PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Charta Politika Indonesia
menyelenggarakan survei preferensi politik masyarakat Provinsi Kalimantan
Tengah menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tanggal
9 Desember 2020 mendatang.
Pengumpulan data dilakukan pada
27 November – 2 Desember 2020 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan
kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1.200
responden yang tersebar di 13 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Kalimantan
Tengah. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random
sampling) dengan margin of error ± 2,83 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Salah satu poin terpenting dalam
survei tersebut adalah elektabilitas dua pasangan calon gubernur dan calon
wakil gubernur. Dimana elektabilitas pasangan Sugianto Sabran – Edy Pratowo
mengalami lonjakan yang jauh di atas pasangan Ben Brahim S Bahat.
Pada pengujian elektabilitas juga
dilakukan dengan menggunakan simulasi kertas suara. Hasil yang diperoleh
adalah, pilihan terhadap Sugianto Sabran-Edy Pratowo meningkat menjadi 59,6%.
Sementara pilihan terhadap Ben
Brahim S Bahat-Ujang Iskandar turun menjadi 27,3%. Dan sebanyak 13,1% responden menyatakan tidak
memilih.
Selain itu, tingkat kemantapan
pilihan terhadap pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah sudah
tergolong tinggi, sebanyak 71,2% menyatakan sudah mantap. Sementara sebanyak 17,6%
menyatakan masih mungkin berubah dan 11,2% menyatakan Tidak Tahu/Tidak Jawab.
Strong voters dari kedua pasangan calon cukup jauh, dimana dimana
strong voters pada pasangan Sugianto Sabran – Edy Pratowo mencapai 80,2%. Sementara
strong voters pada pasangan Ben
Brahim S Bahat – Ujang Iskandar masih berada pada angka 68,7%.