30.1 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

CATEGORY

Sastra

Toko Buku dan Kepingan Kisah Manusia di Sekitarnya

TIDAK semua orang yang datang ke toko buku datang untuk membeli buku. Ada yang hanya untuk melihat-lihat tanpa membeli, ada yang membuat review tentang toko buku kecil di seluruh dunia, ada yang pengin ketemu jodoh di toko buku, fantasi bercinta di toko buku, pemburu buku langka yang sangat royal, sampai ada yang masuk toko buku sekadar untuk bersembunyi dari kejaran massa setelah ketahuan mencuri.

Sebab, Neraka Terlalu Lama

Orang yang takut dosa-dosa kecil mengkhawatirkan dirinya tak beruntung. Menjadikan lampu merah sebagai tanda orang yang beruntung atau tidak. Menjadikan hal-hal kecil lainnya sebagai beruntung atau tidak.

Nonfiksi Luwes yang Tak Sampai Memasung Misi Utama

Seperti roti lapis, John Roosa membuat pembaca dengan nikmat menyantap kisah (yang sama sekali tidak nikmat), lalu diberi alat bantu teori dan konsep demi menguak kebenaran, lalu dipungkasi dengan cerita lagi.

Copet yang Dituduh Hendak Membunuh Presiden

Bapaknya telah lama bertabah-tabah demi Gendon dan dua kakaknya bisa sekolah walaupun tak ada yang sampai kuliah. Harapan diterima di perguruan tinggi negeri pun, anak-anaknya tak ada yang bisa memenuhi. Demi laju bahtera ekonomi rumah tangga tidak karam, bapaknya harus pandai berhemat. Bapaknya tidak ikut-ikutan kredit motor seperti teman-temannya.

Simbol Reflektif Perjalanan Senyap

Di dalam kumpulan puisi Bilangan 60 ini sepertinya Wina Bojonegoro sedang melakukan ritual silent walking. Ia berjalan dalam senyap. Ia menghadirkan renungan kontemplatif untuk melahirkan anak kesadaran yang bernama puisi.

Keluarga Kromo

Kromo tak pernah suka politik. Setelah membaca judul berita tentang kekacauan dalam sebuah aksi politik, dia segera meletakkan koran dan kacamatanya di atas meja, seolah ingin menjauh dari sebuah ancaman.

Mencari Ilmu Nabi

Dencor terpesona pada ilmu Nabi Ibrahim. Ia mendengar kisah itu dari mulut anak-anak suatu hari yang berbagi aneka kisah nabi di pekarangan di samping rumahnya. Dencor menguping kisah itu dan tanpa diketahui oleh siapa pun, ia diam-diam ingin menemukan ilmu apa yang dimiliki nabi itu sampai bisa tak tersentuh api.

Memaknai Kehidupan dengan Merenungi Kematian

Bukankah kesementaraan hidup yang membuat hidup menjadi berharga? Ditulis oleh empat ahli filsafat, Filsafat Maut: Empat Renungan untuk Hidup Baik begitu mendalam mengulas kematian dari masing-masing perspektif.

Yang Dominan dalam Sajian di Layar Televisi

Oleh sebab sensitivitas stasiun televisi terhadap keanekaragaman geografis absen, bukan tidak mungkin terjadi keterabaian di luar daerah Jakarta dan Pulau Jawa lainnya.

Kerja, Kerja, Kerja

Suatu sore, sepulang kerja, Tomi mengeluhkan lengan kanannya. ”Lihat sini, Ovi,” ia berkata kepada istrinya sambil pelan-pelan mengangkat lengannya tersebut.

Berita Terbaru