32.9 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Fraksi PKB Minta Telusuri Sumur Bor Fiktif

PALANGKA RAYA – Adanya dugaan sumur bor fiktif di Kabupaten
Pulpis untuk tangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menjadi perhatian
Fraksi PKB DPRD Kalteng. Sebab, sumur bor yamg dibangun begitu banyak ada
sekitar 9 ribu lebih dan menggunakan uang negara yang tidak sedikit.

“Kami Fraksi PKB minta aparat telusuri adanya dugaan
sumur bor fiktif ini. Sebab, pembangunan sumur bor yang fiktif fan tidak sesuai
tersebut membuat penanganan kebakaran hutan dan lahan kurang optimal,”
kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kalteng Purman Jaya, Rabu (11/9).

Dia mengatakan, program pencegahan Karhutla menggunakan
anggaran begitu besar untuk pembangunan sumur bor. Dan sumur bor dibangun untuk
kepentingan pemadaman saat kebakaran hutan dan lahan. Namun, ketika ada sumur
bor fiktif itu sangat merugikan masyarakat.

Baca Juga :  Daftar Sepaket, SOHIB Pastikan Solid

“Dulu kan banyak dibangun sumur bor,  info yang kami terima sekitar 9 ribu lebih
yang dibangun. Ini harus dicek dan diperiksa, agar keberadaannya dapat
dimaksimalkan untuk pemadaman,” ucapnya.

Fraksi PKB juga mempertanyakan sebaran sumor bor yang dibangun.
Dan Kordinatnya harus jelas, sehingga mudah menuju sumur bor terdekat untuk
pemadaman kebakaran.

“Kita tidak tahu kemarau ini kapan berakhir. Jadi
keberadaan sumor bor ini harus jelas letak kordinatnya. Dengan begitu, saat
diperlukan petugas pemadam mudah mencari dan menggunakan,” pungkasnya.
(arj)

PALANGKA RAYA – Adanya dugaan sumur bor fiktif di Kabupaten
Pulpis untuk tangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menjadi perhatian
Fraksi PKB DPRD Kalteng. Sebab, sumur bor yamg dibangun begitu banyak ada
sekitar 9 ribu lebih dan menggunakan uang negara yang tidak sedikit.

“Kami Fraksi PKB minta aparat telusuri adanya dugaan
sumur bor fiktif ini. Sebab, pembangunan sumur bor yang fiktif fan tidak sesuai
tersebut membuat penanganan kebakaran hutan dan lahan kurang optimal,”
kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kalteng Purman Jaya, Rabu (11/9).

Dia mengatakan, program pencegahan Karhutla menggunakan
anggaran begitu besar untuk pembangunan sumur bor. Dan sumur bor dibangun untuk
kepentingan pemadaman saat kebakaran hutan dan lahan. Namun, ketika ada sumur
bor fiktif itu sangat merugikan masyarakat.

Baca Juga :  Daftar Sepaket, SOHIB Pastikan Solid

“Dulu kan banyak dibangun sumur bor,  info yang kami terima sekitar 9 ribu lebih
yang dibangun. Ini harus dicek dan diperiksa, agar keberadaannya dapat
dimaksimalkan untuk pemadaman,” ucapnya.

Fraksi PKB juga mempertanyakan sebaran sumor bor yang dibangun.
Dan Kordinatnya harus jelas, sehingga mudah menuju sumur bor terdekat untuk
pemadaman kebakaran.

“Kita tidak tahu kemarau ini kapan berakhir. Jadi
keberadaan sumor bor ini harus jelas letak kordinatnya. Dengan begitu, saat
diperlukan petugas pemadam mudah mencari dan menggunakan,” pungkasnya.
(arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru