26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Pelepasan Tim Patroli Terpadu

PALANGKA 
RAYA 
– Balai
Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan
bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam
Kebakaran (Damkar) Kalteng, melepas tim patroli terpadu pencegahan kebakaran
hutan dan lahan di Kantor Manggala Agni Daops Palangka Raya, Selasa (9/7).

Pelepasan
ini dilakukan oleh Komandan Korem Panju Panjung Saiful Rizal bersama Direktur
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup (LHK)
Raffles B Panjaitan dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio.

“Launching
Tim patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng ini
merupakan kolaborasi antara Kementerian LHK bersama TNI-Polri dan Pemprov
Kalteng melalui BPBD dan stakeholder terkait,” kata Direktur pengendalian
kebakaran hutan LHK Raffles B Panjaitan saat diwawancarai usai pelepasan,
kemarin.

Baca Juga :  Apple Watch Series 6, Deteksi Tingkat Oksigen Darah

Diungkapkannya,
masing-masing tim yang dilepaskan terdiri dari enam orang. Masing-masing dua
orang dari Manggala Agni, Babinsa, Kamtibmas, kepala desa dan masyarakat peduli
api. Nantinya, kata dia, satu tim ini akan ditempatkan di satu desa dan dapat
bekerja ke dua hingga tiga desa terdekat.

“Sampai
saat ini Kalteng memiliki 101 posko, namun semuanya ini dapat menjangkau 300
posko, lantaran satu posko bisa menjangka dua hingga tiga posko,” ungkapnya
kepada media.

Menurut
Raffles, hadirnya tim ini tidak hanya melakukan patroli dalam rangka menjaga
keamanan desa dari bahaya kebakaran yang mengancam. Tetapi  terdapat sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat agar tidak membakar lahan yang dimiliki.

Baca Juga :  Murah Meriah, Dinding Aman

“Tim
kami juga bersosialisasi, apabila nanti ada masyarakat yang hendak memanfaatkan
kayu agar tidak dibakar kami akan memberikan bantuan alat,” ujarnya.

Sementara
itu, Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Saiful Rizal menyebut kegiatan
upacara dan simulasi yang dilakukan oleh tim patroli terpadu tersebut,
merupakan langkah-langkah peningkatan preventif pencegahan, atau medikasi
sehingga kebakaran yang akan datang bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kita
lihat tadi Manggala Agni dan rekan-rekan memiliki kreasi-kreasi dalam rangka
penanganan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (abw/CTK)

PALANGKA 
RAYA 
– Balai
Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kalimantan
bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam
Kebakaran (Damkar) Kalteng, melepas tim patroli terpadu pencegahan kebakaran
hutan dan lahan di Kantor Manggala Agni Daops Palangka Raya, Selasa (9/7).

Pelepasan
ini dilakukan oleh Komandan Korem Panju Panjung Saiful Rizal bersama Direktur
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup (LHK)
Raffles B Panjaitan dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio.

“Launching
Tim patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng ini
merupakan kolaborasi antara Kementerian LHK bersama TNI-Polri dan Pemprov
Kalteng melalui BPBD dan stakeholder terkait,” kata Direktur pengendalian
kebakaran hutan LHK Raffles B Panjaitan saat diwawancarai usai pelepasan,
kemarin.

Baca Juga :  Apple Watch Series 6, Deteksi Tingkat Oksigen Darah

Diungkapkannya,
masing-masing tim yang dilepaskan terdiri dari enam orang. Masing-masing dua
orang dari Manggala Agni, Babinsa, Kamtibmas, kepala desa dan masyarakat peduli
api. Nantinya, kata dia, satu tim ini akan ditempatkan di satu desa dan dapat
bekerja ke dua hingga tiga desa terdekat.

“Sampai
saat ini Kalteng memiliki 101 posko, namun semuanya ini dapat menjangkau 300
posko, lantaran satu posko bisa menjangka dua hingga tiga posko,” ungkapnya
kepada media.

Menurut
Raffles, hadirnya tim ini tidak hanya melakukan patroli dalam rangka menjaga
keamanan desa dari bahaya kebakaran yang mengancam. Tetapi  terdapat sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat agar tidak membakar lahan yang dimiliki.

Baca Juga :  Murah Meriah, Dinding Aman

“Tim
kami juga bersosialisasi, apabila nanti ada masyarakat yang hendak memanfaatkan
kayu agar tidak dibakar kami akan memberikan bantuan alat,” ujarnya.

Sementara
itu, Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Saiful Rizal menyebut kegiatan
upacara dan simulasi yang dilakukan oleh tim patroli terpadu tersebut,
merupakan langkah-langkah peningkatan preventif pencegahan, atau medikasi
sehingga kebakaran yang akan datang bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kita
lihat tadi Manggala Agni dan rekan-rekan memiliki kreasi-kreasi dalam rangka
penanganan kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. (abw/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru