29.2 C
Jakarta
Wednesday, November 13, 2024

Intip Pola Asuh Nirina Zubir pada Anak Guna Cegah Bullying di Sekolah

Aktris dan presenter
Nirina Zubir sedang bersemangat mendampingi masa-masa anak kembali bersekolah
setelah libur panjang pasca Lebaran. Ada kecemasan dan kekhawatiran di hatinya
agar anak bisa kembali beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman-teman
sebayanya.

“Duh anak-anak mulai
sekolah lagi. Ya gimana ya, deg-degan euy. Selama ini bisa enggak ya
beradaptasi lagi. Ada yang ekspresif, ada yang diam. Kayak mewakili kecemasan
seorang ibu. Melepas anak-anak masuk sekolah, bonding, lalu terpisah. Karena
Zivara lebih ekstrovert dan Elzo lebih introvert,” ungkapnya tertawa saat acara
konferensi pers bersama Pepsondent ‘Senyum Sejak Hari Pertama’, di Jakarta,
Selasa (23/7).

Meski begitu, dia
selalu menanamkan rasa percaya diri pada dua buah hatinya, Zivara Riciragati
Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya. Terutama, ia menekankan kedua anaknya untuk
bercerita apapun yang dialami selama di sekolah untuk mencegah perilaku
bullying di sekolah.

Pemeran Emak dalam
film ‘Keluarga Cemara’ itu mengaku tegang melepas anak kembali ke sekolah. Dia
berharap anak-anaknya bisa luwes kembali berkembang dan bersosialisasi.

“Saya selalu terapkan
pola asuh komunikasi saja ya. Jadikanlah saya sebagai ibunya, orang yang
pertama tahu jika ada apa-apa di sekolah. Kalau ada apa-apa langsung ngomong
ya. Cerita ya. Jadikan saya sahabat, kita ngobrol. Mau cerita atau saya yang
korek-korek nih,” ungkap Nirina.

Baca Juga :  Berperan Sebagai Pembunuh Bayaran

Istri Musisi Ernest
Fardiyan itu menegaskan bahwa mendidik anak harus dengan menanamkan kebaikan
dan keteladanan. Nirina juga tak akan selalu berada di pihak yang membela
anaknya, tetapi bersikap objektif sesuai porsi.

“(Cerita bullying?)
Enggak ada sih. Saya itu mendidik anak itu dari rumah sudah tanamkan self
confidence
, sudah saya bekalkan dari awal sih agar jadi anak yang baik,
maka pasti orang di sekeliling kamu adalah orang-orang baik. Saya minta ke
anak-anak saya jika ada apa-apa pasti mereka cerita. Siapa yang benar atau
salah, bukan berarti harus akan saya belain,” jelasnya.

Pemain film ‘Get
Married’ itu menambahkan di usia kedua anaknya 6 dan 9 tahun masih dalam porsi
pola pikir seusianya. Sehingga segala sikap dan perilaku masih sesuai usia
mereka. Begitu pula dengan segala konsekuensi dan sikap anak dalam mengambil
keputusan untuk mendidik anak-anaknya bisa menimbang keputusan terbaik sejak
kecil.

“Alhamdulillah usia
6-9 tahun masih sesuai usianya. Anak saya 6 tahun masih suka nonton kartun
anime yang dia suka. Saya tegaskan ada lesson in life. Saya berikan
pendidikan sebab akibat dan konsekuensi. Dan saya ingatkan mereka menurut kamu
keputusan ini cocok enggak, yang itu cocok enggak. Tapi kalau bingung, saya ada
untuk kalian,” tegas Nirina.

Baca Juga :  Laudya Cynthia Bella Dipanggil Polisi

Kekhawatiran Nirina
Zubir yang melepas anak kembali ke sekolah di hari pertama dianggap hal yang
wajar oleh Psikolog Anak dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum. Untuk mencegah
terjadinya peristiwa perundungan di hari pertama sekolah, Rosdiana meminta
peran guru menjadi sentral menanglal hal itu.

“Orang tua bisa minta
tolong guru biasanya, bantu tolong anak menghadapi teman-temannya. Ada lho
sekolah sekarang dengan sistem membuat kakak kelas bantu adik-adiknya untuk
mencegah bullying juga,” ungkap Rosdiana.

Kasus bullying yang
paling umum terjadi di sekolah diantaranya saling mengejek antar teman yang
bisa membuat seorang anak menangis atau menjadi murung. Ketika melihat
perubahan anak seperti itu, orang tua disarankan agar lebih peka.

“Usia SD, biasanya
diejek. Digangguin. Bisa hanya simple misalnya, ah kamu bau. Nah mood anak
yang diejek bisa berubah, biasanya belum tentu nangis, bisa saja murung atau
enggak mau sekolah lagi,” katanya.(jpg)

 

Aktris dan presenter
Nirina Zubir sedang bersemangat mendampingi masa-masa anak kembali bersekolah
setelah libur panjang pasca Lebaran. Ada kecemasan dan kekhawatiran di hatinya
agar anak bisa kembali beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman-teman
sebayanya.

“Duh anak-anak mulai
sekolah lagi. Ya gimana ya, deg-degan euy. Selama ini bisa enggak ya
beradaptasi lagi. Ada yang ekspresif, ada yang diam. Kayak mewakili kecemasan
seorang ibu. Melepas anak-anak masuk sekolah, bonding, lalu terpisah. Karena
Zivara lebih ekstrovert dan Elzo lebih introvert,” ungkapnya tertawa saat acara
konferensi pers bersama Pepsondent ‘Senyum Sejak Hari Pertama’, di Jakarta,
Selasa (23/7).

Meski begitu, dia
selalu menanamkan rasa percaya diri pada dua buah hatinya, Zivara Riciragati
Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya. Terutama, ia menekankan kedua anaknya untuk
bercerita apapun yang dialami selama di sekolah untuk mencegah perilaku
bullying di sekolah.

Pemeran Emak dalam
film ‘Keluarga Cemara’ itu mengaku tegang melepas anak kembali ke sekolah. Dia
berharap anak-anaknya bisa luwes kembali berkembang dan bersosialisasi.

“Saya selalu terapkan
pola asuh komunikasi saja ya. Jadikanlah saya sebagai ibunya, orang yang
pertama tahu jika ada apa-apa di sekolah. Kalau ada apa-apa langsung ngomong
ya. Cerita ya. Jadikan saya sahabat, kita ngobrol. Mau cerita atau saya yang
korek-korek nih,” ungkap Nirina.

Baca Juga :  Berperan Sebagai Pembunuh Bayaran

Istri Musisi Ernest
Fardiyan itu menegaskan bahwa mendidik anak harus dengan menanamkan kebaikan
dan keteladanan. Nirina juga tak akan selalu berada di pihak yang membela
anaknya, tetapi bersikap objektif sesuai porsi.

“(Cerita bullying?)
Enggak ada sih. Saya itu mendidik anak itu dari rumah sudah tanamkan self
confidence
, sudah saya bekalkan dari awal sih agar jadi anak yang baik,
maka pasti orang di sekeliling kamu adalah orang-orang baik. Saya minta ke
anak-anak saya jika ada apa-apa pasti mereka cerita. Siapa yang benar atau
salah, bukan berarti harus akan saya belain,” jelasnya.

Pemain film ‘Get
Married’ itu menambahkan di usia kedua anaknya 6 dan 9 tahun masih dalam porsi
pola pikir seusianya. Sehingga segala sikap dan perilaku masih sesuai usia
mereka. Begitu pula dengan segala konsekuensi dan sikap anak dalam mengambil
keputusan untuk mendidik anak-anaknya bisa menimbang keputusan terbaik sejak
kecil.

“Alhamdulillah usia
6-9 tahun masih sesuai usianya. Anak saya 6 tahun masih suka nonton kartun
anime yang dia suka. Saya tegaskan ada lesson in life. Saya berikan
pendidikan sebab akibat dan konsekuensi. Dan saya ingatkan mereka menurut kamu
keputusan ini cocok enggak, yang itu cocok enggak. Tapi kalau bingung, saya ada
untuk kalian,” tegas Nirina.

Baca Juga :  Laudya Cynthia Bella Dipanggil Polisi

Kekhawatiran Nirina
Zubir yang melepas anak kembali ke sekolah di hari pertama dianggap hal yang
wajar oleh Psikolog Anak dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum. Untuk mencegah
terjadinya peristiwa perundungan di hari pertama sekolah, Rosdiana meminta
peran guru menjadi sentral menanglal hal itu.

“Orang tua bisa minta
tolong guru biasanya, bantu tolong anak menghadapi teman-temannya. Ada lho
sekolah sekarang dengan sistem membuat kakak kelas bantu adik-adiknya untuk
mencegah bullying juga,” ungkap Rosdiana.

Kasus bullying yang
paling umum terjadi di sekolah diantaranya saling mengejek antar teman yang
bisa membuat seorang anak menangis atau menjadi murung. Ketika melihat
perubahan anak seperti itu, orang tua disarankan agar lebih peka.

“Usia SD, biasanya
diejek. Digangguin. Bisa hanya simple misalnya, ah kamu bau. Nah mood anak
yang diejek bisa berubah, biasanya belum tentu nangis, bisa saja murung atau
enggak mau sekolah lagi,” katanya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru