PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Mohammad Noor, salah satu pengemudi ojek online di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tiap hari harus sigap bergegas ketika ponselnya berdering, tanda masuknya orderan dari pelanggan. Ya, dia tak ingin mengecewakan pelanggan dalam memberikan layanan jasanya. Kendati demikian, dirinya tak mau lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kondisi masa pandemi saat ini. Tentu, bekal masker selalu melekat di seragam kebesarannya itu.
Sebelum ke tempat tujuan yakni di restoran ataupun rumah makan, dia tak lupa mengenakan maskernya. Selain itu, Mohammad Noor juga harus memperhatikan kebersihan tangannya dengan mencuci tangan setiap memesan makanan dan mengantarnya ke pelanggan.
Selama pandemi menerjang perekonomian dunia, diakuinya telah berdampak pada semua orang. Tak terkecuali dengan dirinya. Dia mengaku sangat merasakan kedasyatan dampaknya.
"Ya bang aku mulai onbid jalan itu dari pukul 06.00 wib pagi sampai target rata-rata pukul 12.00 atau pukul 01.00 siang selesai. Untuk penghasilan, biasa sehari minimal pendapatan Rp115.000. Tapi rata-rata Rp140rb an. Disyukuri aja bang," ucapnya saat dibincangi Noor, prokalteng.co, Selasa (16/3) sore.
Dia menuturkan, bahwa dirinya termasuk akun go food. Sehingga selalu ada orderan yang pesan makanan masuk kepada dirinya. Sedangkan akun go ride, sangat berbeda. Sebab, di masa pandemi saat ini, pelanggan yang order untuk diantar jemput sudah sangat berkurang. Bahkan menurutnya sudah terbilang sangat sepi.
"Alhamdulillah aja bang semenjak bergabung dengan gojek mulai 12 Januari 2019 lalu, udah lebih 2 tahun. Ada aja rezeki dan suka dukanya di perjalanan. Semua jadi pengalaman. Suka dukanya banyak. Kadang dikasih tip, dibelikan makanaan dan kadang dikejar anjing sampai kena orderan fiktif. Ya, semua disyukuri, karena masih di berikan rezeki dan yang penting kesehatan diutamakan serta keselamatan terutama Covid-19 ini,"ujarnya.