31.3 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Jaga Kestabilan Harga Pangan, Menjamin Ketersediaan Serta Distribusi

KUALA KAPUAS â€“ Tim Satgas Pencegahan
Covid-19 (Corona) Kabupaten Kapuas kembali melaksanakan Rapat Koordinasi
(Rakor) terkait strategi ekonomi dan ketahanan pangan menghadapi pandemic
Covid-19 di Kabupaten Kapuas, Selasa (31/3) siang.

Rapat yang dipimpin Ketua Tim Satgas Pencegahan
Covid-19 Kabupaten Kapuas Andres Nuah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Kapuas. Kegiatan rapat dihadiri asisten setda, Kepala OPD atau anggota Tim
Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kapuas dan pihak perbankan serta Kepala
Bulog wilayah Kapuas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan menerangkan bahwa peran serta pemerintah dalam
hal ini adalah menjaga kestabilan harga pangan. 
Terutama beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kapuas
dan menjamin ketersediaan serta distribusi masyarakat.

Sebab, dikhawatirkan munculnya spekulan (pelaku
pasar yang mencari keuntungan besar dalam perniagaan,red)  yang mengakibatkan  harga bahan dan
pokok naik secara sepihak.  Hal tersebut
dampaknya akan terasa kepada masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur Rehab Rumah Nenek Salamah Yang Tinggal Sebatang Kara

Untuk itu, dia meminta kepada pihak pemerintah,
BUMN/BUMD serta perbankan bisa menjamin ketersediaan dan distribusi pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka menurutnya ada dua skema yang harus diambil
oleh pemerintah daerah berdasarkan jumlah atau masyarakat yang terdampak.

Khususnya di Kabupaten Kapuas.   Diantaranya adalah subsidi kepada masyarakat
menengah ke atas yakni masyarakat pekerja sektor informal yang terdampak virus
ini. Dan bantuan langsung kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, seperti
halnya masyarakat miskin di luar penerima program pemerintah (PKH dan BPNT).

Sebelumnya Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat,
telah mengimbau kepada setiap Ketua RT/RW agar bekerja sama dalam
menyosialisasikan tentang pencegahan virus covid-19 (Corona) tersebut di
wilayahnya masing – masing.  Bupati telah
melakukan langkah untuk mencegah warganya agar tidak berkumpul dalam keramaian
dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga :  Kotim Bercahaya Maksimalkan Masa Kampanye

“Saya mengimbau kepada seluruh Ketua RT/RW di
wilayah Kabupaten Kapuas agar bisa bekerja sama menyosialisasikan pencegahan
Covid-19 (Corona) ini di wilayah masing – masing.  Saling mencegah warga untuk tidak berkumpul
dalam keramaian dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” kata Ben, beberapa
waktu lalu.

Adapun hasil rapat tersebut adalah keluarnya
rekomendasi Tim Satgas Pencegahan Covid-19 agar pengadaan melalui Bulog,
pembelian melalui Koperasi/SRG didukung perbankan melalui KUR (Kredit Usaha
Rakyat). Skema kredit lainnya, desa bisa memulai dari bumdes atau lumbung desa
dan bumdes bersama aturan dan kerangka regulasi segera disiapkan.  Dilakukan melalui CSR dan APBD dengan
penyertaan modal dan bantuan sosial langsung. 

KUALA KAPUAS â€“ Tim Satgas Pencegahan
Covid-19 (Corona) Kabupaten Kapuas kembali melaksanakan Rapat Koordinasi
(Rakor) terkait strategi ekonomi dan ketahanan pangan menghadapi pandemic
Covid-19 di Kabupaten Kapuas, Selasa (31/3) siang.

Rapat yang dipimpin Ketua Tim Satgas Pencegahan
Covid-19 Kabupaten Kapuas Andres Nuah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Kapuas. Kegiatan rapat dihadiri asisten setda, Kepala OPD atau anggota Tim
Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kapuas dan pihak perbankan serta Kepala
Bulog wilayah Kapuas.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan menerangkan bahwa peran serta pemerintah dalam
hal ini adalah menjaga kestabilan harga pangan. 
Terutama beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kapuas
dan menjamin ketersediaan serta distribusi masyarakat.

Sebab, dikhawatirkan munculnya spekulan (pelaku
pasar yang mencari keuntungan besar dalam perniagaan,red)  yang mengakibatkan  harga bahan dan
pokok naik secara sepihak.  Hal tersebut
dampaknya akan terasa kepada masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur Rehab Rumah Nenek Salamah Yang Tinggal Sebatang Kara

Untuk itu, dia meminta kepada pihak pemerintah,
BUMN/BUMD serta perbankan bisa menjamin ketersediaan dan distribusi pangan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka menurutnya ada dua skema yang harus diambil
oleh pemerintah daerah berdasarkan jumlah atau masyarakat yang terdampak.

Khususnya di Kabupaten Kapuas.   Diantaranya adalah subsidi kepada masyarakat
menengah ke atas yakni masyarakat pekerja sektor informal yang terdampak virus
ini. Dan bantuan langsung kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah, seperti
halnya masyarakat miskin di luar penerima program pemerintah (PKH dan BPNT).

Sebelumnya Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat,
telah mengimbau kepada setiap Ketua RT/RW agar bekerja sama dalam
menyosialisasikan tentang pencegahan virus covid-19 (Corona) tersebut di
wilayahnya masing – masing.  Bupati telah
melakukan langkah untuk mencegah warganya agar tidak berkumpul dalam keramaian
dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga :  Kotim Bercahaya Maksimalkan Masa Kampanye

“Saya mengimbau kepada seluruh Ketua RT/RW di
wilayah Kabupaten Kapuas agar bisa bekerja sama menyosialisasikan pencegahan
Covid-19 (Corona) ini di wilayah masing – masing.  Saling mencegah warga untuk tidak berkumpul
dalam keramaian dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” kata Ben, beberapa
waktu lalu.

Adapun hasil rapat tersebut adalah keluarnya
rekomendasi Tim Satgas Pencegahan Covid-19 agar pengadaan melalui Bulog,
pembelian melalui Koperasi/SRG didukung perbankan melalui KUR (Kredit Usaha
Rakyat). Skema kredit lainnya, desa bisa memulai dari bumdes atau lumbung desa
dan bumdes bersama aturan dan kerangka regulasi segera disiapkan.  Dilakukan melalui CSR dan APBD dengan
penyertaan modal dan bantuan sosial langsung. 

Terpopuler

Artikel Terbaru