PALANGKA RAYA – Sebanyak 394 mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi di Kota Palangka Raya, mendapat bantuan dari Gubernur Sugianto
Sabran. Ratusan mahasiswa tersebut mendapat bantuan karena terdampak wabah
corona virus atau covid-19.
Bantuan diserahkan langsung oleg Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran kepada perwakilan mahasiswa secara simbolis, di halaman Istana Isen
Mulang Palangka Raya, Jumat (8/5).
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui rilisnya
mengatakan, sebanyak 394 mahasiswa
masing-masing menerima bantuan sosial senilai Rp 250.000. Mahasiswa penerima
bantuan tersebut berasal dari Poltekkes Palangka Raya sebanyak 250 orang, STIE
Palangka Raya sebanyak 100 orang, dan STIE YBPK Palangka Raya sebanyak 44
orang.
“Ini bantuan pribadi, bukan dana APBD. Gaji kami Rp 9
Mikiar untuk bantuan langsung ke masyarakat, termasuk ke mahasiswa. Ini bisa
untuk membeli Sembako dan kuota untuk belajar,” ucap Gubernur.
Penyerahan bantuan sosial secara pribadi dari Gubenur
Sugianto Sabran ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan video conference
dengan pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Kalteng, Rabu
(6/5/2020).
Pada kesempatan tersebut, sejumlah pimpinan perguruan
tinggi mengajukan data mahasiswa yang memerlukan bantuan sosial di masa pandemi
ini kepada Gubernur Kalteng. Gubernur pun berjanji untuk menyerahkan bantuan
yang diminta, paling lambat akhir pekan ini, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, dana bantuan dari APBD saat ini masih dalam
proses setelah sebelumnya Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng menyurati
perguruan tinggi di Kalteng, agar menyerahkan data mahasiswa calon penerima
bantuan soaial.
Proses pencairan dana APBD ini membutuhkan waktu karena
harus melalui proses validasi dan verifikasi lapangan.
Dalam sambutannya, Gubernur juga kembali mengingatkan
masyarakat termasuk para mahasiswa untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam
memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Mari kita berperilaku hidup bersih dan sehat ,
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, jangan berkumpul
kalau tidak perlu. Yang kita inginkan ekonomi kita tetap berjalan seperti biasa
tapi tetap patuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Gubernur juga meminta bupati/walikota untuk tidak berhenti
mengimbau masyarakat termasuk para mahasiswa.
“Kalau sayang dengan keluarga, sayang dengan orang
tua, jangan coba-coba. Mari kita ikuti protokol kesehatan dengan disiplin.
Disiplin bisa mengeluarkan kita dari kesulitan. Kalian harus optimis. Kalian
adalah generasi Kalteng,” ujarnya.
Selanjutnya, Gubernur menyinggung mengenai anggaran dana
Bidik Misi senilai Rp 10 miliar yang kemungkinan dapat ditambah untuk membantu
mahasiswa terdampak Covid-19.
“Ada 44 ribu
(mahasiswa). Nanti kita ambil (sekitar) 30 persen yang miskin. Nanti saya ambil
keputusan itu,” jelas Gubernur Sugianto Sabran.