PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Jangankan dirimu, semut kan marah bila terlanjur sakit begini, mungkin itulah sedikit lagu memecah keheningan di tengah hiruk pikuknya aktivitas pasar.
Ialah Agus (39) berbekal microphone di tangan, dan pengeras suara dia bernyanyi kan lagu sepanjang jalan, sambil memasuk blok pasar seraya menyodorkan kotak uang berharap ada satu dua orang memberinya.
"Saya sudah 15 tahun bernyanyi mas, untuk di Palangka Raya sendiri saya baru enam bulan dan mencoba peruntukan disini berangkat bersama istri dan satu anak saya mencoba menyanyikan lagu memasuki pasar dan jalanan," ucapnya kepada Prokalteng, Kamis (5/8).
Berangkat dari Sulawesi bermodal keberanian, mencoba untuk mencari rezeki di Kota Palangka Raya setiap hari berangkat pagi hingga malam dengan membawa rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama anak istri.
"Alhamdulillah ada aja rezeki yang bisa dibawa pulang, buat makan anak istri, kadang sehari bisa Rp. 100.000 hingga 200.000 ada aja mas disyukuri aja apalagi pandemi saat seperti ini, harus ekstra kerja keras ada anak istri yang harus di kasih makan di rumah," ungkapnya.