TAMIANG LAYANG–Ratusan
peserta dari berbagai penjuru di Kabupaten Barito Timur (Bartim), mengikuti
Festival Nariuk atau mencari ikan dengan cara tradisional khas Dayak Maanyan di
Sungai Sirau, Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Jumat (14/6).
Sebagai ajang
perlombaan dibuka secara resmi oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas mendapat
antusias tinggi. Tradisi mencari ikan pada musim kemarau di kala air sungai
surut tersebut pun diwacanakan sebagai obyek wisata budaya yang akan
dikembangkan.
Bupati Bartim Ampera AY
Mebas mengungkapkan, pihak pemerintah mengapresiasi dan mengharapkan
kegiatan menjadi salah satu obyek wisata berkelanjutan setiap tahun. Sebab,
menurut dia, hal tersebut sebagai tradisi temurun warga lokal yang patut
dipertahankan untuk generasi masa depan.
“Dengan
mempertahankan Nariuk anak cucu kita tetap bisa melihat beragamnya tradisi di
Bartim di era yang serba modern,” sebut Ampera kepada awak media.
Lanjutnya, dalam
tradisi Nariuk juga terkandung makna menjaga lingkungan. Lantaran mencari ikan
secara alami tanpa mencemari dan dampaknya terhadap keberlangsungan kehidupan.
Orang nomor satu di
kabupaten berjuluk Jari Janang Kalalawah tersebut mengatakan, Desa Pulai
Patai merupakan desa di Kecamatan Dusun Timur dengan potensi sumber daya
kawasan perairan. Khususnya sungai dan danau dengan beragam populasi ikan.
“Karena itu tidak hanya penduduk lokal,
orang luar Bartim kebanyakan juga memanfaatkan kawasan untuk menyalurkan hobi
memancing,” tukasnya.(log/ila)