KUDUS menjadi tuan rumah
Konferensi Guru dan Festival Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Acara yang
merupakan bagian peringatan Hari Guru Nasional tersebut berlangsung, baru-baru
ini.
Ajang ini memberikan peluang
bagi pendidik dari berbagai lembaga PAUD di Kudus untuk berbagi hasil
penerapan play-based learning atau pembelajaran berbasis bermain yang
telah berhasil memberikan dampak pada anak didiknya.
Di sana ada pengembangan
keterampilan “4C†(Critical Thinking, Creativity, Communication, and
Collaboration) yang sangat penting untuk menyiapkan generasi penerus.
Sebanyak 51 pendidik dari
sebelas lembaga ikut berpartisipasi dalam acara yang digagas oleh Pusat Belajar
Guru (PBG) Kudus. Topik penelitian mereka beragam. Misalnya ada yang membuat
tema “Mendorong Antusias Belajar Generasi 4.0 melalui Concrete Experiential
Learning,â€. Ada pula “Melibatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembelajaran PAUD
melalui Program ‘Kula Nuwun’â€. Hingga tentang “Pembelajaran Berbasis Bermain
melalui Penelitian Kebunku dalam Mengembangkan Numerasi Dasar Anak TK B.â€
â€Kudus telah menjadi saksi
sikap belajar sepanjang hayat atau lifelong learning, telah dibentuk sejak anak
usia dini oleh guru PAUD yang juga tidak berhenti belajar dan berinovasi,â€
ungkap Kepala Pusat Pengemanbangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Tengah Djajeng Baskoro dalam siaran pers
yang diterima JawaPos.com.
Djajeng mengatakan bahwa
pendidik PAUD Kudus telah mengembangkan berbagai strategi peningkatan kualitas.
Jadi mereka bisa menjadi contoh dan motivasi baik. Tidak hanya di Kudus. Namun
juga untuk daerah lain.
â€Kita patut memberi apresiasi
tinggi kepada upaya para pendidik dan komunitas PAUD di Kudus dalam membentuk
komunitas guru pembelajar terbaik. Kemampuan mereka telah teruji untuk berfikir
secara saintifik dan menghasilkan karya riset praktik yang bisa menjawab
kebutuhan pendidikan di masa datang,†ucap Djajeng.
Konferensi dan Festival ini
merupakan karya kolaborasi antar pendidik dari Guru Inti PBG Kudus, PAUD
Terpadu Kalirejo, PAUD Cahaya Nur, PAUD Masehi, PAUD Kanisius, dan RA NU
Matholibum Ulum 01 Gebog.
Juga didukung partisipasi
berbagai pakar dari luar Kudus yakni PT Kuark Internasional yang sejak 2017
telah aktif memberikan pendampingan. Juga ada Prof Nena P. Valdez sebagai
pembicara kunci acara ini.
Ketua Panitia Konferensi
Wening Damayanti mengatakan bahwa masa-masa PAUD merupakan tahapan penting dan
unik dalam kehidupan anak. Seharusnya semuanya diisi dengan proses pembelajaran
berbasis bermain.