Monica Kezia Sembiring, Miss Indonesia 2024, menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi di ajang kontes kecantikan internasional, Miss World Festival 2025, yang akan berlangsung di Hyderabad, Telangana, India, pada 31 Mei 2025 mendatang.
Monica Kezia Sembiring yang dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2024 pada 29 Mei 2024 sangat siap untuk mewakili Indonesia. Dengan harapan, dapat harumkan nama bangsa di ajang Miss World 2025.
Monica Kezia mengaku telah mengikuti serangkaian pembekalan sebagai modal penting untuk bertarung dengan banyak perempuan lain dari berbagai negara.Monica telah melakukan sejumlah pembekalan seperti modeling, talent show, public speaking, character building, traditional dancing, stage act, vocal, piano, hingga makeup & hairdo.
“Selama berbulan-bulan saya melakukan segala persiapan dan belajar, dengan satu tujuan dapat membanggakan Indonesia di ajang Miss World nanti,” ujar Monica dalam acara jumpa pers di Jakarta, Kamis (24/4).
“Pelatihan-pelatihan juga sudah saya jalani seperti public speaking, modeling, make-up, dan banyak pelatihan lainnya untuk bisa meraih hasil yang terbaik di Miss World,” imbuh gadis kelahiran Medan, Sumatera Utara, 2002 itu.
Sementara itu, Liliana Tanoesoedibjo selaku Founder & Chairwoman Of Miss Indonesia Organization mengatakan, pihaknya kurang lebih 11 bulan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada Monica. Pembekalan untuk Monica pun sudah dilakukan dengan sangat baik.
Dan Monica sangat serius menjalani pelatihan dan bimbingan untuk persiapan berkompetisi di ajang Miss World 2025.”Di ajang Miss World nanti akan banyak fast track seperti Head to Head Challenge, Top Model, Talent Show, Beauty With a Purpose, dan lain lain,” ungkap Liliana.
Selain melakukan berbagai persiapan dan kelas, Monica sudah melakukan Project Beauty with a Purpose dengan judul “Pipeline For Lifeline” di desa Ciseke,Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Banyak masyarakat di sana menggunakan air sungai yang tercemar untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya seperti mandi, mencuci, hingga memasak.
Kenyataan ini menggerakkan hati Monica untuk membuat proyek penyaluran air bersih, sanitasi yang layak, dan sistem pemipaan dari mata air Cirahab untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di desa Ciseke.(jpc)