24.1 C
Jakarta
Friday, October 31, 2025

Pulang Begadang, Mahasiswa Diboncengi Hantu Perempuan Berwajah Seram

KEBIASAAN begadang pulang larut malam, bermain bersama teman-teman sekampusnya, membuat mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berlokasi dikawasan Gunungpati ini mengalami peristiwa horor.

Dialah Andra Binangun, 21. Kebiasaannya selesai kuliah, dia tidak langsung pulang ke rumah, tapi memilih bermain bersama teman-temannya hingga larut malam.

Seperti malam itu, tepatnya bulan September, seingatnya hari Selasa, Andra pulang dari tempat kos temannya saat jam sudah menunjukkan pukul 00.45. Dari Gunungpati menuju Mijen, dia melintas kampung yang memotong area hutan jati.

“Itu jalannya sepi banget kalau malam, jarang ada yang mau lewat situ, lampunya minim jadi agak gelap,” ungkapnya.

Dari lampu motornya terlihat jalan yang memanjang di aspal gelap. Angin malam terasa lembab, membawa bau tanah basah. Dari jauh, samar-samar terdengar lolongan anjing membuat suasana sedikit mencekam.

Andra memacu motornya lebih kencang, ingin cepat sampai rumah. Namun, di tikungan ketiga sebelum jembatan, lampu motornya tiba-tiba berkedip dua kali lalu meredup. Mesin motornya tersendat, sebelum akhirnya mogok.
Andra menepi, mencoba men-starter ulang. Tapi sebelum berhasil, di tengah jalan yang remang, tampak sesosok perempuan berdiri membelakangi, memakai gaun putih panjang yang kotor di ujungnya. Rambutnya panjang, terurai, menutupi seluruh wajah.

Andra mengaku sempat tertegun plus merinding dengan penampakan yang dilihatnya. Ia tidak yakin dari mana perempuan itu datang, karena dia merasa jalan itu kosong. Tapi dia mencoba memberanikan diri menegur sosok perempuan misterius itu.

Baca Juga :  Asal Usul Malam Nisfu Sya'ban Dianggap Penuh Berkah, Ternyata Para Ulama Berbeda Pandangan

“Permisi mbak, kenapa berdiri di tengah jalan?” tanyanya dengan nada tertahan.

Perempuan itu tidak menjawab. Membuat Andra dengan keberanian yang ada, menyalakan senter ponsel dan menyorot ke arahnya.

Sosok itu tidak bergerak. Tapi tiba-tiba, kepalanya berputar perlahan, 180 derajat, sampai wajahnya menghadap ke arah Andra tanpa memutar tubuhnya.

Wajahnya pucat, mata hitam pekat dan yang lebih mengerikan mulutnya sobek sampai telinga.

“Saya gak bisa gerak waktu itu mas, kaki sama badan ini gemeter semua,” ungkap Andra menggambarkan suasana yang dialaminya saat itu.

Belum hilang rasa takutnya, hantu perempuan itu tiba-tiba bersuara pelan namun terasa menggema di jalan.

“Dia bilang: aku numpang..aku meh muleh (aku numpang…aku mau pulang),” kata Andra menirukan suara hantu perempuan yang menghadangnya.

Andra dengan sisa-sisa keberanian yang masih dimiliki spontan langsung menstater motornya yang anehnya tiba-tiba bisa menyala. Ia pacu motor maticnya tanpa menoleh ke belakang.

Tapi saat refleks melihat kaca spion sebelah kanan motornya, dia melihat bayangan putih duduk di jok belakang motornya, rambutnya berkibar sampai bawah jok.

“Dia mbonceng dibelakang, dari kaca spion saya lihat,dia sempat senyum ke arah spion,” tutur Andra.

Baca Juga :  Miris! Layani Tamu sampai Hamil 5 Bulan, LC 15 Tahun Hanya Dibayar Rp 200 Ribuan

Melihat penampakan di kaca spionnya yang mengerikan, dia hampir kehilangan kendali kendaraannya.

Berusaha membaca sebisanya. Rasa takut yang teramat sangat melumuri sekujur tubuhnya.

Tapi saat melewati jembatan tua peninggalan Belanda, tiba-tiba sosok itu berteriak melengking, dan tubuhnya menghilang seketika, meninggalkan hawa dingin menusuk hingga ke tulang.

“Begitu motor saya sampe jembatan tua itu, hantu perempuan itu kayak terbang terus disusul suaranya melengking tapi saya kurang jelas mendengarnya karena saking takutnya,” imbuhnya.

Beruntung motornya tak kembali ngadat. Andra terus memacu sepeda motornya dengan kencang.

Hingga akhirnya tiba dirumahnya. Dengan tubuh gemetar, dia langsung  terduduk lemas di teras.

“Kayak gak punya tenaga sama sekali, badan menggigil, sulit ngomong waktu itu mas, sampe bapak keluar dan lihat saya heran dengan kondisi saya waktu itu,” ujarnya.

Kepada ayahnya, Andra menceritakan peristiwa horor yang baru saja dialaminya. Namun tanggapan ayahnya waktu itu enteng saja.

“Itu kamu diingatkan, jangan suka main sampe malam,” kata Andra menirukan kata-kata orang tuanya.

Sejak kejadian itu, Andra jarang main hingga larut malam, kalaupun pulang malam, dia memilih lewat jalan lain yang lebih ramai, meski harus memutar agak jauh. (sls/jpg)

 

KEBIASAAN begadang pulang larut malam, bermain bersama teman-teman sekampusnya, membuat mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berlokasi dikawasan Gunungpati ini mengalami peristiwa horor.

Dialah Andra Binangun, 21. Kebiasaannya selesai kuliah, dia tidak langsung pulang ke rumah, tapi memilih bermain bersama teman-temannya hingga larut malam.

Seperti malam itu, tepatnya bulan September, seingatnya hari Selasa, Andra pulang dari tempat kos temannya saat jam sudah menunjukkan pukul 00.45. Dari Gunungpati menuju Mijen, dia melintas kampung yang memotong area hutan jati.

“Itu jalannya sepi banget kalau malam, jarang ada yang mau lewat situ, lampunya minim jadi agak gelap,” ungkapnya.

Dari lampu motornya terlihat jalan yang memanjang di aspal gelap. Angin malam terasa lembab, membawa bau tanah basah. Dari jauh, samar-samar terdengar lolongan anjing membuat suasana sedikit mencekam.

Andra memacu motornya lebih kencang, ingin cepat sampai rumah. Namun, di tikungan ketiga sebelum jembatan, lampu motornya tiba-tiba berkedip dua kali lalu meredup. Mesin motornya tersendat, sebelum akhirnya mogok.
Andra menepi, mencoba men-starter ulang. Tapi sebelum berhasil, di tengah jalan yang remang, tampak sesosok perempuan berdiri membelakangi, memakai gaun putih panjang yang kotor di ujungnya. Rambutnya panjang, terurai, menutupi seluruh wajah.

Andra mengaku sempat tertegun plus merinding dengan penampakan yang dilihatnya. Ia tidak yakin dari mana perempuan itu datang, karena dia merasa jalan itu kosong. Tapi dia mencoba memberanikan diri menegur sosok perempuan misterius itu.

Baca Juga :  Asal Usul Malam Nisfu Sya'ban Dianggap Penuh Berkah, Ternyata Para Ulama Berbeda Pandangan

“Permisi mbak, kenapa berdiri di tengah jalan?” tanyanya dengan nada tertahan.

Perempuan itu tidak menjawab. Membuat Andra dengan keberanian yang ada, menyalakan senter ponsel dan menyorot ke arahnya.

Sosok itu tidak bergerak. Tapi tiba-tiba, kepalanya berputar perlahan, 180 derajat, sampai wajahnya menghadap ke arah Andra tanpa memutar tubuhnya.

Wajahnya pucat, mata hitam pekat dan yang lebih mengerikan mulutnya sobek sampai telinga.

“Saya gak bisa gerak waktu itu mas, kaki sama badan ini gemeter semua,” ungkap Andra menggambarkan suasana yang dialaminya saat itu.

Belum hilang rasa takutnya, hantu perempuan itu tiba-tiba bersuara pelan namun terasa menggema di jalan.

“Dia bilang: aku numpang..aku meh muleh (aku numpang…aku mau pulang),” kata Andra menirukan suara hantu perempuan yang menghadangnya.

Andra dengan sisa-sisa keberanian yang masih dimiliki spontan langsung menstater motornya yang anehnya tiba-tiba bisa menyala. Ia pacu motor maticnya tanpa menoleh ke belakang.

Tapi saat refleks melihat kaca spion sebelah kanan motornya, dia melihat bayangan putih duduk di jok belakang motornya, rambutnya berkibar sampai bawah jok.

“Dia mbonceng dibelakang, dari kaca spion saya lihat,dia sempat senyum ke arah spion,” tutur Andra.

Baca Juga :  Miris! Layani Tamu sampai Hamil 5 Bulan, LC 15 Tahun Hanya Dibayar Rp 200 Ribuan

Melihat penampakan di kaca spionnya yang mengerikan, dia hampir kehilangan kendali kendaraannya.

Berusaha membaca sebisanya. Rasa takut yang teramat sangat melumuri sekujur tubuhnya.

Tapi saat melewati jembatan tua peninggalan Belanda, tiba-tiba sosok itu berteriak melengking, dan tubuhnya menghilang seketika, meninggalkan hawa dingin menusuk hingga ke tulang.

“Begitu motor saya sampe jembatan tua itu, hantu perempuan itu kayak terbang terus disusul suaranya melengking tapi saya kurang jelas mendengarnya karena saking takutnya,” imbuhnya.

Beruntung motornya tak kembali ngadat. Andra terus memacu sepeda motornya dengan kencang.

Hingga akhirnya tiba dirumahnya. Dengan tubuh gemetar, dia langsung  terduduk lemas di teras.

“Kayak gak punya tenaga sama sekali, badan menggigil, sulit ngomong waktu itu mas, sampe bapak keluar dan lihat saya heran dengan kondisi saya waktu itu,” ujarnya.

Kepada ayahnya, Andra menceritakan peristiwa horor yang baru saja dialaminya. Namun tanggapan ayahnya waktu itu enteng saja.

“Itu kamu diingatkan, jangan suka main sampe malam,” kata Andra menirukan kata-kata orang tuanya.

Sejak kejadian itu, Andra jarang main hingga larut malam, kalaupun pulang malam, dia memilih lewat jalan lain yang lebih ramai, meski harus memutar agak jauh. (sls/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/