27.8 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Pedangdut yang Juga Host

MENJUARAI ajang atau kontes menyanyi bisa membuka pintu ke bidang mana pun. Tidak hanya menyanyi, tapi bisa juga ke akting, modeling, presenter, atau bahkan menjadi pebisnis. Salah satu yang merasakannya adalah Meli Nuryani, pemenang Liga Dangdut Indonesia (Lida) musim 3. Selain aktif sebagai pedangdut, Meli menjadi pembawa acara infotainment Kiss Pagi di Indosiar.

MELI diumumkan sebagai jawara Lida pada 2020. Sesudahnya, pedangdut asal Cianjur itu aktif sebagai penyanyi dan merilis single. Di antaranya, Hikmah (2020) dan Terlalu Mencintai (2021). Ditambah lagi, sejumlah penampilan on air dan off air sebagai penyanyi senantiasa dilakoninya. ”Alhamdulillah, ini yang Meli impikan sejak dulu,” katanya dalam jumpa pers virtual.

Di saat sibuk sebagai penyanyi, Meli mendapat pekerjaan baru lintas bidang. Penyanyi yang dulu dikenal dengan nama panggung Amel itu ditawari pihak Indosiar untuk menjadi host atau presenter program infotainment Kiss Pagi. Mulai tahun ini, penyanyi yang akan merilis lagu Terlalu Mencintaimu itu mendapat kesibukan baru di luar jadwal menyanyinya.

Saat kali pertama mendapat tawaran menjadi host, Meli mengaku antusias. Penggemar Rhoma Irama itu menganggap kesempatan tersebut sebagai peluang mengembangkan bakat lain. ”Lagian kan Meli nggak mungkin cuma diem sebagai penyanyi. Mau coba yang lain juga,” kata penyanyi 17 tahun itu.

Sebelum menjadi host program Kiss Pagi, Meli pernah menjadi pembawa acara program Kepoin Lida Zozi dan Akademi Sahur Asia musim 3. Namun, bagi Meli, menjadi host Kiss Pagi adalah pengalaman baru. Sebab, dia harus bertindak sebagai penyampai berita atau kabar terkini dunia hiburan di samping memandu acara.

Baca Juga :  Menyanyi Lagu Ini Dibilang Mirip Meldi, Irma Darmawangsa: Bagusan Gue

Meli sadar bahwa sebagai pemula di bidang presenter atau hosting, dirinya bisa melakukan kesalahan. Menurut personel grup Byoode itu, salah satu skill yang harus dimiliki host program televisi adalah kesesuaian antara intonasi dan gestur. Sebuah hal yang hingga kini masih terus diasahnya.

Sebagai pembawa acara kabar selebriti, Meli menjelaskan bahwa dirinya harus memiliki intonasi dan gestur yang membuat penonton betah. Meli harus bertindak seolah mengajak penonton berbicara langsung tentang peristiwa atau kabar dunia hiburan dan selebriti. ”Susah-susah gampang sih. Alhamdulillah, cara Meli bicara ke penonton mulai luwes,” tambah pelantun Hikmah itu.

Untung, dia menjalani syuting taping alih-alih live. Meski demikian, Meli tidak mau meremehkan. Dia tetap membaca terlebih dahulu materi berita yang akan disajikan agar paham dengan kontennya. Dengan begitu, saat membaca di prompter, dia tidak kesulitan dan sudah tahu isi pesan yang disampaikan.

Meli bisa dibilang belajar dengan praktik langsung. Dia butuh penilaian langsung dari orang-orang yang diajak bekerja sama. Salah satunya kru produksi Kiss Pagi. ”Meli rutin tanya ke mereka, ’Kak, gimana tadi Meli pas bawain acara? Sudah bagus, belum?’. Nanti kakak-kakak Indosiar kasih evaluasi,” papar pelantun Kau Mengerti Maunya Aku itu.

Baca Juga :  Baim Wong Ungkap Alasan Pengin Punya Lima Anak

Ketika menjadi host, Meli sadar bahwa berita hiburan yang dibawakannya berisiko memicu keributan. Misalnya, saat penggemar dari artis atau selebriti yang dibahas tidak terima dengan konten berita. Bisa jadi, host-lah yang disalahkan. Padahal, Meli sebagai host hanya bertugas menyampaikan apa yang tertera di naskah prompter.

Menanggapi risiko tersebut, Meli bersikap tenang. Dia menegaskan bahwa tugasnya hanyalah penyampai pesan. Sama sekali tidak ada keterlibatan dalam penyusunan naskah atau bahkan sebuah peristiwa. ”Ada perasaan takut sih, tapi kan ini Meli kerja. Jadi, ya tetap harus menyampaikan berita tanpa ikut campur peristiwa yang lagi dibahas,” katanya.

Agar termotivasi memperbaiki diri dalam bidang presenter, Meli punya role model. Yakni, presenter Irfan Hakim. Meli mengaku suka dengan gaya hosting Irfan yang mengalir, lancar, dan santai, namun tetap menghidupkan suasana. Dari Irfan-lah Meli belajar gaya membawakan acara.

Setelah sukses sebagai penyanyi dan host, Meli sebenarnya punya impian lain. Penyanyi yang juga aktif sebagai pemain di FTV produksi Indosiar itu ingin bermain film layar lebar. ”Maunya main sama Angga Yunanda. Aku ngefans banget lho sama dia haha,” seloroh Meli.

MENJUARAI ajang atau kontes menyanyi bisa membuka pintu ke bidang mana pun. Tidak hanya menyanyi, tapi bisa juga ke akting, modeling, presenter, atau bahkan menjadi pebisnis. Salah satu yang merasakannya adalah Meli Nuryani, pemenang Liga Dangdut Indonesia (Lida) musim 3. Selain aktif sebagai pedangdut, Meli menjadi pembawa acara infotainment Kiss Pagi di Indosiar.

MELI diumumkan sebagai jawara Lida pada 2020. Sesudahnya, pedangdut asal Cianjur itu aktif sebagai penyanyi dan merilis single. Di antaranya, Hikmah (2020) dan Terlalu Mencintai (2021). Ditambah lagi, sejumlah penampilan on air dan off air sebagai penyanyi senantiasa dilakoninya. ”Alhamdulillah, ini yang Meli impikan sejak dulu,” katanya dalam jumpa pers virtual.

Di saat sibuk sebagai penyanyi, Meli mendapat pekerjaan baru lintas bidang. Penyanyi yang dulu dikenal dengan nama panggung Amel itu ditawari pihak Indosiar untuk menjadi host atau presenter program infotainment Kiss Pagi. Mulai tahun ini, penyanyi yang akan merilis lagu Terlalu Mencintaimu itu mendapat kesibukan baru di luar jadwal menyanyinya.

Saat kali pertama mendapat tawaran menjadi host, Meli mengaku antusias. Penggemar Rhoma Irama itu menganggap kesempatan tersebut sebagai peluang mengembangkan bakat lain. ”Lagian kan Meli nggak mungkin cuma diem sebagai penyanyi. Mau coba yang lain juga,” kata penyanyi 17 tahun itu.

Sebelum menjadi host program Kiss Pagi, Meli pernah menjadi pembawa acara program Kepoin Lida Zozi dan Akademi Sahur Asia musim 3. Namun, bagi Meli, menjadi host Kiss Pagi adalah pengalaman baru. Sebab, dia harus bertindak sebagai penyampai berita atau kabar terkini dunia hiburan di samping memandu acara.

Baca Juga :  Menyanyi Lagu Ini Dibilang Mirip Meldi, Irma Darmawangsa: Bagusan Gue

Meli sadar bahwa sebagai pemula di bidang presenter atau hosting, dirinya bisa melakukan kesalahan. Menurut personel grup Byoode itu, salah satu skill yang harus dimiliki host program televisi adalah kesesuaian antara intonasi dan gestur. Sebuah hal yang hingga kini masih terus diasahnya.

Sebagai pembawa acara kabar selebriti, Meli menjelaskan bahwa dirinya harus memiliki intonasi dan gestur yang membuat penonton betah. Meli harus bertindak seolah mengajak penonton berbicara langsung tentang peristiwa atau kabar dunia hiburan dan selebriti. ”Susah-susah gampang sih. Alhamdulillah, cara Meli bicara ke penonton mulai luwes,” tambah pelantun Hikmah itu.

Untung, dia menjalani syuting taping alih-alih live. Meski demikian, Meli tidak mau meremehkan. Dia tetap membaca terlebih dahulu materi berita yang akan disajikan agar paham dengan kontennya. Dengan begitu, saat membaca di prompter, dia tidak kesulitan dan sudah tahu isi pesan yang disampaikan.

Meli bisa dibilang belajar dengan praktik langsung. Dia butuh penilaian langsung dari orang-orang yang diajak bekerja sama. Salah satunya kru produksi Kiss Pagi. ”Meli rutin tanya ke mereka, ’Kak, gimana tadi Meli pas bawain acara? Sudah bagus, belum?’. Nanti kakak-kakak Indosiar kasih evaluasi,” papar pelantun Kau Mengerti Maunya Aku itu.

Baca Juga :  Baim Wong Ungkap Alasan Pengin Punya Lima Anak

Ketika menjadi host, Meli sadar bahwa berita hiburan yang dibawakannya berisiko memicu keributan. Misalnya, saat penggemar dari artis atau selebriti yang dibahas tidak terima dengan konten berita. Bisa jadi, host-lah yang disalahkan. Padahal, Meli sebagai host hanya bertugas menyampaikan apa yang tertera di naskah prompter.

Menanggapi risiko tersebut, Meli bersikap tenang. Dia menegaskan bahwa tugasnya hanyalah penyampai pesan. Sama sekali tidak ada keterlibatan dalam penyusunan naskah atau bahkan sebuah peristiwa. ”Ada perasaan takut sih, tapi kan ini Meli kerja. Jadi, ya tetap harus menyampaikan berita tanpa ikut campur peristiwa yang lagi dibahas,” katanya.

Agar termotivasi memperbaiki diri dalam bidang presenter, Meli punya role model. Yakni, presenter Irfan Hakim. Meli mengaku suka dengan gaya hosting Irfan yang mengalir, lancar, dan santai, namun tetap menghidupkan suasana. Dari Irfan-lah Meli belajar gaya membawakan acara.

Setelah sukses sebagai penyanyi dan host, Meli sebenarnya punya impian lain. Penyanyi yang juga aktif sebagai pemain di FTV produksi Indosiar itu ingin bermain film layar lebar. ”Maunya main sama Angga Yunanda. Aku ngefans banget lho sama dia haha,” seloroh Meli.

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru