31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Disiapkan Dapur Umum dan Sembako Gratis

Di
tengah pandemi Covid-19 ini, yang menjadi perhatian bukan hanya kesehatan, tapi
juga soal pemenuhan kebutuhan pangan. Hal tersebut menggerakkan masyarakat untuk
bahu-membahu “membentengi” diri dari virus mematikan ini maupun menyiapkan
kebutuhan pangan gratis bagi sesama yang sungguh membutuhkan.

 

PATHUR
RAHMAN,
Palangka Raya

 

KESADARAN masyarakat
untuk bergotong royong meningkat akhir-akhir ini. Terbukti dengan makin banyak
warga yang tegerak hati membangun posko check point secara swadaya di wilayah masing-masing.
Tak terkecuali warga Jalan Yogyakarta, RT 01 RW XII, Kelurahan Menteng,
Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya. Bersama-sama mereka membangun posko
multifungsi.

Lurah Menteng
Rossalinda Rahmana Sari mengatakan, pembangunan posko oleh warga di wilayah
kelurahan yang dipimpinnya itu merupakan buah inovasi dari Ketua RT 01
Arniansyah bersama Ketua RW XII Khairul Fahmi. Hal yang membanggakan bahwa posko
yang mereka dirikan itu mengandalkan dana swadaya warga RT 01.

“Posko ini berdiri oleh
dan untuk masyarakat. Tujuannya untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan,”
ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos di Posko Jalan Yogyakarta, Jumat (5/6).

Warga sekitar Jalan
Yogyakarta yang membutuhkan sembako dapat mengambilnya ke posko multifungsi ini.
Syaratnya, satu orang hanya boleh mengambil satu bungkus bahan pokok. Hal ini
dimaksudkan agar semua warga bisa merasakan manfaatnya.

Posko yang berada di
Jalan Yogyakarta ini disebut multifungsi. Selain untuk pengawasan keluar masuk
orang, posko ini juga berfungsi sebagai posko sembako gratis. Di tempat itu pun
disediakan dapur umum. Warga sekitar yang kebetulan melintas atau ingin makan,
bisa mendatangi posko tersebut. Gratis alias dipungut biaya.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Jam Kerja ASN Berkurang

Sejauh ini hanya warga
sekitar yang menerima manfaat dari dapur umum ini. Ke depannya pihak kelurahan
akan berupaya membagikan olahan dari dapur umum kepada warga lain yang
membutuhkan.

Keberadaan posko multifungsi
ini cukup membantu warga sekitar yang terdampak. Masyarakat pun merespons
positif dan mengapresiasi adanya posko ini. Bahkan sekitar 40-an orang menjadi
relawan di posko tersebut.

Menurut Ketua RT 01,
Arniansyah, ada sekitar 40 personel yang ikut berpartisipasi untuk bertugas di posko
ini, baik yang melakukan pengawasan maupun yang bertugas di dapur umum.

 

Arniansyah
mengungkapkan, posko ini sudah eksis selama kurang lebih dua bulan. Awalnya hanya
berupa tenda sewaan. “Daripada sewa tenda terus-terusan, lebih baik kami bangun
posko di siskamling ini saja,” beber Arniansyah.

Meski kehadiran posko ini
sudah kurang lebih dua bulan, tapi dapur umum dan posko gratis sembako baru berjalan
seminggu. Arniansyah berharap bahwa program yang sudah dijalankan pihaknya bisa
lebih berkembang jika di-support Kelurahan Menteng.

“Alhamdulilah hari ini
ada bantuan dari masyarakat sekitar, yakni dua dus mi instan. Juga ada bantuan
dari Ibu Lurah Menteng Rossalinda Rahmanasari berupa dua dus air mineral dan
satu dus mi instan,” tuturnya.

Dana operasional posko
ini tidak dibebankan kepada lurah, RT, maupun RW. Justru warga RT 01 RW XIII bahu-membahu
dalam operasionalnya demi keamanan dan kesejahteraan bersama.

Baca Juga :  Sudah Dipadamkan, Api Muncul Lagi

Selain dapur umum,
pengawasan keluar masuk orang, dan tempat pembagian sembako gratis, relawan
posko ini juga aktif dalam melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara
mandiri, untuk mencegah persebaran Covid-19.

Terhitung sudah
sembilan kali penyemprotan yang dilakukan di wilayah permukiman RW XIII dengan
menggunakan peralatana pribadi. Sementara, cairan disinfektan yang digunakan
didapatkan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sebanyak 1.200
liter cairan disinfektan. Warga yang ingin melakukan penyemprotan mandiri
secara rutin di rumah, bisa saja membawa jeriken untuk mengambil cairan di
posko tersebut secara gratis.

Terkait mekanisme
pengawasan keluar masuk orang, pihaknya meminta para pelintas untuk menunjukan
KTP dan menyebutkan keperluan ke wilayah itu. Lebih baik lagi jika pelintas
bisa menunjukkan surat bebas Covid-19.

Ketua RW XIII, Khairul
Fahmi mengungkapkan, pendirian posko tersebut merupakan gerakan spontanitas
masyarakat melihat masifnya penyebaran Covid-19 di Kota Cantik ini.

Ada inisiatif dari masyarakat
untuk memproteksi wilayah RW XIII dengan mendirikan posko multifungsi ini. Apalagi
RW XIII membawahi tujuh RT. Selain karena banyaknya warga yang berdomisili di
wilayah itu, pendirian posko pengawasan itu juga menimbang bahwa wilayah
tersebut menjadi sentra, sehingga memudahkan pengontrolan di kawasan RW XIII.

“Posko di RT 01 ini kan posko perdana di kawasan
RW XIII. Jadi, RT-RT lain diharapkan bisa mengikuti gerakan yang sudah
dilakukan oleh RT 01, sehingga semakin banyak warga yang terbantu,” tutupnya.

Di
tengah pandemi Covid-19 ini, yang menjadi perhatian bukan hanya kesehatan, tapi
juga soal pemenuhan kebutuhan pangan. Hal tersebut menggerakkan masyarakat untuk
bahu-membahu “membentengi” diri dari virus mematikan ini maupun menyiapkan
kebutuhan pangan gratis bagi sesama yang sungguh membutuhkan.

 

PATHUR
RAHMAN,
Palangka Raya

 

KESADARAN masyarakat
untuk bergotong royong meningkat akhir-akhir ini. Terbukti dengan makin banyak
warga yang tegerak hati membangun posko check point secara swadaya di wilayah masing-masing.
Tak terkecuali warga Jalan Yogyakarta, RT 01 RW XII, Kelurahan Menteng,
Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya. Bersama-sama mereka membangun posko
multifungsi.

Lurah Menteng
Rossalinda Rahmana Sari mengatakan, pembangunan posko oleh warga di wilayah
kelurahan yang dipimpinnya itu merupakan buah inovasi dari Ketua RT 01
Arniansyah bersama Ketua RW XII Khairul Fahmi. Hal yang membanggakan bahwa posko
yang mereka dirikan itu mengandalkan dana swadaya warga RT 01.

“Posko ini berdiri oleh
dan untuk masyarakat. Tujuannya untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan,”
ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos di Posko Jalan Yogyakarta, Jumat (5/6).

Warga sekitar Jalan
Yogyakarta yang membutuhkan sembako dapat mengambilnya ke posko multifungsi ini.
Syaratnya, satu orang hanya boleh mengambil satu bungkus bahan pokok. Hal ini
dimaksudkan agar semua warga bisa merasakan manfaatnya.

Posko yang berada di
Jalan Yogyakarta ini disebut multifungsi. Selain untuk pengawasan keluar masuk
orang, posko ini juga berfungsi sebagai posko sembako gratis. Di tempat itu pun
disediakan dapur umum. Warga sekitar yang kebetulan melintas atau ingin makan,
bisa mendatangi posko tersebut. Gratis alias dipungut biaya.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Jam Kerja ASN Berkurang

Sejauh ini hanya warga
sekitar yang menerima manfaat dari dapur umum ini. Ke depannya pihak kelurahan
akan berupaya membagikan olahan dari dapur umum kepada warga lain yang
membutuhkan.

Keberadaan posko multifungsi
ini cukup membantu warga sekitar yang terdampak. Masyarakat pun merespons
positif dan mengapresiasi adanya posko ini. Bahkan sekitar 40-an orang menjadi
relawan di posko tersebut.

Menurut Ketua RT 01,
Arniansyah, ada sekitar 40 personel yang ikut berpartisipasi untuk bertugas di posko
ini, baik yang melakukan pengawasan maupun yang bertugas di dapur umum.

 

Arniansyah
mengungkapkan, posko ini sudah eksis selama kurang lebih dua bulan. Awalnya hanya
berupa tenda sewaan. “Daripada sewa tenda terus-terusan, lebih baik kami bangun
posko di siskamling ini saja,” beber Arniansyah.

Meski kehadiran posko ini
sudah kurang lebih dua bulan, tapi dapur umum dan posko gratis sembako baru berjalan
seminggu. Arniansyah berharap bahwa program yang sudah dijalankan pihaknya bisa
lebih berkembang jika di-support Kelurahan Menteng.

“Alhamdulilah hari ini
ada bantuan dari masyarakat sekitar, yakni dua dus mi instan. Juga ada bantuan
dari Ibu Lurah Menteng Rossalinda Rahmanasari berupa dua dus air mineral dan
satu dus mi instan,” tuturnya.

Dana operasional posko
ini tidak dibebankan kepada lurah, RT, maupun RW. Justru warga RT 01 RW XIII bahu-membahu
dalam operasionalnya demi keamanan dan kesejahteraan bersama.

Baca Juga :  Sudah Dipadamkan, Api Muncul Lagi

Selain dapur umum,
pengawasan keluar masuk orang, dan tempat pembagian sembako gratis, relawan
posko ini juga aktif dalam melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara
mandiri, untuk mencegah persebaran Covid-19.

Terhitung sudah
sembilan kali penyemprotan yang dilakukan di wilayah permukiman RW XIII dengan
menggunakan peralatana pribadi. Sementara, cairan disinfektan yang digunakan
didapatkan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sebanyak 1.200
liter cairan disinfektan. Warga yang ingin melakukan penyemprotan mandiri
secara rutin di rumah, bisa saja membawa jeriken untuk mengambil cairan di
posko tersebut secara gratis.

Terkait mekanisme
pengawasan keluar masuk orang, pihaknya meminta para pelintas untuk menunjukan
KTP dan menyebutkan keperluan ke wilayah itu. Lebih baik lagi jika pelintas
bisa menunjukkan surat bebas Covid-19.

Ketua RW XIII, Khairul
Fahmi mengungkapkan, pendirian posko tersebut merupakan gerakan spontanitas
masyarakat melihat masifnya penyebaran Covid-19 di Kota Cantik ini.

Ada inisiatif dari masyarakat
untuk memproteksi wilayah RW XIII dengan mendirikan posko multifungsi ini. Apalagi
RW XIII membawahi tujuh RT. Selain karena banyaknya warga yang berdomisili di
wilayah itu, pendirian posko pengawasan itu juga menimbang bahwa wilayah
tersebut menjadi sentra, sehingga memudahkan pengontrolan di kawasan RW XIII.

“Posko di RT 01 ini kan posko perdana di kawasan
RW XIII. Jadi, RT-RT lain diharapkan bisa mengikuti gerakan yang sudah
dilakukan oleh RT 01, sehingga semakin banyak warga yang terbantu,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru