PILKADA Palangkaraya tahun ini diprediksi akan menjadi arena pertarungan sengit antara dua calon utama: Fairid Naparin dan Rojikinnor. Hingga saat ini, mereka adalah satu-satunya kandidat yang telah menerima surat rekomendasi dari partai-partai politik, menandakan dukungan awal yang signifikan di balik keduanya.
Fairid Naparin, Ketua DPD Golkar dan mantan Wali Kota Palangkaraya periode 2018-2023, telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai besar, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Hanura, dan Partai Demokrat.
Dukungan ini memberikan Fairid posisi yang kuat dengan dukungan dari spektrum politik yang beragam, menunjukkan bahwa ia memiliki basis dukungan yang luas dan beragam.
Di sisi lain, Rojikinnor juga tidak kalah kompetitif. Calon ini telah menerima rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan adanya dukungan dari PAN, Rojikinnor menegaskan dirinya sebagai pesaing serius dalam kontestasi ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dukungan dari partai belum sepenuhnya final. Surat rekomendasi tersebut baru akan menjadi keputusan resmi setelah keluarnya B1 KWK, dokumen administratif yang menegaskan dukungan partai terhadap calon.
Sementara itu, beberapa partai besar lainnya seperti PDIP, PKB, dan Gerindra masih belum memutuskan dukungan mereka. Keputusan dari partai-partai ini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan peta persaingan Pilkada Palangkaraya.
Ketidakpastian ini menambah dinamika politik yang akan mempengaruhi langkah-langkah strategi dari kedua kandidat. Persaingan antara Fairid Naparin dan Rojikinnor ini tidak hanya akan menentukan siapa yang akan memimpin Palangkaraya dalam beberapa tahun mendatang, tetapi juga akan menjadi indikator kekuatan politik di Kalimantan Tengah.
Kedua kandidat diharapkan akan memanfaatkan dukungan yang ada untuk merancang program-program unggulan dan menyampaikan visi mereka kepada publik, agar dapat memenangkan hati masyarakat Palangkaraya.
Seiring dengan proses persiapan dan kampanye yang akan berlangsung, Pilkada Palangkaraya tahun ini dipastikan akan menjadi salah satu yang paling menarik dan penuh warna.
Para pemilih akan memiliki kesempatan untuk menilai dan memilih calon yang dianggap paling mampu membawa perubahan positif dan kemajuan bagi kota mereka.
Pertarungan head to head antara Fairid Naparin dan Rojikinnor dalam Pilkada Palangkaraya 2024 menjanjikan kompetisi yang menarik dan penuh tantangan. Dukungan partai-partai politik, strategi yang matang, dan pendekatan yang efektif akan menjadi kunci bagi kedua kandidat dalam meraih kemenangan.
Dengan berbagai dinamika politik yang terus berkembang, Pilkada Palangkaraya 2024 akan menjadi momen penting dalam menentukan arah masa depan Palangkaraya. (*)
*Eko Supriadi, Pewarta Prokalteng, Palangkaraya.