Florence Nathania atau yang akrab disapa Flo menggebrak market musik Indonesia di akhir September. Flo mengeluarkan debut single-nya, Get Down.
Flo mengatakan, ingin menyampaikan pesan soal jangan lupa mencintai diri sendiri. Get Down dipilih sebagai single perdana yang dianggap menjadi karya sangat spesial.
”Get Down ini menggambarkan perjalanan hingga akhir kemenangan dari hubungan toxic. Sebuah ungkapan kekecewaan, akal sehat yang sempat hilang dan malah dijuluki gila oleh pasangan,” ungkap Flo.
Get Down dibuat tanpa sengaja oleh Flo. Get Down ditulis dan diracik di lorong rumah Flo. Dia menganggap seni musik sebagai cinta dan bagian dalam dirinya.
”Anakku itu sempat tanya, lagu-lagu punya Mama kok tidak (ada) di radio. Nah, aku semakin semangat kenapa nggak direalisasikan saja buat lagu Get Down,” ucap Flo.
Get Down, tambah Flo, menjadi mimpi yang selama ini dipendam. Sebetulnya, dari awal dirinya menaruh cinta terhadap musik.
”Cuma kurang didukungkan, yang akhirnya aku kuliah itu masuk teknik kimia dan sempat mendapatkan beasiswa University of Sydney,” papar Flo.
”Aku ingin menunjukkan ke anak-anakku kalau mimpi itu harus direalisasikan,” tambah Flo. (jpc/ind)
Florence Nathania atau yang akrab disapa Flo menggebrak market musik Indonesia di akhir September. Flo mengeluarkan debut single-nya, Get Down.
Flo mengatakan, ingin menyampaikan pesan soal jangan lupa mencintai diri sendiri. Get Down dipilih sebagai single perdana yang dianggap menjadi karya sangat spesial.
”Get Down ini menggambarkan perjalanan hingga akhir kemenangan dari hubungan toxic. Sebuah ungkapan kekecewaan, akal sehat yang sempat hilang dan malah dijuluki gila oleh pasangan,” ungkap Flo.
Get Down dibuat tanpa sengaja oleh Flo. Get Down ditulis dan diracik di lorong rumah Flo. Dia menganggap seni musik sebagai cinta dan bagian dalam dirinya.
”Anakku itu sempat tanya, lagu-lagu punya Mama kok tidak (ada) di radio. Nah, aku semakin semangat kenapa nggak direalisasikan saja buat lagu Get Down,” ucap Flo.
Get Down, tambah Flo, menjadi mimpi yang selama ini dipendam. Sebetulnya, dari awal dirinya menaruh cinta terhadap musik.
”Cuma kurang didukungkan, yang akhirnya aku kuliah itu masuk teknik kimia dan sempat mendapatkan beasiswa University of Sydney,” papar Flo.
”Aku ingin menunjukkan ke anak-anakku kalau mimpi itu harus direalisasikan,” tambah Flo. (jpc/ind)
