25.2 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Uniknya Lomba Maneweng di Festival Budaya Isen Mulang

Maneweng, manetek
dan manyila kayu atau memotong dan
membelah kayu merupakan salah satu cabang lomba yang digelar di Festival Budaya
Isen Mulang (FBIM). Aktivitas tradisional yang biasa dilakukan masyarakat Suku
Dayak ini cukup menyedot perhatian.

Salah satu panitia lomba Maneweng,
Martinus Runting mengatakan, Manetek dan Manyila Kayu ini merupakan tradisi yang
sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat Suku Dayak Kalimantan
Tengah menggunakan kayu sebagai kayu bakar, untuk memasak makanan.

“Lomba ini adalah untuk
melestarikan kebudayaan di Kalimantan Tengah, penilaiannya adalah dilihat dari
bagaimana cara memotong, kekuatan memotong, kerapihan potongan, dan juga
kecepatannya,” ucapnya saat dibincangi Reporter KPFM (Group kaltengpos.co) di UPT
Taman Budaya Temanggung Tilung 18/06/2019.

Baca Juga :  Berharap Tes Swab Segera Jadi Standar Pemeriksaan

Salah satu peserta lomba maneweng
Uasa, perwakilan dari Kabupaten Sukamara mengatakan, dengan adanya perlombaan
ini dapat menumbuhkan hal positif, seperti seluruh perwakilan dari kabupaten
lain dapat bertegur sapa dan menjalin silaturahmi sesama masyarakat Dayak, dan
menjaga kesatuan dan persatuan.

Pada Lomba Maneweng, Manetek dan
Manyila Kayu tahun 2019 ini, akhirnya dimenangkan oleh Kabupaten Barito Utara
sebagai Juara 1, disusul Kabupaten Barito Selatan sebagai juara 2. (KPFM/KPC)

Maneweng, manetek
dan manyila kayu atau memotong dan
membelah kayu merupakan salah satu cabang lomba yang digelar di Festival Budaya
Isen Mulang (FBIM). Aktivitas tradisional yang biasa dilakukan masyarakat Suku
Dayak ini cukup menyedot perhatian.

Salah satu panitia lomba Maneweng,
Martinus Runting mengatakan, Manetek dan Manyila Kayu ini merupakan tradisi yang
sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat Suku Dayak Kalimantan
Tengah menggunakan kayu sebagai kayu bakar, untuk memasak makanan.

“Lomba ini adalah untuk
melestarikan kebudayaan di Kalimantan Tengah, penilaiannya adalah dilihat dari
bagaimana cara memotong, kekuatan memotong, kerapihan potongan, dan juga
kecepatannya,” ucapnya saat dibincangi Reporter KPFM (Group kaltengpos.co) di UPT
Taman Budaya Temanggung Tilung 18/06/2019.

Baca Juga :  Berharap Tes Swab Segera Jadi Standar Pemeriksaan

Salah satu peserta lomba maneweng
Uasa, perwakilan dari Kabupaten Sukamara mengatakan, dengan adanya perlombaan
ini dapat menumbuhkan hal positif, seperti seluruh perwakilan dari kabupaten
lain dapat bertegur sapa dan menjalin silaturahmi sesama masyarakat Dayak, dan
menjaga kesatuan dan persatuan.

Pada Lomba Maneweng, Manetek dan
Manyila Kayu tahun 2019 ini, akhirnya dimenangkan oleh Kabupaten Barito Utara
sebagai Juara 1, disusul Kabupaten Barito Selatan sebagai juara 2. (KPFM/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru