warga yang ingin membeli berbagai menu kesukaannya.

Putri, salah satu penjual jajanan
Ramadan di tempat itu mengaku, dirinya bersama beberapa warga lain membangun
lapak jualan secara swadaya dengan difasilitasi oleh pengelola Pasar Kahayan.

“Alhamdulillah tahun ini kami
bisa berjualan menu-menu khas bulan puasa,” ujarnya.

Meski demikian, untuk menghindari
terjadinya kerumunan, Putri menyatakan pihaknya juga selalu mengingatkan kepada
para pembeli untuk bisa bergantian dan tetap menjaga jarak.

Untuk menjaga jarak, imbuhnya, mereka
juga telah mengatur sejak pembuatan lapak yang dibuat sedemikan rupa agar tidak
terlalu berdekatan.

Baca Juga :  Setelah PSBB, Palangka Raya Masih Tetapkan PSKH Menuju New Normal

“Kami juga selalu
mengingatkan agar para pembeli tetap harus menaati protokol kesehatan, seperti
harus menggunakan masker serta tidak berkerumun. Karena sekarang masih masa
pandemi seperti ini, jadi kita tetap harus taat dengan aturan pemerintah,”
ungkapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan Pasar Ramadan, selama ini
seakan merupakan salah satu hal yang tak terpisahkan dengan menjadi ciri khas
tibanya bulan suci bagi umat Islam itu. Namun saying, Ramadan kali ini kembali Pemerintah
Kota Palangka Raya tidak menyediakan lapak khusus bagi para pedagang jajanan
khas Ramadan.

Tidak adanya Pasar Ramadan ini
merupakan yang kedua kalinya terjadi. Karena pada Ramadan tahun sebelumnya
(2020, red), pasar ramadan juga terpaksa ditiadakan.

Namun pada bulan puasa tahun ini,
Pemerintah memberikan sedikit kelonggaran aktivitas masyarakat dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal itu rupanya dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para
pedagang jajanan Ramadan.

Seperti di kawasan Pasar Kahayan
Palangka Raya. Sejumlah pedagang rela membangun lapak secara swadaya sebagai
tempat mereka berjualan beraneka ragam menu khas Ramadan.

Baca Juga :  Penegakan Hukum Secara Tegas dan Profesional

Keberadaan lapak ala pasar Ramadan
itu pun tampaknya tak disia-siakan masyarakat. Terbukti pada hari pertama
puasa, hari ini (13/4/2021), lapak jajanan Ramadan di lokasi tersebut tampak
dipadati warga yang ingin membeli berbagai menu kesukaannya.

Putri, salah satu penjual jajanan
Ramadan di tempat itu mengaku, dirinya bersama beberapa warga lain membangun
lapak jualan secara swadaya dengan difasilitasi oleh pengelola Pasar Kahayan.

“Alhamdulillah tahun ini kami
bisa berjualan menu-menu khas bulan puasa,” ujarnya.

Meski demikian, untuk menghindari
terjadinya kerumunan, Putri menyatakan pihaknya juga selalu mengingatkan kepada
para pembeli untuk bisa bergantian dan tetap menjaga jarak.

Untuk menjaga jarak, imbuhnya, mereka
juga telah mengatur sejak pembuatan lapak yang dibuat sedemikan rupa agar tidak
terlalu berdekatan.

Baca Juga :  Setelah PSBB, Palangka Raya Masih Tetapkan PSKH Menuju New Normal

“Kami juga selalu
mengingatkan agar para pembeli tetap harus menaati protokol kesehatan, seperti
harus menggunakan masker serta tidak berkerumun. Karena sekarang masih masa
pandemi seperti ini, jadi kita tetap harus taat dengan aturan pemerintah,”
ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru