Site icon Prokalteng

Peran Tenaga Medis, Komitmen Pemerintah dan Masyarakat di Tengah Pande

peran-tenaga-medis-komitmen-pemerintah-dan-masyarakat-di-tengah-pande

SEJAK 3 Maret 2020 yang lalu terkomfirmasi keberadaan pandemi
Covid-19 di Indonesia, saat itu pula tenaga medis ambil bagian menanganinya.
Perannya tidak lain, berupaya sungguh-sungguh agar korban positif Covid-19
dapat disembuhkan.

Dengan profesinya di bidang
kesehatan sudah sepantasnya dan seharusnya mereka memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Beruntungnya mereka
berprofesi sebagai tenaga medis yang merupakan salah satu pekerjaan yang mulia.

Namun pekerjaan tenaga medis yang
mereka dapatkan tak semudah membalik telapak tangan. Pendidikan yang mereka
dapatkan sebelumnya tentunya tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan. Begitu
juga dalam tahap pendidikannya mereka tanpa mengenal tanda jasa dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

Ditengah situasi wabah pandemi
Covid-19 yang merajalela melanda negeri ini tentunya peran tenaga medis begitu
strategisnya menjadi garda terdepan. Mereka tidak hanya mengorbankan waktu,
pikiran, dan tenaga. Akan tetapi juga mengorbankan resiko kesehatannya, bahkan
dapat mengancam jiwa mereka dalam menjalankan tugasnya.

Sehingga keberadaan mereka juga
harus didukung dengan adanya peralatan yang memadai, berupa alat pelindung diri
yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan pasien Covid-19
sebagaimana yang berlaku. Serta sarana prasarana pendukung lainnya yang dapat
menunjang kinerjanya.

Pentingnya Komitmen Pemerintah dan Masyarakat

Sekarang ini para tenaga medis
sebagai garda terdepan merupakan panglima perang dalam menghadapi serangan
wabah pandemi Covid-19. Dengan segala resiko mereka rela lakukan demi
menyelematkan pasien terhindar dari, dan atau menyembuhkan pasien yang terpapar
Covid-19.

Para tenaga medis dengan
kemampuan yang dimiliki tentunya juga mereka memiliki keterbatasan dalam menjalankan
tugasnya. Apalagi  masyarakat yang
terpapar Covid-19 terus mengalami lonjakan yang signifikan setiap waktunya. Hal
itu akan mempengaruhi pelayanan yang diberikan karena terbatasnya sarana dan
prasaran yang dimiliki serta jumlah tenaga medis yang tersedia.

Perjuangan tenaga medis melakukan
perlawanan terhadap wabah pandemi ini

merupakan hal yang sulit berhasil
bilamana tidak adanya komitmen dari pemerintah dan masyarakat untuk bersepakat
bersama-sama melawan Covid-19.

Permasalahan ini yang mengemuka sebagaimana
terjadinya kumpulan massa hanya untuk turut serta dalam acara penutupan gerai
makanan cepat saji dan bandara  penuh
dengan antrean masyarakat tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Serta ada
juga acara konser yang digagas oleh pemerintah tanpa memperhatikan aturan
physical distancing.

Respon tenaga medis terhadap
masalah tersebut dengan menggunakan tagar #IndonesiaTerserah menjadi deretan
trending topic di twitter sebagai bentuk protes mereka terhadap orang-orang
yang tidak mematuhi imbauan physical distancing serta mengabaikan aturan PSBB
yang ditetapkan.

Karena bagaimanapun juga
terjadinya kerumunan massa/orang-orang sangat berpotensi terjadinya penularan
Covid-19 dari satu orang dengan yang lainnya yang pada akhirnya menambah berat
beban tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

Sehingga komitmen pemerintah
dengan kebijakan PSBB harus konsisten diimplementasikan dengan mengedepankan
protokol kesehatan. Selain itu juga memberikan dukungan penuh dan menghormati
pemerintah daerah yang menerapkan PSSB tanpa melakukan pelonggaran.

Begitu pula dengan masyarakat juga
sepatutnya tidak meremehkan dan menyadari akan pentingnya menjaga diri sendiri
sekaligus orang lain dari penularan wabah Covid-19 dengan selalu menggunakan
masker, physical distancing serta menghindari kerumunan. Walaupun masyarakat
yang sudah berada di wilayah zona hijau, apalagi masyarakat yang berada di zona
merah wilayahnya.

Dengan demikian, adanya komitmen
dari pemerintah dan juga tak kalah pentingnya dari masyarakat merupakan bentuk
kebersamaan, kepedulian, dan rasa menghargai terhadap peran tenaga medis dalam
menjalankan tugasnya yang pada akhirnya dapat memaksimalkan percepatan
pemulihan dari dampak wabah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

(Penulis adalah Alumni FISIP
Universitas Airlangga, Mahasiswa Pascasarjana FISIP Universitas Airlangga)

Exit mobile version