31.9 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Hidupkan Roh Badarawuhi

PROKALTENG.CO-Menyusul kesuksesan film pertamanya tahun lalu, KKN di Desa Penari siap hadir dalam bentuk sekuel. Rumah produksi MD Pictures berencana memulai proses syuting KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi bulan depan. Film tersebut akan diproduksi dengan bujet lebih dari Rp 15 miliar.

CEO MD Pictures Manoj Punjabi menuturkan, pihaknya memang ingin meningkatkan kualitas film kedua itu sejak awal. Sebab, antusiasme penonton tinggi terhadap film KKN di Desa Penari yang berhasil meraup jumlah penonton hingga lebih dari 10 juta.
’’Saya pastikan bujetnya di atas film pertama karena kami mau naikkan standar. Nggak hanya gombal jualan doang,” kata Manoj saat konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9).

Tak dimungkiri, kesuksesan film KKN di Desa Penari menjadi beban dan tantangan tersendiri untuk timnya saat menggarap versi sekuel. Pihaknya juga tidak cuma mengandalkan lokasi syuting sebelumnya, tetapi juga menggunakan set tambahan di studio untuk mengeksplorasi Desa Penari.

Baca Juga :  Shaheer Sheikh Telah Menikah, Ayu Ting Ting : Dari Lama Dia Sudah Puny

’’Karena yang sekarang ceritanya lebih luas. Terus juga supaya interiornya lebih berkualitas. Nggak terganggu eksterior kayak hujan atau hal-hal lain. Dari segi angle juga akan lebih berkualitas,” tutur Manoj.

Kembali dipercayanya Aulia Sarah memerankan tokoh Badarawuhi tentu bukan tanpa alasan. Menurut dia, karakter siluman ular tersebut sudah melekat dengan Aulia sehingga tidak mungkin digantikan lagi oleh aktris lain. ’’Kalau ganti pemeran Badarawuhinya, Aulia juga akan hilang. Karena rohnya Badarawuhi, ya Aulia Sarah,” tegas Manoj.

Menjelang proses syuting, Aulia mengungkapkan sejumlah persiapan yang dilakukan untuk kebutuhan perannya selama sebulan terakhir. Mulai pendalaman karakter, belajar bahasa Jawa, menghafal tarian, hingga melakukan pendekatan dengan ular.
Dia menjabarkan bahwa dialog bahasa Jawa yang didapatnya meningkat ketimbang di film pertama. ’’Dulu kan 10 persen, sekarang 20 persenan lah. Jadi aku harus belajar setiap hari agar pelafalannya lebih baik lagi,” tutur Aulia.

Baca Juga :  Nikah Siri, Resepsi Pernikahan Elly Sugigi-Aher Di-endorse

Bukan hanya secara fisik, model berdarah Jawa-Sunda itu juga melakukan persiapan mental. Yakni, melakukan ritual khusus demi bisa berkomunikasi dengan arwah Badarawuhi. ’’Ritualnya ada deh rahasia. Itu antara aku dan Badarawuhi aja,” ucap dia.
Aulia mengaku aktivitas tersebut memang sering dilakukannya setiap kali dipercaya memerankan sebuah tokoh. Dalam arti, tidak hanya ketika menjadi Badarawuhi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk totalitasnya dalam dunia seni peran. ’’Ya, entah nyata atau fiktif dan di project mana pun aku selalu berkomunikasi dengan karakter tersebut supaya bisa mendapatkan energinya,” beber Aulia.

Selain Aulia, Diding Boneng menjadi aktor yang masih ikut bermain di film KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi. Selain itu, film yang disutradarai Kimo Stamboel tersebut menghadirkan sejumlah wajah baru. Ada Jourdy Pranata, Maudy Effosina, Aming, Claresta Taufan, Muhammad Iqbal Sulaiman, Maryam Supraba, Pipin Putri, dan Bima Sena. (shf/c12/ayi/jpg/er/k8/hnd)

PROKALTENG.CO-Menyusul kesuksesan film pertamanya tahun lalu, KKN di Desa Penari siap hadir dalam bentuk sekuel. Rumah produksi MD Pictures berencana memulai proses syuting KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi bulan depan. Film tersebut akan diproduksi dengan bujet lebih dari Rp 15 miliar.

CEO MD Pictures Manoj Punjabi menuturkan, pihaknya memang ingin meningkatkan kualitas film kedua itu sejak awal. Sebab, antusiasme penonton tinggi terhadap film KKN di Desa Penari yang berhasil meraup jumlah penonton hingga lebih dari 10 juta.
’’Saya pastikan bujetnya di atas film pertama karena kami mau naikkan standar. Nggak hanya gombal jualan doang,” kata Manoj saat konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9).

Tak dimungkiri, kesuksesan film KKN di Desa Penari menjadi beban dan tantangan tersendiri untuk timnya saat menggarap versi sekuel. Pihaknya juga tidak cuma mengandalkan lokasi syuting sebelumnya, tetapi juga menggunakan set tambahan di studio untuk mengeksplorasi Desa Penari.

Baca Juga :  Shaheer Sheikh Telah Menikah, Ayu Ting Ting : Dari Lama Dia Sudah Puny

’’Karena yang sekarang ceritanya lebih luas. Terus juga supaya interiornya lebih berkualitas. Nggak terganggu eksterior kayak hujan atau hal-hal lain. Dari segi angle juga akan lebih berkualitas,” tutur Manoj.

Kembali dipercayanya Aulia Sarah memerankan tokoh Badarawuhi tentu bukan tanpa alasan. Menurut dia, karakter siluman ular tersebut sudah melekat dengan Aulia sehingga tidak mungkin digantikan lagi oleh aktris lain. ’’Kalau ganti pemeran Badarawuhinya, Aulia juga akan hilang. Karena rohnya Badarawuhi, ya Aulia Sarah,” tegas Manoj.

Menjelang proses syuting, Aulia mengungkapkan sejumlah persiapan yang dilakukan untuk kebutuhan perannya selama sebulan terakhir. Mulai pendalaman karakter, belajar bahasa Jawa, menghafal tarian, hingga melakukan pendekatan dengan ular.
Dia menjabarkan bahwa dialog bahasa Jawa yang didapatnya meningkat ketimbang di film pertama. ’’Dulu kan 10 persen, sekarang 20 persenan lah. Jadi aku harus belajar setiap hari agar pelafalannya lebih baik lagi,” tutur Aulia.

Baca Juga :  Nikah Siri, Resepsi Pernikahan Elly Sugigi-Aher Di-endorse

Bukan hanya secara fisik, model berdarah Jawa-Sunda itu juga melakukan persiapan mental. Yakni, melakukan ritual khusus demi bisa berkomunikasi dengan arwah Badarawuhi. ’’Ritualnya ada deh rahasia. Itu antara aku dan Badarawuhi aja,” ucap dia.
Aulia mengaku aktivitas tersebut memang sering dilakukannya setiap kali dipercaya memerankan sebuah tokoh. Dalam arti, tidak hanya ketika menjadi Badarawuhi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk totalitasnya dalam dunia seni peran. ’’Ya, entah nyata atau fiktif dan di project mana pun aku selalu berkomunikasi dengan karakter tersebut supaya bisa mendapatkan energinya,” beber Aulia.

Selain Aulia, Diding Boneng menjadi aktor yang masih ikut bermain di film KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi. Selain itu, film yang disutradarai Kimo Stamboel tersebut menghadirkan sejumlah wajah baru. Ada Jourdy Pranata, Maudy Effosina, Aming, Claresta Taufan, Muhammad Iqbal Sulaiman, Maryam Supraba, Pipin Putri, dan Bima Sena. (shf/c12/ayi/jpg/er/k8/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru