PALANGKA RAYA – Tokoh masyarakat Proconsi
Kalimantan Tengah Sabran Ahmad berikan menegaskan, Orang Dayak telah lama hidup
dengan Pancasila. Sebab, orang Dayak percaya pada ke-Esa-an Tuhan.
Selain itu, orang Dayak juga selalu
bermusyawarah dalam menentukan sesuatu, khususnya pemimpin. “Kita orang
Dayak telah lama hidup dan mengamalkan Pancasila. Karena kita telah mengenal
adanya Tuhan dan juga dalam memilih pemimpin selalu bermusyawarah, itu dalam
bahasa Dayak dikenal dengan ‘hapakat’. Itu telah lama dilaksanakan oleh orang
Dayak,” ucapnya, pada peringatam hari lahir Pancasila, Sabtu (1/6).
Namun, saat itu belum ada Pancasila. Orang
Dayak juga memegang teguh hukum dan hidup berdampingan di dalam rumah betang.
Dengan itu, maka dikenal istilah Falsafah “Huma Betang”.
“Pancasila sudah paripurna, karena telah
sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia. Keragaman budaya, agama, dan
suku di Indonesia merupakan anugtah yang harus dijaga. Dan Pancasila sebagai
Idieologi Bangsa telah menyatukan itu,” ujarnya.
Sabran Ahmad meminta,
generasi muda menjaga ideologi bangsa tersebut. Sebab, saat ini ada yang
berupaya untuk mengubah idelogi bangsa Indonesia tersebut. (arj/OL)