25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

SMAN 3 Terpilih Jadi SMA Zonasi

PALANGKA
RAYA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Palangka Raya patut berbangga,
karena telah terpilih untuk sekolah SMA Zonasi. Untuk diketahui, SMA Zonasi ini
diberikan kepada sekolah yang dianggap telah memenuhi delapan standar nasional
pendidikan (SNP).

Kepada
Kalteng Pos, Kepala SMAN 3 Palangka Raya Sudiro menyebutkan setelah ditetapkan
sebagai SMA Zonasi ini, pihaknya pun dianggap menjadi pengimbas untuk lima
sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya. Sehingga, setelah dipilih menjadi
SMA Zonasi ini, tidak serta merta SMAN 3 berdiam diri.

“Lima
sekolah itu meliputi SMAN 10, SMAN 6, SMAN 5, SMA Muhammadiyah 2, dan SMA
PGRI,” ujarnya ketika dibincangi, Rabu (21/8).

Baca Juga :  Sosialisasi Diversifikasi Pangan

Lebih
lanjut, diceritakannya, pihak sekolah pun sudah melakukan berbagai persiapan
untuk membina lima sekolah tersebut. Hal itu dimulai dengan sosialisasi, yang
baru diselenggarakan 10 Agustus 2019. Selanjutnya, akan digelar In House
Training yang diberikan untuk lima sekolah imbas tadi. IHT ini juga mengundang
pihak LPMP, Disdik Kalteng dan instruktur yang sudah berkompeten.

Sebagai
SMA Zonasi, ujar Sudiro, ada berbagai program yang harus dilakukan bukan hanya
terkait pembinaan lima sekolah tadi, tetapi membuat film. Durasinya hanya lima
menit, tidak lebih dan kurang dari itu. Filmnya berisi tentang produk pembelajaran.
“Kalau film kami tentang pembelajaran alat ukur darah yang bisa digunakan oleh
di perdesaan yang belum memiliki alat tersebut. Tujuannya agar petugas
puskesmas atau masyarakat dapat menggunakannya,” urai Sudiro.

Baca Juga :  Kate Middleton Miliki Warna Rambut Baru, Lebih Pirang

Kemudian,
adanya program literasi yang harus dijalankan secara maksimal. SMAN 3
sebenarnya, ujar Sudiro, sudah menerapkan literasi di sekolah yang beralamat di
Jalan George Obos ini.

Dengan
ditetapkannya SMAN 3 menjadi SMA Zonasi, ia berharap dapat menambah nilai plus
bagi sekolah. Terlebih untuk menjaring minat peserta didik tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). “Jadi, SMAN 3 itu sudah bisa menjadi sekolah yang
menghasilkan siswa yang dapat diharapkan, khususnya oleh orang tua,” tutupnya. (ila/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Palangka Raya patut berbangga,
karena telah terpilih untuk sekolah SMA Zonasi. Untuk diketahui, SMA Zonasi ini
diberikan kepada sekolah yang dianggap telah memenuhi delapan standar nasional
pendidikan (SNP).

Kepada
Kalteng Pos, Kepala SMAN 3 Palangka Raya Sudiro menyebutkan setelah ditetapkan
sebagai SMA Zonasi ini, pihaknya pun dianggap menjadi pengimbas untuk lima
sekolah lain yang ada di Kota Palangka Raya. Sehingga, setelah dipilih menjadi
SMA Zonasi ini, tidak serta merta SMAN 3 berdiam diri.

“Lima
sekolah itu meliputi SMAN 10, SMAN 6, SMAN 5, SMA Muhammadiyah 2, dan SMA
PGRI,” ujarnya ketika dibincangi, Rabu (21/8).

Baca Juga :  Sosialisasi Diversifikasi Pangan

Lebih
lanjut, diceritakannya, pihak sekolah pun sudah melakukan berbagai persiapan
untuk membina lima sekolah tersebut. Hal itu dimulai dengan sosialisasi, yang
baru diselenggarakan 10 Agustus 2019. Selanjutnya, akan digelar In House
Training yang diberikan untuk lima sekolah imbas tadi. IHT ini juga mengundang
pihak LPMP, Disdik Kalteng dan instruktur yang sudah berkompeten.

Sebagai
SMA Zonasi, ujar Sudiro, ada berbagai program yang harus dilakukan bukan hanya
terkait pembinaan lima sekolah tadi, tetapi membuat film. Durasinya hanya lima
menit, tidak lebih dan kurang dari itu. Filmnya berisi tentang produk pembelajaran.
“Kalau film kami tentang pembelajaran alat ukur darah yang bisa digunakan oleh
di perdesaan yang belum memiliki alat tersebut. Tujuannya agar petugas
puskesmas atau masyarakat dapat menggunakannya,” urai Sudiro.

Baca Juga :  Kate Middleton Miliki Warna Rambut Baru, Lebih Pirang

Kemudian,
adanya program literasi yang harus dijalankan secara maksimal. SMAN 3
sebenarnya, ujar Sudiro, sudah menerapkan literasi di sekolah yang beralamat di
Jalan George Obos ini.

Dengan
ditetapkannya SMAN 3 menjadi SMA Zonasi, ia berharap dapat menambah nilai plus
bagi sekolah. Terlebih untuk menjaring minat peserta didik tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP). “Jadi, SMAN 3 itu sudah bisa menjadi sekolah yang
menghasilkan siswa yang dapat diharapkan, khususnya oleh orang tua,” tutupnya. (ila/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru