25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Muncul 4 Kali di Tahun 2020, Gerhana Bulan Penumbra Bisa Disaksikan di

PALANGKA RAYA – Warga Kalimantan Tengah tak
terkecuali Kota Palangka Raya berkesempatan untuk melihat proses terjadinya
gerhana bulan. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) bisa disaksikan Sabtu dini hari
(6/6/2020).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Kalimantan Tengah menyampaikan gerhana tersebut dinilai cukup langka lantaran
hanya muncul 4 kali di tahun 2020. Salah satunya gerhana penumbra pada 6 Juni
ini.

Uniknya, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) terjadi
saat posisi antara Bulan, Matahari dan Bumi tidak persis sejajar.

“GBP terjadi karena posisi Bulan berada
di Penumbra Bumi, sehingga ketika puncak gerhana, Bulan akan terlihat lebih
redup dari Bulan purnama biasa,” kata perkirawan BMKG Kalteng Weny Anggi
Mustika kepada Kaltengpos.co.

Baca Juga :  Koordinasi dan Komunikasi Kunci Penting dalam Percepatan Penanganan Co

Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan
penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup
dari saat purnama

Melalui situs resmi BMKG, dijelaskan waktu
mulainya gerhana bulan yang dapat disaksikan oleh warga Kalteng sekitar pukul
01.00 WIB. Sedangkan puncak gerhana akan berlangsung pada pukul 02.25 WIB.

GBP bisa dilihat di seluruh
Indonesia, hanya saja saat gerhana berakhir untuk sebagian wilayah Papua tidak
dapat mengamatinya karena berakhir bersamaan dengan tenggelamnya bulan. 

PALANGKA RAYA – Warga Kalimantan Tengah tak
terkecuali Kota Palangka Raya berkesempatan untuk melihat proses terjadinya
gerhana bulan. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) bisa disaksikan Sabtu dini hari
(6/6/2020).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Kalimantan Tengah menyampaikan gerhana tersebut dinilai cukup langka lantaran
hanya muncul 4 kali di tahun 2020. Salah satunya gerhana penumbra pada 6 Juni
ini.

Uniknya, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) terjadi
saat posisi antara Bulan, Matahari dan Bumi tidak persis sejajar.

“GBP terjadi karena posisi Bulan berada
di Penumbra Bumi, sehingga ketika puncak gerhana, Bulan akan terlihat lebih
redup dari Bulan purnama biasa,” kata perkirawan BMKG Kalteng Weny Anggi
Mustika kepada Kaltengpos.co.

Baca Juga :  Koordinasi dan Komunikasi Kunci Penting dalam Percepatan Penanganan Co

Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan
penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup
dari saat purnama

Melalui situs resmi BMKG, dijelaskan waktu
mulainya gerhana bulan yang dapat disaksikan oleh warga Kalteng sekitar pukul
01.00 WIB. Sedangkan puncak gerhana akan berlangsung pada pukul 02.25 WIB.

GBP bisa dilihat di seluruh
Indonesia, hanya saja saat gerhana berakhir untuk sebagian wilayah Papua tidak
dapat mengamatinya karena berakhir bersamaan dengan tenggelamnya bulan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru