Site icon Prokalteng

Bikin Ngeri! Ternyata Ada Museum Santet di Cirebon

Museum Santet di Talaga Langit di Cirebon. (traveldiva.id)

PROKALTENG.CO-Museum umumnya berisi hal-hal yang berkaitan dengan sejarah atau bisa saja penemuan-penemuan peninggalan masa lampau. Sehingga perlu tempat khusus atau museum agar masyarakat bisa mengingat sebuah peristiwa sejarah.

Akan tetapi, pernah gak kamu menemukan museum yang bersinggungan dengan hal-hal mistis? Kamu bisa menemukan museum tersebut di Museum Santet di Cirebon.

Museum ini sebenarnya merupakan salah satu objek wisata di Talaga Langit di Cirebon. Museum ini dikunjungi banyak wisatawan yang datang ke Talaga Langit.

Dilansir dari explorer.id, Museum Santet ini menyajikan beberapa figur yang cukup menyeramkan seperti replika pocong, boneka-boneka seram, serta beberapa figuran seram lainnya yang biasa digunakan dukun santet.

Kang Ujang, pemilik tempat itu menjelaskan, tempat ini dibuat sebagai sarana edukasi bagi masyarakat dan pengunjung. Tujuan edukasi agar orang tidak takut dengan hal-hal gaib dan mistis dan lebih percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ketika masuk ke Museum Santet, kamu akan langsung disambut dengan berbagai replika dari pocong yang tersusun rapi dan beberapa boneka seram yang menggantung di atas pohon. Walaupun terlihat seram, museum ini dipenuhi pohon-pohon yang rimbun yang mengelilingi museum karena museum ini sendiri semi outdoor.

Selain itu, tersedia tempat duduk yang dikelilingi dengan kain putih transparan dan terdapat figur pocong di dalamnya. Di museum ini juga terdapat sebuah bangunan kecil dengan kursi goyang yang dikelilingi kain seakan-akan tidak boleh memasuki dan duduk di kursi goyang tersebut.

Terdapat beberapa keris yang dipajang dan beberapa alat santet lain di bangunan tersebut. Museum ini cukup memberikan kesan yang tidak enak bagi sebagian pengunjung.

Sensasi seram dan bikin merinding bisa kamu rasakan di Museum Santet ini. Tapi ini menjadi sebuah edukasi agar kamu tidak takut dengan hal-hal yang mistis dan tetap percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.(jpg)

 

Exit mobile version