25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Bermahar Rp100 Ribu, Kisah Asmara Mbah Gambreng yang Kini Mendunia

JODOH tidak ada yang tahu. Mungkin pepatah ini pas untuk disematkan
pada pernikahan pasangan Ardi Waras (27) dan Sri Sutiyem atau mbah Gambreng,
yang sudah berusia 70 tahun.

Pernikahan warga Dusun II blok E
Desa Bumi Arjo Kecamatan Lempuing, OKI ini mendadak viral di media sosial
lantaran pengantin wanita terpaut umur jauh dari pengantin pria yang ternyata
anak angkatnya.

Mbah Gambreng semula mengadopsi
Ardi sebagai anaknya pada tahun lalu. Usia Ardi saat ini baru mendekati 25
tahun.

Pasangan suami istri asal
Sumatera Selatan itu kini mendunia. Berbagai media mancanegara mewartakan
pernikahan pemuda dengan nenek berusia 70 tahun itu.

Kades Desa Bumi Arjo, Joko
Wahyudi bahkan mengetahui informasi pernikahan itu melalui media sosial, yaitu
facebook.

“Saya sempat kaget dan menyuruh
perangkat desa mendatangi  rumah mbah
Gambreng rupanya benar sudah menikah, ” ujar Joko seperti diberitakan laman
sumeks.co (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Kodim 1014 Merajut Asa Masyarakat Untuk Kehidupan Lebih Baik Melalui T

Selama ini mbah Gambreng sudah
lama tinggal di desa dan dikenal sebagai juru kunci makam, sekaligus Ketua
Perkumpulan Kuda Lumping disana. Sementara suaminya itu merupakan  anggota perkumpulan kuda lumping tersebut.

Karena kerap bertemu, mungkin
disinilah bumbu cinta mereka mulai bersemi. “Apalagi mbah selalu hadir saat
acara orgen yang digelar warga kampung sehingga semua orang mengenalnya sebagai
pribadi yang menyenangkan,” ungkap Kades Joko.

Ia sempat menanyakan alasan Ardi
menikahi mbah Gambreng. Katanya Ardi ingin merawat mbah Gambreng.

Sekarang mereka tinggal di rumah
mbah dan menjalani aktivitas  seperti
biasa, karena suaminya juga bekerja sebagai buruh untuk menghidupi istrinya.

Lebih lanjut Joko mengatakan,
pernikahan itu sebenarnya hal wajar. Walakin, perbedaan usia antara Mbah
Gambreng dengan Ardi memang jadi sorotan.

“Kalau anak angkat mbah itu
banyak, tapi tidak ada yang tinggal bersama. Semoga pernikahan mbah ini dapat
langgeng dan bahagia,” tambahnya.

Baca Juga :  Tim FK UPR Temukan 10 Jenis Bajakah

Terpisah Kepala Kantor Urusan Agama
Lempuing, Susilo mengungkapkan, pernikahan mbah Gambreng ini tidak tercatat di
KUA atau dilaksanakan secara siri.

Untuk  itu dirinya akan segera memanggil petugas P3N
Desa Bumi Arjo untuk  mengurus berkas
pernikahan agar pernikahan pasangan ini bisa tercacat  di KUA.

Foto-foto pernikahan Ardi Waras
dan Mbah Gambreng pun viral. Media-media luar negeri turut memberitakannya.

Media Inggris Daily Star mengangkat kisah Mbah
Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul Grandmother,
65, marries adopted son, 24, in bizarre ceremony
. Adapun Daily Mirror mewartakan asmara anak adam
itu dengan berita bertitel Grandmother
marries her adopted son, 24, despite their 41 year age gap
.

Media di Afrika pun mengangkat
kisah itu. The Guardian terbitan
Nigeria memberitakan kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul 65-Year-Old Grandmother Marries Her
24-Year-Old Adopted Son
lengkap dengan fotonya.

JODOH tidak ada yang tahu. Mungkin pepatah ini pas untuk disematkan
pada pernikahan pasangan Ardi Waras (27) dan Sri Sutiyem atau mbah Gambreng,
yang sudah berusia 70 tahun.

Pernikahan warga Dusun II blok E
Desa Bumi Arjo Kecamatan Lempuing, OKI ini mendadak viral di media sosial
lantaran pengantin wanita terpaut umur jauh dari pengantin pria yang ternyata
anak angkatnya.

Mbah Gambreng semula mengadopsi
Ardi sebagai anaknya pada tahun lalu. Usia Ardi saat ini baru mendekati 25
tahun.

Pasangan suami istri asal
Sumatera Selatan itu kini mendunia. Berbagai media mancanegara mewartakan
pernikahan pemuda dengan nenek berusia 70 tahun itu.

Kades Desa Bumi Arjo, Joko
Wahyudi bahkan mengetahui informasi pernikahan itu melalui media sosial, yaitu
facebook.

“Saya sempat kaget dan menyuruh
perangkat desa mendatangi  rumah mbah
Gambreng rupanya benar sudah menikah, ” ujar Joko seperti diberitakan laman
sumeks.co (Jawa Pos Group).

Baca Juga :  Kodim 1014 Merajut Asa Masyarakat Untuk Kehidupan Lebih Baik Melalui T

Selama ini mbah Gambreng sudah
lama tinggal di desa dan dikenal sebagai juru kunci makam, sekaligus Ketua
Perkumpulan Kuda Lumping disana. Sementara suaminya itu merupakan  anggota perkumpulan kuda lumping tersebut.

Karena kerap bertemu, mungkin
disinilah bumbu cinta mereka mulai bersemi. “Apalagi mbah selalu hadir saat
acara orgen yang digelar warga kampung sehingga semua orang mengenalnya sebagai
pribadi yang menyenangkan,” ungkap Kades Joko.

Ia sempat menanyakan alasan Ardi
menikahi mbah Gambreng. Katanya Ardi ingin merawat mbah Gambreng.

Sekarang mereka tinggal di rumah
mbah dan menjalani aktivitas  seperti
biasa, karena suaminya juga bekerja sebagai buruh untuk menghidupi istrinya.

Lebih lanjut Joko mengatakan,
pernikahan itu sebenarnya hal wajar. Walakin, perbedaan usia antara Mbah
Gambreng dengan Ardi memang jadi sorotan.

“Kalau anak angkat mbah itu
banyak, tapi tidak ada yang tinggal bersama. Semoga pernikahan mbah ini dapat
langgeng dan bahagia,” tambahnya.

Baca Juga :  Tim FK UPR Temukan 10 Jenis Bajakah

Terpisah Kepala Kantor Urusan Agama
Lempuing, Susilo mengungkapkan, pernikahan mbah Gambreng ini tidak tercatat di
KUA atau dilaksanakan secara siri.

Untuk  itu dirinya akan segera memanggil petugas P3N
Desa Bumi Arjo untuk  mengurus berkas
pernikahan agar pernikahan pasangan ini bisa tercacat  di KUA.

Foto-foto pernikahan Ardi Waras
dan Mbah Gambreng pun viral. Media-media luar negeri turut memberitakannya.

Media Inggris Daily Star mengangkat kisah Mbah
Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul Grandmother,
65, marries adopted son, 24, in bizarre ceremony
. Adapun Daily Mirror mewartakan asmara anak adam
itu dengan berita bertitel Grandmother
marries her adopted son, 24, despite their 41 year age gap
.

Media di Afrika pun mengangkat
kisah itu. The Guardian terbitan
Nigeria memberitakan kisah Mbah Gambreng dan Ardi melalui berita berjudul 65-Year-Old Grandmother Marries Her
24-Year-Old Adopted Son
lengkap dengan fotonya.

Terpopuler

Artikel Terbaru