Era teknologi yang semakin
canggih, menyebabkan semua kegiatan dapat dilakukan secara online.
Misalnya dalam membeli barang kebutuhan sehari-hari hingga makanan siap santap,
apapun dilakukan secara daring mengandalkan koneksi internet.
Pelaku bisnis online saat
ini memang sangat menjamur. Akan tetapi, tak jarang yang mengalami kegagalan
dalam menjalankan bisnis online. Walaupun dalam menjalankan
segala jenis bisnis, tak ada satu orang pun yang menginginkan sebuah kegagalan.
Namun hal ini memang tak bisa dihindari.
Banyak sekali faktor
yang menyebabkan kegagalan dalam bisnis online. Baik faktor
internal yang murni berasal dalam diri pelaku bisnis, maupun faktor eksternal
yang berkaitan dengan pasar maupun konsumen.
Bagi beberapa orang,
mengalami kegagalan dalam sebuah bisnis adalah hal yang lumrah dan dapat
dijadikan koreksi dan pemantik untuk usaha-usaha selanjutnya. Dengan adanya
kegagalan tersebut akan mengetahui permasalahan serta penyebabnya, sehingga
dapat menemukan sebuah solusi yang tepat.
Namun, memang tidak
semua orang memiliki jiwa lapang dada yang dapat dengan mudah menerima
kegagalan. Dalam bisnis online pun demikian. Banyak sekali penyebab
kegagalan ketika menjalankannya.
Memang terlihat mudah
ketika melihat orang lain menjalankan bisnis online. Hanya berbekal
ponsel yang terkoneksi internet, pembeli pun berdatangan setelah melihat gambar
contoh barang yang dijual.
Pun demikian, risiko
kegagalan tetap saja ada. Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab
bisnis online bisa gagal seperti dikutip dari Cermati.com, Minggu (22/12).
1. Perencanaan Bisnis
yang Kurang Matang
Segala jenis kegiatan
memang sebaiknya direncanakan terlebih dahulu. Demikian pula ketika memiliki
bisnis online. Dengan adanya perencanaan, maka seluruh langkah ke
depannya lebih tertata.
Dalam hal ini,
perencanaan yang matang memiliki cakupan yang sangat luas. Bukan hanya
berkaitan dengan perencanaan keuangannya saja, tapi lebih dari itu. Meliputi
target usaha ke depannya, sasaran konsumen, kebutuhan pasar, kebutuhan modal,
rencana pemasaran, dan sebagainya. Jika perencanaan telah dilakukan secara
matang, maka dapat dipastikan bisnis ke depannya akan berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.
2. Kurangnya Interaksi
dengan Konsumen ataupun Calon Konsumen
Dalam berbisnis online,
respons penjual adalah salah satu hal penting yang dipertimbangkan oleh pembeli
ataupun calon pembeli. Pembeli akan merasa senang dan dihargai ketika
pertanyaan yang mereka ajukan direspons.
Tak mengharuskan fast
response, namun lakukan ketika benar-benar memiliki waktu luang juga tak
ada salahnya. Selain itu, melakukan interaksi sesering mungkin dengan pembeli
juga merupakan salah satu cara promosi yang bagus.
Misalnya bisnis online dilakukan
di salah satu media sosial, tak ada salahnya untuk melakukan tanya jawab
ataupun giveaway dengan followers. Jadi, ajak
berinteraksi konsumen dan calon konsumen produk Anda.
3. Ingin Meraih Hasil
yang Instan dan Mudah Menyerah
Lain dengan
usaha offline, bisnis online terkadang memang
terasa lebih sulit. Khususnya saat awal membuka bisnis online tersebut.
Memperoleh konsumen adalah hal yang sangat sulit.
Jika dilihat,
bisnis online memang tampak seperti bisnis yang sangat cepat
untuk mendapatkan keuntungan. Namun tentunya hal tersebut setelah melewati
proses yang tak singkat.
Jika punya sikap tak
pantang menyerah ketika target penjualan belum tercapai, ataupun jumlah pembeli
yang tak banyak, ini bisa jadi bencana. Oleh karena itu, sangat diperlukan
sifat sabar dan tak mudah menyerah untuk menjalankan bisnis, baik online ataupun offline.
4. Produk Monoton
karena Kurangnya Inovasi
Faktor lain yang
menjadi penyebab kegagalan dalam bisnis online adalah
kurangnya inovasi. Jika penjual menjual barang yang sama dalam jangka waktu
yang cukup lama, tentunya pembeli akan merasa jenuh.
Tak masalah jika
memang menjual barang yang sama untuk waktu yang lama, akan tetapi dengan
dibarengi inovasi. Misal mengubah dari segi kemasan, varian ataupun ukurannya.
Dengan begitu, pembeli
akan merasa penasaran dengan inovasi-inovasi terbaru tersebut, meskipun
produknya sebenarnya sama. Atau bisa pula dengan menambah produk baru.
namun perlu dipastikan jika kualitas produk tersebut memang bagus. Karena jika
tidak, akan mempengaruhi kredibilitas bisnis online juga.
5. Ragu dalam
Mengeluarkan Uang
Banyak sekali pelaku
bisnis online yang merasa ragu untuk menggelontorkan uang, khususnya untuk
biaya promosi. Banyak sekali alasan yang mendasari, salah satunya adalah takut
jika uang yang telah dikeluarkan tidak akan kembali.
Tentunya anggapan
tersebut sangat salah. Sebenarnya, dengan mengeluarkan uang untuk promosi, hal
tersebut sama saja dengan melakukan investasi. Maka tak perlu takut untuk
membayar promosi, melakukan endorsement dengan selebriti.
Karena dengan melakukan promosi, kesempatan untuk menjadi bisnis yang lebih
besar juga
akan terbuka semakin lebar.(jpc)