Menjelang
Natal dan Tahun Baru 2019 jumlah pembeli kue kering sebagai hidangan
menyuguhkan tamu di Hari Natal di Kota Palangka Raya kini melonjak dibanding
hari biasanya. Momentum ini membawa keuntungan tersendiri bagi para penjual
kue/cemilan, pohon terang atau akrab disebut pohon natal dan pernak-pernik
untuk hiasan di hari natal.
AINUR ROFIQ, Palangka
Raya
PEMBELI memadati toko yang menjual kue kering di kawasan Jalan Garuda Kecamatan
Jekan Raya, Senin (23/12). Bahkan beberapa karyawan toko pun juga terlihat
sibuk dalam melayani para pembeli yang membeludak. Kue-kue yang ada pun berjejer rapi didalam
sebuah wadah kaca.
Selain menjual kue, toko itu juga menjual beraneka macam minuman.
Mengingat perayaan hari natal yang tinggal satu hari lagi, berbagai persiapan
telah disiapkan bagi umat nasrani untuk menyambutnya. Untuk kue kering yang
dijual pun berbagai macam jenis kue, ada sekitar 100 jenis kue yang di jual.
Mulai dari kue borsalino, beraneka macam kacang, pangsit dan stik keju. Satu
persatu kue yang dibeli pun ditimbang terlebih dahulu sebelum dimasukan ke
dalam plastik.
Toko ini merupakan toko buku yang juga menjual kue-kue. Sejumlah kue
kering ini dipasok dari industri pembuatan kue. “Untuk kue yang paling dicari
pembeli itu stik corn atau stik jagung ini paling laris. Dengan harga 67 ribu
perkilogramnya, ini yang banyak diburu pembeli,†terang Lanny (50) pemilik toko
saat ditemui Kalteng Pos di tokonya, Senin (23/12).
Harga yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari harga terendah yakni
kacang polong, dengan harga 30 ribu perkilogram dan kacang mente dengan harga
tertinggi yaitu 214 ribu perkilogramnya sudah dapat untuk dibawa pulang.
Ia mengaku, peningkatan jumlah pembeli memang terjadi dibanding hari
biasa. Jumlah pembeli meningkat hingga beberapa kali lipat. Meskipun begitu, ia
sudah mengantispasi lonjakan pembeli pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini.
Wanita kelahiran Surabaya ini tak menampik dengan lonjakan pembeli pada
perayaan Natan 2019 ini. Omzet yang didapat meningkat ketimbang berjualan pada
hari biasa. “Omzet naik lah, berkisar dua kali lipat dibandingkan dengan hasil
jualan hari biasa,†imbuhnya.
Sementara itu, Christina (36), salah satu pembeli mengatakan, ia sengaja
datang untuk membeli kue ini guna persiapan menyambut hari natal. Ia membeli
dua hari sebelumnya agar ketika menjelang natal bisa focus untuk beribadah ke
gereja.
“Ya ini buat natal di rumah nanti. Pilih hari ini biar enggak terlalu
ribet nantinya, karena kalau sudah h-1 pasti sibuk buat ibadah kan,â€
pungkasnya.
Ia menambahkan, sudah sering berbelanja untuk persiapan untuk hari natal
di toko itu. Dan diakuinya sebagai langganannya yang sudah hampir beberapa
tahun belakangan ini. “Kan daripada bikin kue sendiri, lebih baik beli seperti
ini. Biayanya pun tidak jauh berbeda dengan bikin sendiri,†tuturnya.
Selanjutnya, Lanny menjelaskan, untuk harga pernak-pernik yang dijual pun
bervariasi. Seperti pohon natal di jual dari harga Rp 260.000 sampai dengan
harga tertinggi Rp 7.000.000. Tergantung dari jenis dan tinggi pohon tersebut.
Ditambahkan, tak hanya pohon natal yang disediakan. Ada juga hiasan untuk
ruangan serta lainnya. “Kalau untuk pernak-pernik yang paling dicari itu ada
ring natal atau yang biasa digunakan untuk digantung di pintu,†tukas wanita
beranak empat ini.
Ia berharap,momen
perayaan Natal dan Tahun baru 2020 berjalan dengan lancar dan aman. Toleransi
masyarakat Kota Palangka Raya di pererat sehingga tidak menimbulkan hal-hal
yang tidak di inginkan saat perayaan. (*/ala)