32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Ungkapan Hati Ibu Muda Cantik saat Pandemi, Kangen Antar Anak Sekolah

Para
ibu muda umumnya memiliki buah hati di usia sekolah TK atau SD. Maka kesibukan
mereka yang paling disukai adalah mengantar putra-putri mereka ke sekolah
sekaligus bersosialisasi dengan para ibu lainnya. Sayangnya, selama pandemi
Covid-19, pemerintah menutup semua sekolah dan lembaga pendidikan sehingga
anak-anak hanya bisa belajar dari rumah.

Suasana
kongkow dan kumpul bareng sambil menunggu anak pulang sekolah, menjadi
rutinitas para ibu muda salah satunya para geng ibu muda di Bandung, Jawa
Barat. Mereka sudah rindu dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan. Kepada
JawaPos.com, Selasa (7/7) para ibu muda dalam geng Angel’s dan Arisan Bandung
Cantik mengungkapkan kerinduan mereka mengantar anak sekolah dan bercerita
seputar kegiatan apa saja selama pandemi saat menemani anak belajar di rumah.

Dince
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Dia
berharap anak-anak bisa segera kembali ke sekolah dan pandemi segera berakhir.
Sebab menurutnya, belajar dari rumah kurang efektif. Dia berharap ada kebijakan
mengizinkan sekolah dibuka kembali namun tetap dibuat sistem yang mematuhi
protokol kesehatan.

“Antar
anak sekolah pasti kangen banget ya. Ingin bertemu teman-teman. Kalau dilihat
dari situasi dibilang aman kayaknya belum sih ya. Kalaupun memang sekolah
dibuka lagi mungkin ada sistem 50 persen tatap muka dan 50 persen jarak jauh
sesuai dengan apa yang akan direncanakan sekolah-sekolah sekarang,” katanya.

Elmira
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Dia
mengaku rindu untuk kembali mengantar anak ke sekolah. Jika harus dibuka lagi,
sekolah harus tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Dia akan menganjurkan
anak-anak membawa bekal makanan sendiri ketika sekolah nantinya dibuka kembali.

Baca Juga :  Murid MIN 3 Belajar di Museum Balanga

“Kangen
sekali ya antar anak ke sekolah. Sesuai arahan pemerintah mengenai AKB
(menggunakan masker, sering cuci tangan ditambah juga membekali anak
handsanitizer). Membekali peralatan makan dan minum sendiri. Kalau di rumah,
awalnya kerepotan, tapi akhirnya terbiasa dan bisa memantau anak,” katanya.

Wina
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Wina
juga mengaku kangen bersosialisasi dengan para ibu di sekolah sambil mengantar
anak. Anak-anak juga bisa bergaul dengan teman-temannya tak jenuh hanya di
rumah saja. Namun dia mengakui bahwa untuk saat ini rasanya belum pas waktunya
jika sekolah dibuka lagi. Sebab menurutnya angka kasus di tanah air masih belum
aman.

“Kangen
sekangen-kangennya mengantar anak. Tapi mungkin sekolah dibuka menunggu
beberapa saat lagi sampai aman. Selama ini memang belajar dari rumah dibilang
repot sih repot, karena membagi waktu sambil mengurus rumah tangga apalagi jika
ibunya sedang moody dan lelah. Tapi ini jadi tantangan agar kita makin
kreatif,” jelasnya.

Riza
Noorjaya (Ibu Muda Geng Angel’s dan Arisan Bandung Cantik)

Riza
mengaku rindu masa-masa mengejar waktu agar anak tak terlambat sekolah.
Kemudian juga kangen berkumpul dengan ibu-ibu wali murid sambil kongkow minum
secangkir kopi. Dia pun selama menemani anak-anak belajar di rumah sedikit
mengaku kerepotan karena memiliki 3 anak. Meski begitu sebagai seorang ibu, dia
harus bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

“Kangen
banget pastinya, kangen sibuk siapkan kebutuhan dan peralatan anak sekolah.
Tapi memang belum aman ya, saya lebih memilih memaksimalkan belajar online dulu
agar demi kebaikan bersama. Saya berusaha tetap bersemangat untuk menemani
mereka belajar. Saya membuat ruangan khusus seperti di sekolah dan anak-anak
saya memberi nama happy class karena belajar bersama Mami sambil berkreasi,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Dipenuhi Pesona, 5 Zodiak Ini Mudah Memikat Lawan Jenis

Weny
(Ibu Muda Geng Arisan Bandung Cantik)

Weny
juga rindu mengantarkan anak ke sekolah. Rindu lingkungan sekolah dan segala
aktivitas yang membuat anaknya senang. Jika memang sekolah sudah bisa dibuka,
Weny berharap ada batasam jarak antar siswa. Sebab menurutnya saat ini memang
belum aman situasinya.

“Anak-anak
tentu harus dipersiapkan dengan nutrisi dan vitamin. Dan harus ketat ya
mengikuti protokol kesehatan. Dan kalau anak-anak sedang flu lebih baik tak
masuk sekolah. Sebab selama di rumah saja sih jujur ya repot enggak repot ya.
Sebab kalau di sekolah kan anak jelas dididik oleh ahli didik dengan berbagai
fasilitas sekolah. Secara psikososial juga pasti lebih baik dan sehat,”
katanya.

Ayu
(Ibu Muda Geng Arisan Bandung Cantik)

Ayu
juga merindukan saat-saat mengantar anak ke sekolah. Cipika-cipiki dengan
teman-teman para ibu-bu sebaya. Namun dia berharap sekolah baru akan dibuka
saat keadaan benar-benar aman misalnya pada Januari tahun 2021. Dia juga terus
mengedukasi anaknya agar rajin mencuci tangan dan agar betah pakai masker.

“Repotnya
kalau di rumah, anak ingin main dan enggak ada teman. Jadi kadang enggak
terlalu terpacu untuk segera menyesaikan apa yang jadi materi. Tetap masih enak
sekolah ya, anak bisa bersosialisasi,” jelasnya.

Para
ibu muda umumnya memiliki buah hati di usia sekolah TK atau SD. Maka kesibukan
mereka yang paling disukai adalah mengantar putra-putri mereka ke sekolah
sekaligus bersosialisasi dengan para ibu lainnya. Sayangnya, selama pandemi
Covid-19, pemerintah menutup semua sekolah dan lembaga pendidikan sehingga
anak-anak hanya bisa belajar dari rumah.

Suasana
kongkow dan kumpul bareng sambil menunggu anak pulang sekolah, menjadi
rutinitas para ibu muda salah satunya para geng ibu muda di Bandung, Jawa
Barat. Mereka sudah rindu dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan. Kepada
JawaPos.com, Selasa (7/7) para ibu muda dalam geng Angel’s dan Arisan Bandung
Cantik mengungkapkan kerinduan mereka mengantar anak sekolah dan bercerita
seputar kegiatan apa saja selama pandemi saat menemani anak belajar di rumah.

Dince
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Dia
berharap anak-anak bisa segera kembali ke sekolah dan pandemi segera berakhir.
Sebab menurutnya, belajar dari rumah kurang efektif. Dia berharap ada kebijakan
mengizinkan sekolah dibuka kembali namun tetap dibuat sistem yang mematuhi
protokol kesehatan.

“Antar
anak sekolah pasti kangen banget ya. Ingin bertemu teman-teman. Kalau dilihat
dari situasi dibilang aman kayaknya belum sih ya. Kalaupun memang sekolah
dibuka lagi mungkin ada sistem 50 persen tatap muka dan 50 persen jarak jauh
sesuai dengan apa yang akan direncanakan sekolah-sekolah sekarang,” katanya.

Elmira
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Dia
mengaku rindu untuk kembali mengantar anak ke sekolah. Jika harus dibuka lagi,
sekolah harus tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Dia akan menganjurkan
anak-anak membawa bekal makanan sendiri ketika sekolah nantinya dibuka kembali.

Baca Juga :  Murid MIN 3 Belajar di Museum Balanga

“Kangen
sekali ya antar anak ke sekolah. Sesuai arahan pemerintah mengenai AKB
(menggunakan masker, sering cuci tangan ditambah juga membekali anak
handsanitizer). Membekali peralatan makan dan minum sendiri. Kalau di rumah,
awalnya kerepotan, tapi akhirnya terbiasa dan bisa memantau anak,” katanya.

Wina
(Ibu Muda Geng Angel’s)

Wina
juga mengaku kangen bersosialisasi dengan para ibu di sekolah sambil mengantar
anak. Anak-anak juga bisa bergaul dengan teman-temannya tak jenuh hanya di
rumah saja. Namun dia mengakui bahwa untuk saat ini rasanya belum pas waktunya
jika sekolah dibuka lagi. Sebab menurutnya angka kasus di tanah air masih belum
aman.

“Kangen
sekangen-kangennya mengantar anak. Tapi mungkin sekolah dibuka menunggu
beberapa saat lagi sampai aman. Selama ini memang belajar dari rumah dibilang
repot sih repot, karena membagi waktu sambil mengurus rumah tangga apalagi jika
ibunya sedang moody dan lelah. Tapi ini jadi tantangan agar kita makin
kreatif,” jelasnya.

Riza
Noorjaya (Ibu Muda Geng Angel’s dan Arisan Bandung Cantik)

Riza
mengaku rindu masa-masa mengejar waktu agar anak tak terlambat sekolah.
Kemudian juga kangen berkumpul dengan ibu-ibu wali murid sambil kongkow minum
secangkir kopi. Dia pun selama menemani anak-anak belajar di rumah sedikit
mengaku kerepotan karena memiliki 3 anak. Meski begitu sebagai seorang ibu, dia
harus bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.

“Kangen
banget pastinya, kangen sibuk siapkan kebutuhan dan peralatan anak sekolah.
Tapi memang belum aman ya, saya lebih memilih memaksimalkan belajar online dulu
agar demi kebaikan bersama. Saya berusaha tetap bersemangat untuk menemani
mereka belajar. Saya membuat ruangan khusus seperti di sekolah dan anak-anak
saya memberi nama happy class karena belajar bersama Mami sambil berkreasi,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Dipenuhi Pesona, 5 Zodiak Ini Mudah Memikat Lawan Jenis

Weny
(Ibu Muda Geng Arisan Bandung Cantik)

Weny
juga rindu mengantarkan anak ke sekolah. Rindu lingkungan sekolah dan segala
aktivitas yang membuat anaknya senang. Jika memang sekolah sudah bisa dibuka,
Weny berharap ada batasam jarak antar siswa. Sebab menurutnya saat ini memang
belum aman situasinya.

“Anak-anak
tentu harus dipersiapkan dengan nutrisi dan vitamin. Dan harus ketat ya
mengikuti protokol kesehatan. Dan kalau anak-anak sedang flu lebih baik tak
masuk sekolah. Sebab selama di rumah saja sih jujur ya repot enggak repot ya.
Sebab kalau di sekolah kan anak jelas dididik oleh ahli didik dengan berbagai
fasilitas sekolah. Secara psikososial juga pasti lebih baik dan sehat,”
katanya.

Ayu
(Ibu Muda Geng Arisan Bandung Cantik)

Ayu
juga merindukan saat-saat mengantar anak ke sekolah. Cipika-cipiki dengan
teman-teman para ibu-bu sebaya. Namun dia berharap sekolah baru akan dibuka
saat keadaan benar-benar aman misalnya pada Januari tahun 2021. Dia juga terus
mengedukasi anaknya agar rajin mencuci tangan dan agar betah pakai masker.

“Repotnya
kalau di rumah, anak ingin main dan enggak ada teman. Jadi kadang enggak
terlalu terpacu untuk segera menyesaikan apa yang jadi materi. Tetap masih enak
sekolah ya, anak bisa bersosialisasi,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru