30.2 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Bunga Mawar, Simbol Ungkapan Kasih Sayang

SELAMAT
Hari
Valentine! Dunia merayakan tradisi ini setiap tanggal 14 Februari. Selain
coklat, salah satu barang populer lain yang selalu menghiasi hari kasih sayang
ini adalah bunga mawar.

Kenapa sih harus bunga mawar?

Dilansir dari The West Side Journal, Jumat
(14/2), banyak hal yang melambangkan cinta. Pada tahun 1800-an, kotak-kotak
permen berbentuk hati menjadi cara yang sangat populer bagi para kekasih untuk
mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain. Sejak saat itu, kado
tersebut menjadi salah satu dari banyak simbol Hari Valentine. Tetapi dari
penelusuran sejarah, terungkap bahwa bunga mawar adalah hadiah yang paling
tepat.

Bunga mawar dianggap paling
mewakili rasa cinta. Orang-orang Yunani dan Romawi Kuno, misalnya, mengenakan
karangan bunga mawar selama upacara pernikahan.

Baca Juga :  Sentuhan Jepang dalam Busana Olahraga ala Jenahara yang Syar’i

Praktik memberi bunga saat
Hari Valentine dapat ditelusuri saat era Raja Charles II, yang menjabat sebagai
Raja Swedia dari 1809 serta Raja Norwegia dari 1814 hingga kematiannya pada
1818. Selama perjalanannya, Raja Charles mengunjungi Persia, di mana ia belajar
tentang pemberian bunga untuk mengekspresikan emosi tertentu.

Mawar merah digunakan untuk
mengekspresikan cinta yang mendalam, dan Raja Charles berbagi bunga ketika ia
pulang ke Eropa. Sejak saat itu mawar menjadi sangat populer.

Orang-orang Eropa sebenarnya
sudah tahu tentang kekuatan simbolis bunga bahkan sebelum kunjungan Raja
Charles ke Persia. Nyatanya, Lady Mary Wortley Montagu, istri seorang duta
besar Inggris untuk Turki, mulai berbagi bunga melalui surat-surat yang ia
tulis ke Inggris pada tahun 1716.

Baca Juga :  Bahagia dan Semangat, 3 Zodiak Ini Paling Beruntung di Bulan Juli

Apapun itu, tidak pernah ada
yang lebih penting dari sekadar simbol mawar di Hari Valentine. Paling penting
adalah sikap tulus seseorang pada orang terkasih yang dibuktikan dengan
tindakan nyata. (jpc)

 

SELAMAT
Hari
Valentine! Dunia merayakan tradisi ini setiap tanggal 14 Februari. Selain
coklat, salah satu barang populer lain yang selalu menghiasi hari kasih sayang
ini adalah bunga mawar.

Kenapa sih harus bunga mawar?

Dilansir dari The West Side Journal, Jumat
(14/2), banyak hal yang melambangkan cinta. Pada tahun 1800-an, kotak-kotak
permen berbentuk hati menjadi cara yang sangat populer bagi para kekasih untuk
mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain. Sejak saat itu, kado
tersebut menjadi salah satu dari banyak simbol Hari Valentine. Tetapi dari
penelusuran sejarah, terungkap bahwa bunga mawar adalah hadiah yang paling
tepat.

Bunga mawar dianggap paling
mewakili rasa cinta. Orang-orang Yunani dan Romawi Kuno, misalnya, mengenakan
karangan bunga mawar selama upacara pernikahan.

Baca Juga :  Sentuhan Jepang dalam Busana Olahraga ala Jenahara yang Syar’i

Praktik memberi bunga saat
Hari Valentine dapat ditelusuri saat era Raja Charles II, yang menjabat sebagai
Raja Swedia dari 1809 serta Raja Norwegia dari 1814 hingga kematiannya pada
1818. Selama perjalanannya, Raja Charles mengunjungi Persia, di mana ia belajar
tentang pemberian bunga untuk mengekspresikan emosi tertentu.

Mawar merah digunakan untuk
mengekspresikan cinta yang mendalam, dan Raja Charles berbagi bunga ketika ia
pulang ke Eropa. Sejak saat itu mawar menjadi sangat populer.

Orang-orang Eropa sebenarnya
sudah tahu tentang kekuatan simbolis bunga bahkan sebelum kunjungan Raja
Charles ke Persia. Nyatanya, Lady Mary Wortley Montagu, istri seorang duta
besar Inggris untuk Turki, mulai berbagi bunga melalui surat-surat yang ia
tulis ke Inggris pada tahun 1716.

Baca Juga :  Bahagia dan Semangat, 3 Zodiak Ini Paling Beruntung di Bulan Juli

Apapun itu, tidak pernah ada
yang lebih penting dari sekadar simbol mawar di Hari Valentine. Paling penting
adalah sikap tulus seseorang pada orang terkasih yang dibuktikan dengan
tindakan nyata. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru