SELAIN pandai berkicau, anis merah bisa menari.
Gayanya unik. Lehernya didoyongkan. Jika semakin ke bawah dan berputar, bisa
dipastikan menjadi pemenang. Dengan syarat, durasi kicaunya lama dan nadanya
nyaring.
—
Anis merah memang cukup unik. Burung yang
memiliki nama latin Geokichla citrina itu memiliki 13 subspesies yang tersebar
di beberapa negara. Mulai India, Tiongkok, hingga kawasan Asia Tenggara.
Termasuk Indonesia.
Di Indonesia, populasi anis merah tersebar di
beberapa wilayah. Jawa Barat, pegunungan Kalimantan Utara, Jawa, serta Bali.
Tentu, dengan karakteristik yang berbeda-beda juga.
Namun, hal unik yang tak bisa dipisahkan adalah
gayanya saat berkicau. Yakni, tarian khasnya. Lehernya mendoyong hingga
berputar sampai ke bawah.
Pencinta kicau sering menyebut tarian anis merah
dengan istilah teler. Makin terlihat teler, makin memesona. Namun jangan heran,
untuk membuat anis merah seperti itu, tidaklah mudah. Pemilik pun diminta
bersabar. Sebab, kadang burung hanya pandai berkicau, tetapi malas untuk menari
atau teler. Atau, bisa sebaliknya. Itu semua ada penyebabnya.
Salah satunya, masalah berahi pada si burung. Tak
jarang, saat di rumah performanya bagus. Namun, saat di gantangan tidak mau
gerak atau berkicau. â€Ini sering terjadi, apalagi yang usianya masih muda,â€
kata Andre Septian, pencinta burung anis merah.
Pengaturan berahi menjadi sangat penting. Biasanya,
Andre menggunakan pancingan dengan jangkrik. Hal tersebut dipersiapkan sebelum
lomba. Kurang lebih satu minggu sebelumnya.
Untuk pemberian jangkrik, juga ada takarannya. Jika
salah, yang terjadi malah burung malas. Mereka hanya bertingkah di dalam
sangkar. Sebab, berahinya terlalu naik. Jadi, kata Andre, dua hari sekali
maksimal dua jangkrik. Artinya, sehari satu kali saja.
Nah, untuk waktunya bisa dilakukan setelah mandi
malam. Oh ya, anis merah disarankan dimandikan malam. Banyak pemilik beralasan,
itu dilakukan agar suhu tubuh burung tetap terjaga. Tidak panas. Termasuk
menyesuaikan habitatnya di dataran tinggi yang cuacanya sejuk.
Anis merah juga dikenal sebagai burung pemalu.
Karena itu, harus sering dilakukan kompetisi. Kalaupun tidak menang, setidaknya
bisa melatih mental burung.
Di samping itu, pemilihan makan juga sangat penting.
Biasanya, anis merah menyukai buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Satu lagi, kebersihan sangkar harus terjaga. Sebab,
burung akan stres jika sangkarnya kotor. Hal tersebut bisa membuat burung malas
untuk berkicau.