PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan
fokuskan anggaran untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, pada 2020
mendatang. Untuk itu, gubernur meminta satuan organisasi perangkat daerah
(SOPD) diminta untuk melakukan efisiensi anggaran yang tidak terlalu penting,
seperti perjalanan dinas dan pengadaan baju pegawai.
“Kita harus fokus untuk infrastruktur sampai 2021. Kemudian
juga pendidikan dan kesehatan yang akan diperkuat. Sebab, semua itu langsung
bersentuhan dengan masyarakat,” ucap Gubernur Sugianto Sabran.
Tidak hanya soal anggaran daerah yang diefesiensikan. Namun
bantuan anggaran dari pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi
Umum (DAU) juga diminta gubernur Kalteng fokus terhadap program kegiatan yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Bukan dari APBD saja, karena ada dana-dana bantuan dari
pusat yang juga harus dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini harus diperhatikan,
terutama DAK Pendidikan yang mengalami kenaikan cukup signifikan dan diharapkan
kenaikan tersebut bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Sugianto menegasakan, secara detail misi pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk melayani masyarakat. Sebab itu, setiap
rupiah anggaran yang dikeluarkan harus memberikan dampak terhadap
program-program prioritas pemerintah.
“Contoh infrastruktur, kemudian pendidikan harus sesuai dengan
undang-undang, kesehatan juga disesuaikan. Ya, karena anggaran kecil makanya
harus fokus pelaksanaan kegiatannya,†pungkasnya. (arj)