SAMPIT
รขโฌโ Untuk meningkatkan kesadaran bela negara dan kedisiplinan, Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sampit menggelar Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar)
Ketarunaan angkatan ke-4 tahun 2019. Pada kegiatan ini, peserta didik juga
dilatih menjadi pribadi yang teguh rendah hati dan jujur untuk menjadikan
generasi yang lebih baik dan mandiri menuju generasi emas.
Kepala
SMKN 1 Sampit Lismayani mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pihak
sekolah dalam membina dan menumbuhkan karakter siswa untuk menjadi manusia yang
berakhlak mulia.
โDengan
adanya pelatihan Diklatsar Ketarunaan ini agar seluruh siswa menjadi siswa yang
berkarakter dan berjiwa nasionalisme yang tinggi serta bersikap mental yang
teguh, disiplin, jujur dan saling menghormati, mampu bekerja keras dan
bekerjasama,รขโฌย ujarnya saat dibincangi usai upacara pembukaan, Jumat (23/8).
Sebanyak
418 siswa dan siswi yang mengikuti pelatihan Diklatsar Ketarunaan ini. Jumlah
tersebut adalah siswa kelas X. Pelatih dan narasumber langsung Kompi Senapan A
631 Antang, Satlantas Polres Kotim, satuan Binmas dan Bareskrim Narkoba polres
Kotim, Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS, Tim SAR, Dinas Pemuda dan Olahraga
Raga, Dinas Lingkungan Hidup, Diskominfo dan Kementerian Agama.
โWaktu
pelaksanaan Diklatsar Ketarunaan ini mulai tanggal 26 Agustus sampai 26
September dilaksanakan di ruangan pertemuan dan lapangan di SMKN 1
Sampit,โ ucapnya.
Dalam
pembukaan, Pasetir Kapten Arh Sutomo yang mewakili Komandan Kodim (Dandim) 1015
Sampit Sumarlin Marzuki mengatakan Diklatsar
Ketarunaan ini adalah membentuk pelatihan untuk membekali para siswa. Nantinya diharapakan
menjadi para calon pemimpin yang berjiwa satria, ulet, pantang menyerah dan
berwawasan kebangsaan serta memiliki bela negara yang tinggi.
โDalam
Diklatsar Ketarunaan ini, kami juga akan berikan pelatihan agar selalu
berdisiplin waktu dalam setiap kegiatan, sehingga nantinya sudah terbiasa dalam
menghadapi tugas mendatang. Dengan kesadaran, tekad, dan semangat serta bercermin
kepada para pahlawan bangsa, maka kita akan dapat makna positif dan bermanfaat
bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara,โ tutupnya. (bah/CTK)