Grup
band Drive berkolaborasi dengan musisi muda Danes Rabani meluncurkan single
terbaru bertajuk Siasat Jitu. Lewat single ini mereka gelorakan semangat tidak
mau malah kalah oleh keadaan.
Sesuai
lirik lagunya, single ini memang cocok dirilis di tengah pandemi guna
menyamangati orang-orang agar tidak kalah oleh keadaan yang serba terbatas.
Pandemi bukan membuat berarti kalah dan menyerah, tapi memaksa masyarakat lebih
kreatif lagi dalam bersiasat agar tetap bisa berkarya serta menjalankan
aktivitas. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap mewujudkan yang terniat.
Lagu
Siasat Jitu diciptakan oleh Bhusdeq, Dygo dan Danes. Awalnya lagu ini hadir
atas perbincangan Danes dengan musisi senior Iwan Fals terkait masalah song
writing. Ternyata masukan pelantun Bento didengarkan Danes sehingga terlahirlah
sebuah karya dalam bentuk lirik.
“Beberapa
bulan kemudian lagunya aku perlihatkan ke Om-Om di Drive. Lagu ini pun
disempurnakan lagi notasi dan liriknya oleh Om Budi dan Om Dygo. Kemudian kita
sepakat untuk menjadikan sebagai single kolaborasi,†kata Danes dalam
keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com Jumat (20/11).
Setelah
itu mereka kemudian menggelar workshop untuk mempersiapkan semuanya. Setelah
itu mereka menjalani rekaman dengan aransemen musiknya dibuat lebih groovy dan
terdengar lebih hidup.
Kolaborasi
antara Drive dan Danes tidak lah sulit karena mereka sudah saling kenal
sebelumnya. Bahkan Drive dan Danes sudah beberapa kali perform bareng dan
kolaborasi di sejumlah panggung off-air.
Bukti
kedekatan mereka, album pertama Danes dipercayakan kepada Bhusdeq & Dygo
sebagai music producer. Sejumlah aktivitas juga sempat dikerjakan bersama. Hal
itu membuat para personil Drive dan Danes Rabani sudah seperti keluarga.
Dygo
mengatakan usia yang terpaut jauh antara personel Drive dengan Danes menjadi
keunikan tersendiri dalam kolaborasi kali ini.
“Ini
sebuah kolaborasi yang unik buat gue karena lintas generasi. Kami punya pasar
yang berbeda. Danes seorang musisi muda masih belasan tahun, milenial yang
sedang berkembang. Sementara Drive, band yang sudah berumur 15 tahun,†kata
Dygo sambil tertawa.
Sementara
Bhusdeq mengatakan, kolaborasi ini terjadi sejak awal sampai akhir. Drive
benar-benar melibatkan Danes dari komposisi hingga proses rekaman. Mereka
bekerja sama dari awal sampai akhir supaya ada proses saling mengisi. Drive
yang sudah berusia matang tentuperlu mendapat suntikan ide dan masukan baru
dari perspektif milenial.
“Ini
menarik dan jarang terjadi saya dan Dygo membuat karya dengan pihak di luar
Drive, mulai dari pengerjaan awal komposisi.Bukan sekedar rekaman saja,†papar
Bhusdeq.