25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Cara Aman Berwisata di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

WAJAR bila Anda merasa ingin berjalan-jalan dan
berwisata di tengah masa adaptasi kebiasaan baru setelah berbulan-bulan di
rumah saja. Staycation di hotel atau jalan ke gunung dan pantai bisa mungkin
sudah ada di wishlist Anda sekarang.

Jika Anda ingin berwisata tanpa merasa was-was,
berikut tips aman yang dapat dilakukan, seperti dikutip dari siaran resmi
Pegipegi, Jumat (28/8).

1. Selalu bawa hand sanitizer
Cuci tangan secara berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan,
apalagi mengingat banyak kuman hingga virus yang dapat menempel di tangan.

Selain itu, kita juga sangat sering menyentuh wajah
dengan tangan. Penelitian menunjukkan kita menyentuh wajah menggunakan tangan
bahkan hingga 23 kali hanya dalam satu jam.

Jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
tidak memungkinkan, maka hand sanitizer dapat digunakan menjadi pengganti
sabun.

2. Selalu gunakan masker kain
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan bahwa
semua orang untuk mengenakan masker kain jika ingin pergi ke tempat umum.

Baca Juga :  Tampil Lucu Pakai Masker Motif Betawi Warna-Warni

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi
penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG). Namun, menggunakan masker bukan
berarti aman untuk berdekatan dengan orang lain. Tetap laksanakan protokol
menjaga jarak yang baik dan benar.

3. Pilih kursi di dekat jendela pesawat
Jika memungkinkan, saat bepergian dengan pesawat, pilih tempat duduk yang dekat
dengan jendela. Sebuah penelitian dari Emory University menemukan bahwa selama
musim flu tempat teraman untuk duduk di pesawat adalah dekat jendela. Mengapa?
Karena orang yang duduk di kursi dekat jendela memiliki lebih sedikit kontak
dengan orang yang berpotensi sakit.

4. Bawa peralatan makan sendiri
Peralatan makan dan minum seperti sendok, garpu, dan tumbler dapat dibawa ke
mana pun ketika bepergian. Dengan membawa peralatan makan sendiri, maka dapat
mencegah terjadinya penularan.

Baca Juga :  Masuk Golongan Tanaman Narkotika, Kratom Dilarang

5. Check-in secara daring (online)
Boarding pass adalah salah satu benda yang sering berpindah tangan dan disentuh
untuk diperiksa. Solusi untuk mengurangi sentuhan di masa pengecekan adalah
lewat boarding pass daring. Bila memungkinkan, check in secara mandiri secara
daring uuntuk mengurangi kontak fisik.

6. Bawa termometer digital sendiri
Pengecekan suhu tubuh sudah normal dilakukan di area publik saat ini. Anda bisa
membeli termometer yang lebih kecil untuk mengecek suhu tubuh secara reguler di
destinasi yang dituju.

7.
Pilih destinasi luar ruangan ketimbang dalam ruangan
Penyebaran virus lebih rentan di tempat tertutup dan padat. Hal ini membuat
destinasi luar ruangan seperti taman, pantai, gunung, dan sejenisnya akan lebih
populer. Selama menerapkan protokol menjaga jarak, destinasi outdoor cenderung
lebih aman.

 

WAJAR bila Anda merasa ingin berjalan-jalan dan
berwisata di tengah masa adaptasi kebiasaan baru setelah berbulan-bulan di
rumah saja. Staycation di hotel atau jalan ke gunung dan pantai bisa mungkin
sudah ada di wishlist Anda sekarang.

Jika Anda ingin berwisata tanpa merasa was-was,
berikut tips aman yang dapat dilakukan, seperti dikutip dari siaran resmi
Pegipegi, Jumat (28/8).

1. Selalu bawa hand sanitizer
Cuci tangan secara berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan,
apalagi mengingat banyak kuman hingga virus yang dapat menempel di tangan.

Selain itu, kita juga sangat sering menyentuh wajah
dengan tangan. Penelitian menunjukkan kita menyentuh wajah menggunakan tangan
bahkan hingga 23 kali hanya dalam satu jam.

Jika mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
tidak memungkinkan, maka hand sanitizer dapat digunakan menjadi pengganti
sabun.

2. Selalu gunakan masker kain
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan bahwa
semua orang untuk mengenakan masker kain jika ingin pergi ke tempat umum.

Baca Juga :  Tampil Lucu Pakai Masker Motif Betawi Warna-Warni

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi
penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG). Namun, menggunakan masker bukan
berarti aman untuk berdekatan dengan orang lain. Tetap laksanakan protokol
menjaga jarak yang baik dan benar.

3. Pilih kursi di dekat jendela pesawat
Jika memungkinkan, saat bepergian dengan pesawat, pilih tempat duduk yang dekat
dengan jendela. Sebuah penelitian dari Emory University menemukan bahwa selama
musim flu tempat teraman untuk duduk di pesawat adalah dekat jendela. Mengapa?
Karena orang yang duduk di kursi dekat jendela memiliki lebih sedikit kontak
dengan orang yang berpotensi sakit.

4. Bawa peralatan makan sendiri
Peralatan makan dan minum seperti sendok, garpu, dan tumbler dapat dibawa ke
mana pun ketika bepergian. Dengan membawa peralatan makan sendiri, maka dapat
mencegah terjadinya penularan.

Baca Juga :  Masuk Golongan Tanaman Narkotika, Kratom Dilarang

5. Check-in secara daring (online)
Boarding pass adalah salah satu benda yang sering berpindah tangan dan disentuh
untuk diperiksa. Solusi untuk mengurangi sentuhan di masa pengecekan adalah
lewat boarding pass daring. Bila memungkinkan, check in secara mandiri secara
daring uuntuk mengurangi kontak fisik.

6. Bawa termometer digital sendiri
Pengecekan suhu tubuh sudah normal dilakukan di area publik saat ini. Anda bisa
membeli termometer yang lebih kecil untuk mengecek suhu tubuh secara reguler di
destinasi yang dituju.

7.
Pilih destinasi luar ruangan ketimbang dalam ruangan
Penyebaran virus lebih rentan di tempat tertutup dan padat. Hal ini membuat
destinasi luar ruangan seperti taman, pantai, gunung, dan sejenisnya akan lebih
populer. Selama menerapkan protokol menjaga jarak, destinasi outdoor cenderung
lebih aman.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru