27.3 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Penjelasan Melody Terkait Tim T, Project ONE, hingga Target JKT48 2020

Perayaan ulang tahun JKT48 ke-8 di Surabaya,
Minggu (22/12) tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan 
single orisinal
berjudul Rapsodi. Tetapi juga menyampaikan berbagai informasi dan strategi
JKT48 menghadapi 2020. Salah satu yang mengejutkan adalah dikosongkannya Tim T
yang saat ini berjumlah 11 
member.

Per 1 Januari, seluruh member Tim T
dipindahkan ke Tim J dan Tim KIII. Tim T yang baru akan dibentuk lagi pada Juni
2020. Selain itu, JKT48 juga merilis project ONE sebagai pengganti Reboost yang
sudah jalan sejak April 2018. Berikut wawancara wartawan Jawa Pos Dhimas
Ginanjar dengan GM Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani terkait hal itu.

Pengumuman yang mengejutkan terkait Tim T. Apa
pertimbangan mengosongkan Tim T?

Ini bukan membubarkan Tim T. Tetapi men-shuffle. Sebab, kami
menginginkan member Tim T yang sekarang bisa berkembang lagi.

Apakah itu bisa dikatakan jika member akademi
saat ini belum siap untuk tampil di Tim T sehingga butuh waktu sampai Juni
2020?

Tidak ada keharusan mereka (member JKT48 akademi) naik ke Tim T
pada saat member Tim T lain di-shuffle. Tentu, akademi
harus menunjukkan kemampuan untuk bisa naik ke tim. Oleh karena itu, kami
mengadakan setlist baru yakni Boku no Taiyou (Matahari
Milikku) untuk member akademi.

Apakah nantinya konsep Tim T tetap fresh
peach
, sehingga butuh mayoritas anggota baru?

Untuk ke depannya, konsep Tim T yang baru akan dibuat bersamaan dengan Tim T
yang baru juga. Jadi, belum bisa dijawab sekarang.

Baca Juga :  Menganggur Akibat Pandemi, Elly Sugigi Gadai Cincin

Apa ekspektasi manajemen terhadap member yang
dipindahkan dari Tim T ke Tim J maupun Tim KIII?

Supaya mereka keluar dari zona nyaman dan belajar lebih banyak lagi dari
kakak-kakak mereka.

Apa pertimbangan yang membuat member tertentu
dipindahkan ke Tim J, dan ke KIII?

Manajemen mempertimbangkan dari karakter mereka masing-masing. Cocoknya ke
mana.

Terkait Project One. Seperti apa?
ONE adalah singkatan dari One for All. Sebuah ikatan member dan fans menjadi
satu kesatuan demi tujuan kita bersama. Logo kali ini berwarna ceria sebagai
perlambang harapan masa depan cerah yang akan datang. Serta, ajakan untuk
menjalani setiap momen yang ada saat ini dengan rasa syukur dan semangat.

Apa evaluasi dari Reboost yang nantinya tidak
terulang dalam project ONE?

Reboost berjalan cukup baik, para fans juga bisa merasakan
hal-hal baru dari JKT48 meskipun dalam praktiknya ada beberapa yang harus
dihapus. Misalnya, formasi member tiap tim yang berisikan 16
orang. Itu dihapuskan. Dari akademi, bila setahun tidak naik tim maka akan
dikeluarkan juga dihapus. Kami belajar dari pengalaman era Reboost mengenai
hal-hal tersebut agar tidak terulang kembali di era ONE.

Single orisinal JKT48 tampaknya sesuai banget dengan
pasar Indonesia, apakah project ONE salah satunya ingin menyasar pasar yang
lebih luas?

Project ONE prioritas utamanya tetap fans JKT48. Tapi, kami
tentunya ingin supaya program-program ini bisa membuat orang yang awalnya hanya
tahu atau mendengarkan JKT48 saja, nanti bisa suka pada JKT48.

Baca Juga :  Belajar Akting di Depan Kaca Sejak Kecil

Target apa yang dibebankan pada JKT48 di 2020?
Pastinya mendapatkan fans yang lebih banyak lagi. Ditambah dengan adanya single orisinal,
kami berharap masyarakat suka dengan lagunya dan penasaran dengan lagu-lagu JKT48
yang lainnya. Selain itu, bisa kembali melakukan event di luar Jakarta.

Apa yang membuat JOT memutuskan untuk membuka
sarana live streaming, tidak khawatir pembajakan konten?

Tujuan utama live streaming adalah menyebarkan konten teater
ke masyarakat luas di era seperti ini. Kami punya tujuan mereka mengenal
melalui streaming, kemudian tertarik untuk datang langsung ke
teater. Melihat live dan secara langsung pasti berbeda experience-nya.
Sedangkan fans far yang tidak bisa datang langsung bisa
melihat secara live streaming.

Apa yang membedakan HS (handshake)
Event
 dan HS festival?

HS event hanya handshake saja dengan skala yang
lebih kecil. Sedangkan HS Festival skalanya lebih besar. Ada stage, ada 2 shot,
dan sebagainya.

Program dengan SKE48 seperti apa? Apakah
seperti Stefi dan Sayaya yang juga tampil di Teater JKT48?

Detailnya sedang kami proses dengan SKE48. Bila sudah ada update, akan kami
beritahukan lebih lanjut.(jpc)

 

Perayaan ulang tahun JKT48 ke-8 di Surabaya,
Minggu (22/12) tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan 
single orisinal
berjudul Rapsodi. Tetapi juga menyampaikan berbagai informasi dan strategi
JKT48 menghadapi 2020. Salah satu yang mengejutkan adalah dikosongkannya Tim T
yang saat ini berjumlah 11 
member.

Per 1 Januari, seluruh member Tim T
dipindahkan ke Tim J dan Tim KIII. Tim T yang baru akan dibentuk lagi pada Juni
2020. Selain itu, JKT48 juga merilis project ONE sebagai pengganti Reboost yang
sudah jalan sejak April 2018. Berikut wawancara wartawan Jawa Pos Dhimas
Ginanjar dengan GM Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani terkait hal itu.

Pengumuman yang mengejutkan terkait Tim T. Apa
pertimbangan mengosongkan Tim T?

Ini bukan membubarkan Tim T. Tetapi men-shuffle. Sebab, kami
menginginkan member Tim T yang sekarang bisa berkembang lagi.

Apakah itu bisa dikatakan jika member akademi
saat ini belum siap untuk tampil di Tim T sehingga butuh waktu sampai Juni
2020?

Tidak ada keharusan mereka (member JKT48 akademi) naik ke Tim T
pada saat member Tim T lain di-shuffle. Tentu, akademi
harus menunjukkan kemampuan untuk bisa naik ke tim. Oleh karena itu, kami
mengadakan setlist baru yakni Boku no Taiyou (Matahari
Milikku) untuk member akademi.

Apakah nantinya konsep Tim T tetap fresh
peach
, sehingga butuh mayoritas anggota baru?

Untuk ke depannya, konsep Tim T yang baru akan dibuat bersamaan dengan Tim T
yang baru juga. Jadi, belum bisa dijawab sekarang.

Baca Juga :  Menganggur Akibat Pandemi, Elly Sugigi Gadai Cincin

Apa ekspektasi manajemen terhadap member yang
dipindahkan dari Tim T ke Tim J maupun Tim KIII?

Supaya mereka keluar dari zona nyaman dan belajar lebih banyak lagi dari
kakak-kakak mereka.

Apa pertimbangan yang membuat member tertentu
dipindahkan ke Tim J, dan ke KIII?

Manajemen mempertimbangkan dari karakter mereka masing-masing. Cocoknya ke
mana.

Terkait Project One. Seperti apa?
ONE adalah singkatan dari One for All. Sebuah ikatan member dan fans menjadi
satu kesatuan demi tujuan kita bersama. Logo kali ini berwarna ceria sebagai
perlambang harapan masa depan cerah yang akan datang. Serta, ajakan untuk
menjalani setiap momen yang ada saat ini dengan rasa syukur dan semangat.

Apa evaluasi dari Reboost yang nantinya tidak
terulang dalam project ONE?

Reboost berjalan cukup baik, para fans juga bisa merasakan
hal-hal baru dari JKT48 meskipun dalam praktiknya ada beberapa yang harus
dihapus. Misalnya, formasi member tiap tim yang berisikan 16
orang. Itu dihapuskan. Dari akademi, bila setahun tidak naik tim maka akan
dikeluarkan juga dihapus. Kami belajar dari pengalaman era Reboost mengenai
hal-hal tersebut agar tidak terulang kembali di era ONE.

Single orisinal JKT48 tampaknya sesuai banget dengan
pasar Indonesia, apakah project ONE salah satunya ingin menyasar pasar yang
lebih luas?

Project ONE prioritas utamanya tetap fans JKT48. Tapi, kami
tentunya ingin supaya program-program ini bisa membuat orang yang awalnya hanya
tahu atau mendengarkan JKT48 saja, nanti bisa suka pada JKT48.

Baca Juga :  Belajar Akting di Depan Kaca Sejak Kecil

Target apa yang dibebankan pada JKT48 di 2020?
Pastinya mendapatkan fans yang lebih banyak lagi. Ditambah dengan adanya single orisinal,
kami berharap masyarakat suka dengan lagunya dan penasaran dengan lagu-lagu JKT48
yang lainnya. Selain itu, bisa kembali melakukan event di luar Jakarta.

Apa yang membuat JOT memutuskan untuk membuka
sarana live streaming, tidak khawatir pembajakan konten?

Tujuan utama live streaming adalah menyebarkan konten teater
ke masyarakat luas di era seperti ini. Kami punya tujuan mereka mengenal
melalui streaming, kemudian tertarik untuk datang langsung ke
teater. Melihat live dan secara langsung pasti berbeda experience-nya.
Sedangkan fans far yang tidak bisa datang langsung bisa
melihat secara live streaming.

Apa yang membedakan HS (handshake)
Event
 dan HS festival?

HS event hanya handshake saja dengan skala yang
lebih kecil. Sedangkan HS Festival skalanya lebih besar. Ada stage, ada 2 shot,
dan sebagainya.

Program dengan SKE48 seperti apa? Apakah
seperti Stefi dan Sayaya yang juga tampil di Teater JKT48?

Detailnya sedang kami proses dengan SKE48. Bila sudah ada update, akan kami
beritahukan lebih lanjut.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru