PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Rumah tangga yang diidamkan mulus, namun kenyataan harus hangus. Bak pepatah orang tua, tak seindah rumah sendiri, biar hanya gubuk yang dingin bila malam hari, panas apabila malah hari asal tinggal jauh dari orang tua.
Kata-kata di atas menjadi gambaran persis kehidupan rumah tangga Don Mucil (bukan nama sebenarnya) (30) dan istri Lady Mina (bukan nama sebenarnya) (28) yang di jalani selama kurang lebih tiga tahun harus putus.
Baik buruknya rumah tangga suami istri harus menghadapi sendiri, memang sulit kalau hal tersebut di lakukan ketika ada masalah saat di rumah orang tua sedikit nya orang tua akan ikut campur, bak panah yang menghujam ke hati don mucil pembelaan demi pembelaan dilontarKan mertuanya untuk membela sang anaknya.
"Susah mas selagi tinggal di rumah mertua, apa-apa kami lakukan baik perkelahian atau ada masalah sedikit saja orang tuanya ikut campur dan selalu membela anaknya, bosan hati ini ingin menjerit namun tak kuasa,"ucap Don Mucil.
Merasa disalahkan terus, Don Mucil akhirnya harus rela melepaskan Lady Mina, hal itu atas keinginan orang tua sang istri yang selalu ikut campur dan selalu menyuruh berpisah.
"Sering kali kami di suruh bercerai, dan awalnya saya mempertahankan semua ini namun tidak bisa di pertahankan lagi, akhirnya saya dan dia harus berpisah demi kebaikan bersama. Dan saya berharap dia mendapatkan yang terbaik dari saya. Kita punya jalan masing-masing jalani hidup masing-masing, bertemu baik- baik dan berakhir dengan baik,"ucap Don Mucil mengakhiri ceritanya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Rumah tangga yang diidamkan mulus, namun kenyataan harus hangus. Bak pepatah orang tua, tak seindah rumah sendiri, biar hanya gubuk yang dingin bila malam hari, panas apabila malah hari asal tinggal jauh dari orang tua.
Kata-kata di atas menjadi gambaran persis kehidupan rumah tangga Don Mucil (bukan nama sebenarnya) (30) dan istri Lady Mina (bukan nama sebenarnya) (28) yang di jalani selama kurang lebih tiga tahun harus putus.
Baik buruknya rumah tangga suami istri harus menghadapi sendiri, memang sulit kalau hal tersebut di lakukan ketika ada masalah saat di rumah orang tua sedikit nya orang tua akan ikut campur, bak panah yang menghujam ke hati don mucil pembelaan demi pembelaan dilontarKan mertuanya untuk membela sang anaknya.
"Susah mas selagi tinggal di rumah mertua, apa-apa kami lakukan baik perkelahian atau ada masalah sedikit saja orang tuanya ikut campur dan selalu membela anaknya, bosan hati ini ingin menjerit namun tak kuasa,"ucap Don Mucil.
Merasa disalahkan terus, Don Mucil akhirnya harus rela melepaskan Lady Mina, hal itu atas keinginan orang tua sang istri yang selalu ikut campur dan selalu menyuruh berpisah.
"Sering kali kami di suruh bercerai, dan awalnya saya mempertahankan semua ini namun tidak bisa di pertahankan lagi, akhirnya saya dan dia harus berpisah demi kebaikan bersama. Dan saya berharap dia mendapatkan yang terbaik dari saya. Kita punya jalan masing-masing jalani hidup masing-masing, bertemu baik- baik dan berakhir dengan baik,"ucap Don Mucil mengakhiri ceritanya.
