Warga Kampung Padabenghar RT 04 RW 09, Kelurahan Babakan Pasar,
Kota Bogor membuat kreasi tempat pencuci tangan di dalam ember yang sudah
dilukis dengan berbagai hiasan. Di tengah sulitnya ekonomi di masa Pandemi
Covid 19 ini, tentu ini bisa jadi lahan bisnis baru. Simak kisahnya.
Adi Wirman, Bogor
Warga
Padabenghar RT 04, RW 09, Babakan Pasar, Kota Bogor dari mulai anak muda hingga
orang dewasa, terlihat
asik membuat lukisan di ember, yang nantinya dijadikan tempat mencuci tangan.
Fachrudin Ardiansyah, pelukis ember yang juga warga Padabenghar,
mengaku idenya muncul karena di rumahnya banyak sisa ember bekas.
Mengingat
masa pandemi ini, orang-orang harus merubah kebiasaan salah satunya dengan
rajin mencuci tangan untuk menghindari Covid-19, tentu wadah atau ember tempat
mencuci tangan akan jadi incaran.
“Ini
saya lakukan karena wabah pandemi corona, jadi kebetulan kita punya banyak sisa
ember bekas terus buat kebutuhan di sini, cuman saya pikir banyak yang seneng
dan pesan, makanya saya jual,†kata Fachrudin, saat ditemui di lokasi, Selasa
(3/11).
Dalam
pembuatannya, Fachrudin sanggup melukis tiga ember. Adapun bahan yang
dibutuhkannya hanya cat minyak dan lain-lain.
“Saya
melukis sudah cukup lama dari tahun 1994, untuk kegiatan melukis ember
pembuatan pencuci tangan baru 5 bulan pas ada Pandemi Covid-19 aja,†ucapnya
yang juga pernah jadi designer di tempat macaroni.
Dalam
pemasaran, masih kata Fachrudin, beberapa daerah ikut memesan ember seperti
Depok, Bandung serta Ancol.
“Tapi kebanyakan dari Bogor, di mana untuk harganya 75.000 yang standar,â€
ungkapnya.
Di
tempat yang sama, Lurah Babakan Pasar Citra Widya Lestari mengatakan, dalam
Pandemi Covid-19 ini bagaimana caranya membuat warga di sini guyub, saling bahu
membahu, saling membantu terkait dengan kegiatan menggambar untuk kampungnya
sendiri.
“Jadi
sehingga terciptalah kampung gambar yang dengan kreasinya masyarakat wilayah RW
09 dengan bermacam-macam gambar. Jadi di masing-masing gambar ini dia punya
cerita tersendiri,†ucap Citra.
Untuk
kaitannya dengan ember cuci tangan memang dalam hal ini mereka itu saling
membantu terkait dengan pengecetannya.
“Hanya
kami dari kelurahan membantu terkait dengan pemasarannya. Kami pun
menginformasikan kepada rekan-rekan baik di kelurahan, pemerintah kota terkait
dengan adanya tempat cuci tangan di wilayah RW 09,†tuturnya.
Selain itu, di media sosial pun pihaknya juga menampilkan terus
dari mulut ke mulut.
“Alhamdulillah
sudah banyak juga yang membeli untuk tempat cuci tangan ini termasuk dari saya,
kecamatan, kelurahan dan teman teman Pemerintah Kota Bogor,†ucapnya.
Bahkan,
tempat cuci tangan ini juga sudah nyampe ke Taman Mini, ke Depok, karena memang
kita coba pasarkan melalui WhatsApp dan media sosial.
“Jadi
kita dorong kepada warga masyarakat untuk menyampaikan melalui media sosial
agar masyarakat selain di Bogor, di kota-kota lainnya bisa melihat gambar
tempat pembuatan cuci tangan di RW 09, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor,â€
ungkapnya.
Dalam
kesempatan itu juga, lurah Babakan Pasar meminta agar masyarakat khusunya warga
Babakan Pasar agar mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi
kami di setiap RT melakukan edukasi kepada warga masyarakat dengan cara mencuci
tangan, kemudian menggunakan masker dan menjaga jarak. Dan Alhamdulillah
kelurahan Babakan pasar khususnya RW 09 sudah menerapkan terkait penerapan
penggunaan masker,†pungkasnya. (*)