Musikus legendaris, Iwan Fals memberi komentar terkait keikutsertaan pelajar SMA dalam aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9) kemarin.
Menurut pelantun lagu Bongkar itu, keikutsertaan para siswa yang bergabung bersama mahasiswa bakal membuat repot pihak keamanan.
Wah repot dah kalau pelajar udah ikutan,” ungkap Iwan Fals lewat akun Twitter miliknya, Kamis (26/9).
Pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu berharap kondisi demonstrasi yang diikuti para pelajar tetap kondusif. Iwan Fals juga menyarankan agar guru serta orang tua siswa di sekolah terus memantau aksi siswa.
Guru-guru sama orang tuanya harus mendampingi, kalau enggak bisa berabe, sabar ya nak, tenagamu luar biasa loh,” sambung Iwan Fals.
Seperti diketahui, sejumlah pelajar tingkat SMA sederajat turun tangan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Rabu (25/9). Mereka yang memakai seragam putih abu dan pramuka itu bergabung bersama para mahasiswa.
Demontrasi dilakukan untuk menolak revisi KUHP dan beberapa pasal RUU kontroversial. Aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai ricuh antara pendemo dan aparat. (mg3/jpnn)
Musikus legendaris, Iwan Fals memberi komentar terkait keikutsertaan pelajar SMA dalam aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9) kemarin.
Menurut pelantun lagu Bongkar itu, keikutsertaan para siswa yang bergabung bersama mahasiswa bakal membuat repot pihak keamanan.
Wah repot dah kalau pelajar udah ikutan,” ungkap Iwan Fals lewat akun Twitter miliknya, Kamis (26/9).
Pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu berharap kondisi demonstrasi yang diikuti para pelajar tetap kondusif. Iwan Fals juga menyarankan agar guru serta orang tua siswa di sekolah terus memantau aksi siswa.
Guru-guru sama orang tuanya harus mendampingi, kalau enggak bisa berabe, sabar ya nak, tenagamu luar biasa loh,” sambung Iwan Fals.
Seperti diketahui, sejumlah pelajar tingkat SMA sederajat turun tangan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Rabu (25/9). Mereka yang memakai seragam putih abu dan pramuka itu bergabung bersama para mahasiswa.
Demontrasi dilakukan untuk menolak revisi KUHP dan beberapa pasal RUU kontroversial. Aksi unjuk rasa tersebut sempat diwarnai ricuh antara pendemo dan aparat. (mg3/jpnn)
