25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Insentif Dana Kepada Perusahan Pers, Subsidi Harga Kertas dan Iuran BP

PALANGKA
RAYA

– Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Andrie Elia menjadi salah satu
narasumber pada Diskusi Terpumpun yang diinisiasi oleh PWI Kalteng. Diskusi
bertajuk “Masa Depan Bisnis Media” tersebut di gelar di Hotel Neo, Palangka
Raya, Sabtu (11/7).


Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan redaksi media cetak,
online, dan elektronik tersebut, juga dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
yang diwakili oleh Inspektur Kalteng Sapto Nugroho.

Rektor UPR Andrie Elia mengatakan, dampak pandemi
covid-19 menghantam berbagai industri, termasuk pers dan industri media.
“Salah satu ancaman berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan
perusahaan media semakin nyata. Itu terjadi karena seiring dengan penurunan
performa bisnis industri media secara drastis,” ucapnya.

Baca Juga :  Soal PCR Banyak Kritikan, Dahlan Iskan Singgung GeNose

Dengan kondisi yang demikian, agar bisnis media tetap
berjalan dan tidak menimbulkan banyak PHK. Kemudian arus informasi tetap
berjalan dengan baik, maka Elia menyarankan agar ada insentif kepada perusahaan
pers.

“Dan juga perlu ada subsidi harga kertas dan iuran
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Perlu diversifikasi pajak dengan sasaran
platform media sosial. Selanjutnya menciptakan iklim persaingan usaha yang
sehat,” ujarnya.

Elia pun memberikan tips agar perusahan media tetap eksis
walau di tengah bencana corona. Itu seperti, media jangan berpikir pandemi
hanya bersipat sementara, karena pandemi bisa 1-2 tahun. Bisnis yang terpuruk
harus mencari survival mode atau model bisnis baru, busines yang booming harus
branding dan soft selling, jangan hard selling.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19 ! Ini Imbauan Dinas Kesehatan Provinsi Kalten

Selain itu, cepat beradaptasi dengan persoalan. Lalu
hadapi dan terima semua kenyataan, fokus pada hal yang mungkin dilakukan,
upgrade diri dari offline selling menjadi online selling. “Bantu mereka
yang perlu dibantu dan everyting is changing; a new system is coming!,”
pungkasnya. 


Rekomendasi :

1.    Insentif
dana kepada perusahaan pers

2.    Subsidi
harga kertas dan iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

3.    Diversifikasi
pajak dengan sasaran platform media social

4.    Guna
menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat 

PALANGKA
RAYA

– Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Andrie Elia menjadi salah satu
narasumber pada Diskusi Terpumpun yang diinisiasi oleh PWI Kalteng. Diskusi
bertajuk “Masa Depan Bisnis Media” tersebut di gelar di Hotel Neo, Palangka
Raya, Sabtu (11/7).


Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan redaksi media cetak,
online, dan elektronik tersebut, juga dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
yang diwakili oleh Inspektur Kalteng Sapto Nugroho.

Rektor UPR Andrie Elia mengatakan, dampak pandemi
covid-19 menghantam berbagai industri, termasuk pers dan industri media.
“Salah satu ancaman berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan
perusahaan media semakin nyata. Itu terjadi karena seiring dengan penurunan
performa bisnis industri media secara drastis,” ucapnya.

Baca Juga :  Soal PCR Banyak Kritikan, Dahlan Iskan Singgung GeNose

Dengan kondisi yang demikian, agar bisnis media tetap
berjalan dan tidak menimbulkan banyak PHK. Kemudian arus informasi tetap
berjalan dengan baik, maka Elia menyarankan agar ada insentif kepada perusahaan
pers.

“Dan juga perlu ada subsidi harga kertas dan iuran
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Perlu diversifikasi pajak dengan sasaran
platform media sosial. Selanjutnya menciptakan iklim persaingan usaha yang
sehat,” ujarnya.

Elia pun memberikan tips agar perusahan media tetap eksis
walau di tengah bencana corona. Itu seperti, media jangan berpikir pandemi
hanya bersipat sementara, karena pandemi bisa 1-2 tahun. Bisnis yang terpuruk
harus mencari survival mode atau model bisnis baru, busines yang booming harus
branding dan soft selling, jangan hard selling.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19 ! Ini Imbauan Dinas Kesehatan Provinsi Kalten

Selain itu, cepat beradaptasi dengan persoalan. Lalu
hadapi dan terima semua kenyataan, fokus pada hal yang mungkin dilakukan,
upgrade diri dari offline selling menjadi online selling. “Bantu mereka
yang perlu dibantu dan everyting is changing; a new system is coming!,”
pungkasnya. 


Rekomendasi :

1.    Insentif
dana kepada perusahaan pers

2.    Subsidi
harga kertas dan iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

3.    Diversifikasi
pajak dengan sasaran platform media social

4.    Guna
menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat 

Terpopuler

Artikel Terbaru